53

2.9K 250 9
                                    

Tap... Tap...

Di dalam istana, terdengar suara derap langkah kaki permaisuri Luo dan Wen Guxiang yang mengarah ke kamar pasangan WenZhou. Permaisuri Luo dan Wen Guxiang terlihat sangat panik, hingga mereka mempercepat langkah mereka.

Sesampainya mereka di depan kamar, Wen Guxiang segera membuka pintu kamar WenZhou dengan sedikit pelan. Saat masuk ke kamar, mereka terkejut saat melihat pasangan WenZhou tengah berpelukan. Lalu mata mereka pun melirik ke arah tabib Lu Qianqiao yang terdiam kaku di tempatnya, karena terkejut melihat kedatangan mereka.

"Xing ge! Zhou ge!" Zhou Zishu segera melepaskan pelukan Wen Kexing ketika mendengar suara panggilan Wen Guxiang.

"A Xiang! Ibu! Kalian datang?!" Wajah Zhou Zishu langsung berseri penuh kegembiraan, saat melihat kehadiran adik ipar dan juga mertuanya.

"Zishu, kau tidak apa-apa nak?" Tanya Permaisuri Luo sembari mendekati ranjang dan duduk di sebelah Zhou Zishu

"Aku baik-baik saja, bu" jawab Zhou Zishu seraya mempertahankan senyumannya.

Permaisuri Luo mengambil tangan Zhou Zishu dan mulai memeriksa denyut nadinya. Sedetik kemudian, keningnya mengkerut dan matanya sedikit melebar. Dia merasakan sesuatu yang aneh dan tidak bisa di percaya. Akhirnya dia kembali mencoba untuk memeriksa nadi Zhou Zishu, tetapi hasil yang dia dapatkan tetap sama.

"Zishu... Kau sedang mengandung janin berusia dua Minggu. Kau hamil, nak!" ucap Permaisuri Luo dengan raut wajah terkejut bercampur bahagia.

"APA?! HAMIL?!" Teriak Wen Guxiang karena terkejut dengan ucapan ibunya.

"A Xiang jangan berteriak seperti itu, kau mengganggu ketenangan A Xu ku" ujar Wen Kexing sambil memberikan isyarat tangan, agar Wen Guxiang mengecilkan suaranya.

"Ta.. tapi Zhou ge itu laki-laki, bagaimana bisa dia hamil?! Apakah ibu tidak salah memeriksa?!" Tanya Wen Guxiang memastikan.

"Tidak, ibu tidak salah memeriksa nya. Zishu benar-benar hamil. Benar begitu kan tabib Lu?"

"Iya, itu benar putri, Ratu hamil. Saya yang pertama kali memeriksanya" jawab tabib Lu.

"Berarti sebentar lagi aku akan memiliki keponakan?!" ujar Wen Guxiang dengan mata binar-binar penuh semangat.

"Iya, sebentar lagi kau akan menjadi seorang bibi dan aku akan menjadi seorang nenek" ujar Permaisuri Luo sambil mengelus lembut perut datar Zhou Zishu.

"Zhou ge, bolehkah aku menyapa calon keponakan ku?" Tanya Wen Guxiang yang mendapat anggukan kecil dari Zhou Zishu.

Wen Guxiang segera menyuruh Wen Kexing menyingkir dari sana, dan dia langsung mendudukkan dirinya di sebelah Zhou Zishu. Awalnya Wen Kexing ingin protes, tetapi Zhou Zishu menyuruhnya untuk menuruti ucapan Wen Guxiang. Mau tidak mau Wen Kexing pun mengalah dan membiarkan Wen Guxiang duduk di sebelah Zhou Zishu sembari mengelus perut Zhou Zishu yang masih rata.

"Hai calon keponakan bibi, kau harus sehat-sehat di dalam perut ibumu ya... cepatlah lahir, Bibi tidak sabar bertemu denganmu" ujar Wen Guxiang kepada janin yang ada di dalam perut Zhou Zishu.

"Tentu bibi, aku akan sehat-sehat di dalam perut ibuku" ujar Zhou Zishu menjawab pertanyaan Wen Guxiang.

Semua yang ada di sana tersenyum gemas melihat interaksi Wen Guxiang dan janin di perut Zhou Zishu. Tapi tidak dengan Wen Kexing, wajahnya menekuk karena cemburu melihat Wen Guxiang terus berbicara dengan calon anaknya. Permaisuri Luo yang menyadari itu, Langsung bangkit berdiri dan menepuk pundak Wen Kexing.

"Selamat A Xing sebentar lagi kau akan menjadi seorang ayah. Mulai sekarang jaga istri dan anakmu baik-baik. Jangan sampai terjadi sesuatu hal yang buruk kepada mereka!" ucap Permaisuri Luo.

You Are My Strength (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang