You Are My Strength (End)

58

Ketika matahari hampir berganti posisi dengan bulan. Zhou Zishu membuka kedua matanya sambil menyesuaikan cahaya lampu yang masuk ke dalam matanya. Setelah itu, dia mengangkat sedikit kepalanya dan menatap wajah Wen Kexing yang masih terlelap dalam tidurnya.

Zhou Zishu tersenyum tipis, lalu mengecup singkat bibir tipis nan menggoda milik Wen Kexing. Kemudian dia mengangkat tangan Wen Kexing yang melingkar di pinggang rampingnya dan keluar dari dalam pelukan Wen Kexing.

Zhou Zishu terduduk di atas ranjang sambil mengelus lembut surai panjang Wen Kexing. Setelah itu, dia pun turun dari ranjang dan mencoba untuk menapakkan kedua kakinya di lantai. Kemudian dia mulai melangkahkan kakinya keluar dari kamar.

Sebenarnya Zhou Zishu baru saja mengalami mimpi buruk. Di dalam mimpinya Zhou Zishu menikah dengan Wen Kexing, namun Wen Kexing sangat membencinya dan selalu menyiksanya seperti dulu diawal pernikahan mereka.

Namun di mimpi nya, dia menikah dengan Wen Kexing selama 5 tahun, tanpa ada ada rasa cinta yang ditunjukkan oleh Wen Kexing kepadanya. Hanya kebencian, hinaan, dan siksaan yang dia dapatkan dari Wen Kexing. Mimpi itu terasa sangat nyata, hingga membuat Zhou Zishu sedikit ketakutan sekaligus gelisah.

Sambil berjalan di lorong menuju ke ruang baca, Zhou Zishu memegang dadanya yang berdetak kencang karena rasa takut yang terus menjalar dalam dirinya. Sebagian dalam dirinya berkata bahwa mimpi itu nyata, namun di sisi lain dia percaya bahwa mimpi itu hanyalah halusinasinya semata.

"Zhou Zishu" terdengar suara misterius memanggil namanya. Zhou Zishu segera mencari orang yang memanggilnya, namun dia tidak menemukan siapapun di sana.

"Siapa di sana?" Tanya Zhou Zishu pada suara misterius itu.

"Temui aku di ruang baca" ucap suara itu dengan aura dingin yang menyelimuti tubuh Zhou Zishu.

Zhou Zishu segera berlari masuk ke dalam ruang baca dan menutup pintunya rapat-rapat. Tiba-tiba sebuah cahaya terang menyilaukan mata, tepat berdiri di depan Zhou Zishu. Karena cahayanya terlalu terang, Zhou Zishu menutup kedua matanya dan menundukkan kepalanya.

"Jangan takut Zhou Zishu, bukalah matamu" ucap suara dari cahaya itu.

"Siapa Anda sebenarnya?" Tanya Zhou Zishu setelah membuka matanya.

"Aku adalah Dewa yang telah memberikan Wen Kexing kesempatan kedua untuk bisa kembali bereinkarnasi" ucap sang Dewa.

"Dewa? Reinkarnasi? Apakah semua yang aku lihat di mimpi adalah kehidupan lamaku?" Tanya Zhou Zishu dengan keringat dingin yang mengucur dari dahinya.

"Benar, semua yang kau lihat di dalam mimpimu adalah kehidupan mu saat Wen Kexing masih sangat membencimu" ucap sang dewa.

Tubuh Zhou Zishu bergetar dan butir-butir air mata mengalir deras. Semua kenangan pahit di masa lalunya terus berputar-putar di dalam kepalanya. Membuat kepalanya berdenyut-denyut dan dada terasa sesak.

"Setelah kematian mu di masa lalu, Wen Kexing ikut mati bersamamu. Saat itu juga dia sadar bahwa dia telah melakukan kesalahan fatal karena tidak pernah mempercayaimu. Dia sangat menyesal atas semua perbuatannya terhadap mu dan berharap bisa memperbaiki semua kesalahannya. Karena itu, aku memberikannya kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahannya dan membahagiakanmu. Sepertinya dia benar-benar menepatinya janji, dia telah membuatmu bahagia" ucap sang dewa panjang lebar.

Zhou Zishu terduduk lemas di lantai, pikiran dan hati nya kacau. Berbagai emosi meluap tak terkendali dalam diri Zhou Zishu. Dia sangat takut dan juga cemas, namun dia berusaha untuk tetap tenang dan berpikir positif.

"Dewa, A... apakah itu artinya Lao Wen tidak mencintaiku? Apakah dia hanya merasa... bersalah kepada ku?" Tanya Zhou Zishu dengan suara bergetar.

"Awalnya dia hanya merasa bersalah kepadamu dan ingin menebus semua kesalahannya padamu. Namun seiring berjalannya waktu, dia menyadari bahwa dia telah jatuh cinta padamu. Wen Kexing sangat mencintaimu dan rela melakukan apapun untuk mu. Sama seperti mu yang rela memberikan apapun untuknya, termasuk hidupmu" jawab sang dewa.