08

3.9K 434 20
                                    

Saat siang hari, Wen Kexing sedang duduk dalam gazebo di taman bersama dengan Liu Riyu. Mereka sedang minum teh bersama sambil berbincang ringan.

"A Xing, apa saja yang sudah kau lakukan padanya?"

"Aku sudah menyuruh melakukan banyak pekerjaan dan juga menghukumnya cambuk. Tapi sepertinya dia tidak ingin pergi dari sini, bahkan dia tidak pernah melawan" mendengar jawaban Wen Kexing, Liu Riyu tersenyum senang.

"A Xing, kau tahu dia itu jahat. Aku yakin dia yang telah menyuruh ayahnya untuk menikahkan nya denganmu, agar dia bisa menguasai istana. Jadi kau jangan pernah berikan dia peluang untuk melakukan itu"

"Tidak akan pernah, aku akan membuatnya menderita dan pergi dari sini. Lalu kemudian kita bisa selalu bersama" Wen Kexing menggenggam tangan Liu Riyu sambil menatap matanya.

Saat Qi Huanyue yang melewati taman, dia mendengar pembicaraan Wen Kexing dan Liu Riyu. Dia sangat sedih dan marah karena Liu Riyu lah yang membuat Wen Kexing membenci Zhou Zishu.

'Dasar wanita licik, seenaknya saja dia berbicara buruk tentang Wangfei. Dan juga Wangye mau saja mendengarkan omong kosongnya. Aku yakin suatu hari nanti Wangye akan menyesal menyakiti Wangfei, jika tahu bahwa wanita itu licik' batin Qi Huanyue marah.

*
*

Di dalam gudang.
Zhou Zishu sedang bermeditasi untuk memulihkan tubuhnya. Sejak kecil, bila Zhou Zishu terluka dia akan mengobati lukanya dengan energi spiritualnya. Tapi karena terlalu sering terluka, dia tidak bisa menyembuhkan lukanya secara total.

Saat mendengar suara ketukan pintu, Zhou Zishu langsung menghentikan meditasi nya. Dia melihat Qi Huanyue masuk sambil membawa beberapa makanan.

"Wangfei, bagaimana keadaan mu sekarang? Apakah sudah lebih baik? Lihat, aku membawakan mu makanan"

"Aku sudah lebih baik, terimakasih A Yue" Zhou Zishu kemudian memakan makanan yang dibawakan oleh Qi Huanyue.

'Wangfei yang malang, dia pasti merasa sedih dan menderita di sini. Aku ingin sekali membantunya, tapi aku tidak bisa. Aku berharap, suatu saat nanti Wangye bisa membuka hatinya untuk Wangfei' batin Qi Huanyue sambil menatap sendu kearah Zhou Zishu.

Zhou Zishu menyadari tatapan sendu Qi Huanyue, tetapi dia hanya diam dan makan dengan tenang. Setelah selesai makan, Qi Huanyue langsung menyuruh Zhou Zishu beristirahat dan kemudian dia pergi meninggalkannya sendirian.

*
*

Setelah beberapa lama, Zhou Zishu merasa bosan karena tidak melakukan apapun di gudang. Dia ingin sekali keluar dan berjalan-jalan di sekitar kediaman. Sebenarnya kakinya masih sakit, tapi dia mencoba menahan rasa sakitnya dan berjalan keluar dari gudang.

Saat baru beberapa langkah, Zhou Zishu melihat pemandangan yang sangat menyakitkan hatinya. Zhou Zishu melihat Wen Kexing mencium Liu Riyu dengan mesra.

Kaki Zhou Zishu seketika menjadi lemas dan dadanya sangat sakit. Nafasnya semakin memburu dan air mata semakin mengalir deras dari kedua matanya. Akhirnya,  Zhou Zishu memutuskan pergi dari sana dan kembali ke gudang.

Tepat saat itu, Shen Linyao melihat Zhou Zishu pergi sambil menangis setelah melihat Wen Kexing mencium Liu Riyu. Shen Linyao yang khawatir dengan Zhou Zishu langsung mengejarnya.

Saat hampir mendekati gudang, kaki Zhou Zishu tersandung dan tubuhnya hampir menyentuh tanah jika Shen Linyao tidak sigap menahan lengannya. Zhou Zishu menatap wanita itu sebentar dan langsung menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah karena menangis.

"Wangfei, apakah kau baik-baik saja?"

Dengan suara bergetar Zhou Zishu menjawab, "A... Aku ba... Baik-baik saja A Yao"

You Are My Strength (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang