15

5.8K 568 56
                                    

Seberkas cahaya menyinari wajah Wen Kexing, membuat si empunya terbangun dari tidurnya. Perlahan-lahan Wen Kexing membuka kedua matanya dan beradaptasi dengan cahaya terang itu, segera Wen Kexing duduk dan melihat kesekelilingnya.

Setelah lama mengamati, Wen Kexing hanya melihat rumput hijau dan juga langit biru, tanpa menemukan tanda-tanda kehidupan lain di sekitarnya. Tiba-tiba dari arah langit muncul cahaya yang sangat menyilaukan, sontak Wen Kexing langsung menutup kedua matanya dengan tubuh sedikit bergetar.

“Jangan takut dan bukalah matamu, Wen Kexing” mendengar suara itu Wen Kexing segera membuka matanya dan melihat kearah cahaya itu.

“Siapa kau? Dan di mana aku?” tanya Wen Kexing.

“Aku adalah dewa dan saat ini kau sedang berada di dimensi lain” tiba-tiba kepala Wen Kesing terasa sakit dan dia mulai mengingat kembali kejadian sebelum dia meninggal.

Dengan suara bergetar Wen Kexing bergumam, “A.. aku su.. sudah meninggal”

Kemudian dia melihat kesekelilingnya untuk mencari sesuatu, “A Xu, dimana dia? Kenapa aku tidak bertemu dengannya?”

“Tenanglah, kau belum sepenuhnya mati. Dan orang yang Kau cari saat ini tidak di sini, dia sudah pergi ke tempat lain” ucap sang dewa.

“Apa maksudnya? Aku telah mati karena terkena panah racun. Dan kemana A Xu? Kenapa aku tidak pergi ke tempat A Xu? Kenapa aku sendirian di sini?” tanya Wen kexing bertubi-tubi.

“Wen Kexing, bukankah kau berharap untuk diberikan kesempatan hidup untuk keduakalinya. Karena kau ingin membalas dendammu dan juga menebus kesalahanmu kepadanya?” mendengar ucapan sang dewa, Wen Kexing mulai mengingat kata-kata terakhirnya sebelum dia meninggal.

Segera Wen Kexing bersujut di hadapan dewa dan berkata, “Dewa, bisakah aku mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahanku kepada A XU? Tapi A Xu sekara berada di tempat lain, apakah dia masih bisa hidup Kembali?”

Sang dewapun berkata, “Tentu saja kau bisa. Aku akan memberikanmu kesempatan untuk mengulangi lagi kehidupanmu. Saat berenkarnasi nanti, Kau akan terbangun di masa lalumu, tepatnya satu minggu setelah pernikahanmu dengannya. Di kehidupan itu semuanya tidak akan berubah dan tetap sama, jadi kau bisa memanfaatkan itu untuk merubah masa depanmu. Hiduplah dengan baik dan jangan lagi membenci ataupun menyakiti Zhou Zishu”

Wen Kexing tersenyum Bahagia dan dia berkata, “Terimakasih, Dewa. Aku berjanji akan menggunakan kesempatan ini dengan baik“

“Aku senang mendengar jawabanmu, anak muda. Satu hal lagi yang ingin aku katakan padamu” Dewa terdiam sebentar kemudian melanjutkan kalimatnya, “Dari dulu aku telah melihat kehidupan Zhou Zishu sangat menderita, padahal dia adalah orang yang baik dan memiliki hati yang lembut. Karena itu, aku ingin memberikan sebuah berkat yang akan berguna untuknya nanti”

“Berkat apa yang akan dewa berikan kepada A XU?” tanya Wen Kexing.

“Nanti kau juga akan tahu bila waktunya tiba. Sekarang berbaringlah di rumput dan tutup kedua matamu, aku akan segera mengantarmu ke masalalu” setelah mendengar ucapan dewa, Wen Kexing segera berbaring di atas rumput dan menutup kedua matanya.

Seketika tubuhnya di kelilingi oleh cahaya terang dan kemudian tubuhnya menghilang dari tempat itu.

*
*

Sinar matahari masuk melalu celah-celah di jendela kamar Wen Kexing. Perlahan-lahan dia membuka kedua matanya dan menatap ke langit-langit kamar. Kemudian Wen Kexing mencoba untuk duduk dan mengedarkan pandangannya ke segala arah. Seketika Wen Kexing tersenyum karena dia telah berhasil kembali hidup kembali ke masa lalunya.

You Are My Strength (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang