Aku yang baru saja ingin tidur harus kembali bangkit karena suara deringan ponsel ku, ah ternyata aku lupa mematikan data. Ku raih HP-ku yang sedari tadi berbunyi, menampilkan nama kak Melya di sana. Ternyata sebuah panggilan Video.
Aku mengangkat telepon dari kak Melya, tapi bukan wajah cantik milik wanita itu yang terlihat, tapi wajah bulat nan imut milik anak-anaknya.
Aku tersenyum sambil melambaikan tangan.
"Halo aunty.." teriak mereka bertiga dengan serempak. Aku tertawa karena melihat mereka yang terlampau semangat.
"Halo kesayangan aunty" jawab ku dengan senyuman yang tak kunjung luntur.
"Aunty kapan kesini lagi?" Itu suara Aleta yang terdengar sudah agak berubah, wajahnya juga sudah semakin tampak dewasa.
"Iya aunty, Aya mau ulang tahun loh" kali ini terdengar suara Alonaya, gadis berumur hampir empat tahun itu tampak antusias dengan kabar yang ia bagikan.
"Iya aunty, Aya mau ulang tahun. Aunty Nes datang 'kan?" kembali terdengar suara Aleta yang berada di tengah-tengah Aldo dan Alonaya.
"Emang ulangtahunnya Aya kapan?" tanya ku penasaran. Aku memang tidak pernah menghadiri ulang tahun Aya karena dia selalu ulangtahun saat minggu-minggu ujian ku.
"Hari Kamis aunty, iya kan mom?" ketiganya menoleh ke kiri, sepertinya kak Melya sedang duduk di sana, mendengar ocehan anak-anaknya
"IYA NES, DATENG YA. KAN UDAH SELESAI UJIAN" ujar kak Melya berteriak, mungkin agar bisa kudengar.
"Okok, aunty dateng. Tapi kalau bawa teman gak papa kan?"
"Teman?"
Aku mengangguk mengiyakan.
"Aunty Agre?" Barulah kali ini terdengar suara Aldo. Pria kecil yang ganteng itu sebelumnya hanya diam saja sambil menatap jengah kearah kedua adiknya yang terlihat terlampau semangat
"Iya dong" balas ku sambil tersenyum
"Boleh-boleh aunty" Aldo menyengir sambil mengangguk. Sepertinya Aldo sangat menyukai saat mengobrol bersama Agre.
"Aunty usahain ya, kalau aunty gabisa datang aunty minta maaf" aku sebenarnya juga sedih saat mengatakan itu, bagaimanapun juga ini adalah kesempatan yang langka, dimana Aya bisa merayakan ulang tahunnya di Minggu yang bukan lagi masa ujian ku berlangsung
"Yaaahhh, aunty.." Aya tampak cemberut sambil melipat tangannya di depan dada. Aku tersenyum haru melihat tingkah anak itu, aku kira ia akan biasa saja jika aku tak mengunjunginya, ternyata dia sangat mengharapkan kehadiran ku
Sesuatu terlintas dipikiran ku, bagaimana jika memberinya kejutan?
"Maaf ya Aya, aunty 'kan juga punya kerjaan. Lain kali kalau aunty punya waktu aunty kesitu deh" bujuk ku. Gadis kecil itu tampak cemberut lalu memilih berdiri dan meninggalkan layar laptopnya.
"Au–" sebelum Aldo protes aku langsung meletakkan jari di depan bibir ku sambil memainkan mata. Lalu aku menggerakkan mulut ku tanpa mengeluarkan suara.
Aldo dan Aleta terlihat mengerti dengan ucapan ku, kedua anak itu tersenyum sumringah lalu mengangguk-anggukkan kepala mereka.
Aku meletakkan jempol ku tepat di depan leherku, mereka tampak tersenyum lalu mengikuti gerakan yang ku lakukan.
"Daddy...aunty Nes ga mau datang ke ulang tahun ku hiks .." samar aku mendengar Aya mengadu pada daddy-nya. Aku tersenyum sambil menggelengkan kepala ku. Sedangkan Aldo dan Aleta ikut menoleh ke arah Daddy dan adik mereka yang sedang berbincang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED [SELESAI]
RomanceBerawal dari ke-sokjagoannya dalam hal melempar, Agnes jadi mendapat musibah. Tanpa sengaja botol yang ia lempar malah mengenai sebuah mobil yang kebetulan melintas. Pemilik mobil memintanya mengganti rugi, namun beruntungnya saat orang itu hendak m...