Saat hari acara penobatan...
Para bangsawan berserta rakyat dari Kerajaan Utara dan Barat mulai berdatangan ke istana kerajaan barat untuk merayakan acara penobatan. Bukan hanya dari kalangan bangsawan dan rakyat kerajaan Utara dan Barat saja yang datang, tetapi beberapa perwakilan dari kerajaan tetangga juga hadir dalam acara penobatan ini.Sementara para tamu undangan mulai berdatangan ke istana, para pelayan dan pengawal terlihat sibuk melakukan tugas mereka masing-masing. Mereka di perintahkan oleh Kaisar Wen untuk mengawasi setiap tamu dan juga berjaga-jaga, karena Kaisar Wen ingin acara hari ini berjalan dengan lancar tanpa ada masalah sedikit pun.
*
*Di dalam kamar...
Zhou Zishu sedang mengenakan hanfu berwarna biru tua yang cantik nan elegan. Setelah selesai, dia duduk di depan meja rias dan mulai di dandani oleh Shen Linyao dan Qi Huanyue."Wangfei, aku merasa seperti kembali ke masa lalu" ucap Qi Huanyue.
"Maksud mu?" Tanya Zhou Zishu.
"Apakah kau masih ingat saat hari pernikahan mu dengan Wangye?" Tanya Qi Huanyue yang mendapat anggukan kepala dari Zhou Zishu, "Saat itu aku dan Shen Jie juga yang mendandani mu. Kau tahu Wangfei, kau selalu membuatku iri dengan kecantikan mu"
"A Yue aku ini laki-laki, tentu saja kau yang lebih cantik" ujar Zhou Zishu sambil menatap ke arah Qi Huanyue.
"Tidak Wangfei, Anda adalah yang tercantik" timpal Shen Linyao yang sudah selesai merapihkan rambut Zhou Zishu.
"Itu benar Wangfei, Anda sangat cantik bahkan melebihi seorang wanita. Anda sangat pantas menjadi seorang ratu" ujar Qi Huanyue.
Wajah Zhou Zishu langsung memerah, karena merasa sangat malu dan gugup. Kemudian Zhou Zishu menunduk kepadanya sambil memainkan jari-jari tangannya untuk menghilangkan rasa malu dan gugupnya.
Tapi tiba-tiba, wajah Zhou Zishu berubah menjadi murung. Qi Huanyue dan Shen Linyao saling bertatapan dengan wajah bingung, saat melihat perubahan wajah Zhou Zishu.
"Wangfei apakah ada masalah? Kenapa Anda menjadi murung?" Tanya Shen Linyao.
"A Yao, A Yue, apakah aku pantas menjadi seorang ratu? Apa yang akan orang-orang katakan jika ratu mereka adalah seorang laki-laki? Dan selain itu... Aku tidak bisa memberikan Wangye keturunan. Bagaimana jika para rakyat dan bangsawan menolak ku dan menyuruh Wangye untuk mencari wanita yang layak untuk menjadi ratu?! Aku sangat takut, aku tidak mau berpisah dari Wangye" ucap Zhou Zishu mengutarakan seluruh isi hatinya.
"Wangfei percayalah pada Wangye, dia tidak akan pernah mencari orang lain untuk menggantimu. Bahkan jika semua orang menolak mu, kami semua akan selalu ada di sisimu dan mendukungmu" ucap Shen Linyao menenangkan Zhou Zishu.
"Ayo Wangfei tersenyumlah. Hari ini Anda tidak boleh bersedih, karena sebentar lagi acara penobatan akan di mulai" ujar Qi Huanyue sambil menggenggam tangan Zhou Zishu.
"Terimakasih A Yue, A Yao. Kalian selalu bisa membuat ku tenang" ucap Zhou Zishu sambil tersenyum teduh ke arah mereka.
"Sama-sama Wangfei. Bagaimana kalau sekarang kita ke aula istana? Wangye pasti sudah menunggumu" ucap Shen Linyao yang mendapatkan anggukan dari Zhou Zishu.
Segera Zhou Zishu bangkit berdiri dan pergi menuju aula diiringi oleh Shen Linyao dan Qi Huanyue di belakangnya.
*
*Di dalam aula istana, tepatnya di dekat singgasana...
Terlihat Wen Kexing sedang berbicara dengan Selir Luo Fumeng dan Wen Guxiang."Ibu Luo, bolehkah aku menemui A Xu sekarang? Aku tidak tenang meninggalkannya sendiri" ujar Wen Kexing dengan raut wajah gelisah.

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Strength (End)
Fanfiction'Lao Wen, kenapa kau tidak bisa percaya kepadaku sekali saja? Walaupun Kau membenciku dan tidak mempercayai ku, aku akan terus berusaha melindungi mu dari mereka. Aku mencintaimu, Lao Wen' ucap Zhou Zishu dalam batinnya sambil menangis. 'A Xu maafka...