04

5.7K 546 43
                                        

Setelah pertemuan Wen Kexing dan Zhou Zishu, berita tentang pernikahan mereka langsung tersebar ke seluruh negeri. Banyak orang yang kaget mendengar berita ini, dan tidak sedikit pula orang yang berbicara buruk tentang pernikahan ini.

Rakyat sangat tidak terima pangeran mereka yang sangat tampan, gagah dan pintar harus menikah dengan seorang laki-laki. Dan juga ada kabar beredar bahwa di dalam perjanjian pernikahan tertulis pangeran Wen Kexing tidak boleh mengambil selir.

Rakyat merasa sangat sedih melihat pangeran kesayangan mereka yang tidak akan bisa memiliki keturunan karena harus menikahi istri laki-laki. Sedangkan permaisuri dan Wen Huangfu tersenyum penuh kemenangan, karena rencana mereka berjalan dengan sempurna.

*
*

Di kediamannya, Wen Kexing sedang marah setelah membaca seluruh isi perjanjian pernikahan. Rasanya Wen Kexing ingin sekali membakar perjanjian itu, tetapi dia tidak bisa melakukannya.

Tiba-tiba seorang pelayan datang menghadap Wen Kexing dan berkata bahwa Liu Riyu datang untuk menemuinya. Wen Kexing yang mendengar pujaan hatinya datang langsung pergi dan berharap Liu Riyu bisa mengurangi beban pikirannya.

Wen Kexing melihat Liu Riyu sedang berdiri membelakanginya, dengan sangat cepat Wen Kexing berlari dan langsung memeluknya dari belakang.

"A Yu, kau datang, aku sangat senang melihatmu"

"Berhenti memelukku, kita sudah tidak bisa bersama, karena sebentar lagi kau akan menikah dengan orang lain" Liu Riyu berusaha melepaskan pelukan Wen Kexing, tetapi sia-sia karena Wen Kexing terus mengeratkan pelukannya.

"A Yu, kau tahu bahwa aku sangat mencintaimu. Aku sama sekali tidak menginginkan pernikahan ini. Aku hanya ingin menikah denganmu, sayang. Maafkan aku, A Yu, aku tidak bisa menolak perjanjian pernikahan ini. Tetapi aku berjanji akan tetap menjadikan mu satu-satunya orang yang aku cintai"

Liu Riyu langsung berbalik dan memeluk Wen Kexing. Mereka berpelukan sangat erat tanpa menyadari Zhou Zishu yang sedang menatap nanar mereka.

Zhou Zishu saat itu tidak sengaja melihat Wen Kexing dan Liu Riyu bertemu. Tadinya dia berencana untuk pergi ke kamar Wen Kexing dan mengajaknya minum teh bersama untuk pendekatan seperti perintah ayahnya. Tetapi dia langsung mengurungkan niatnya saat melihat pemandangan di depannya.

'Kenapa dada ku rasanya sangat sakit melihat pangeran Wen Kexing berpelukan dengan Liu Riyu. Padahal aku sudah tahu bahwa mereka saling mencintai, tapi mengapa saat melihat mereka secara langsung sangat menyakitkan' batin Zhou Zishu sambil berlalu pergi.

Sebenarnya, Zhou Zishu sekarang telah tinggal di kediaman Wen Kexing. Dia di suruh tinggal di sana untuk melakukan pendekatan dengan Wen Kexing sebelum pernikahan mereka.

Zhou Zishu selalu mencoba untuk mendekati Wen Kexing, tetapi selalu gagal. Wen Kexing akan menolak setiap ajakannya dan selalu bersikap dingin kepadanya. Jangankan menatap Zhou Zishu, Wen Kexing bahkan tidak pernah menganggap Zhou Zishu ada.

Zhou Zishu sangat sedih dan selalu menangis di taman kediaman Wen Kexing. Dia bukan hanya sedih karena sikap dingin Wen Kexing, tetapi dia sangat sedih karena ternyata ayahnya tidak menginginkannya lagi. Dia mendengar bahwa ayahnya telah membuangnya dan tidak ingin melihatnya lagi. Zhou Zishu merasa sangat kecewa, marah, dan juga takut, karena sekarang dia benar-benar sendirian.

'Ibu, kenapa aku harus merasakan semua ini? Apakah kesalahan yang telah aku perbuatan hingga aku sekarang sendirian dan ketakutan. Apa yang harus aku lakukan, ibu? Ibu aku sangat berharap bisa segera bertemu denganmu lagi. Tetapi hatiku terus menyuruhku untuk bertahan, karena ada seorang teman yang sedang aku tunggu. Aku tidak tahu apakah dia masih mengingatku atau tidak, tetapi aku akan terus menunggunya dan jika bisa aku akan mencarinya' batin Zhou Zishu dalam kesedihan.

You Are My Strength (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang