5 tahun kemudian...
Wen Huangfu, Li Meiling, Tan Fangyin, Zhou Fengyan, Liu Riyu, dan Shi Kaili sudah menyelesaikan masa hukuman mereka dan hidup bahagia.
2 tahun lalu setelah masa pengasingan mereka selesai, Wen Huangfu resmi berpisah dengan istrinya. Kemudian dia menikah dengan Liu Riyu dan dikaruniai seorang putri bernama Wen Huifen. Sedang Zhou Fengyan menikah dengan Shi Kaili dan dikaruniai seorang putra bernama Zhou Shaosheng.
Selama masa pengasingan, mereka banyak belajar dari hal-hal kecil hingga besar yang membuat mereka menjadi orang yang lebih baik. Walaupun sekarang mereka bukan lagi bangsawan, namun mereka hidup bahagia dalam kesederhanaan.
Hari ini Keluarga Wen Huangfu dan Zhou Fengyan diundang ke istana Barat untuk makan siang bersama dengan keluarga Zhou Zishu dan juga Zhou Deshi. Sebenarnya Wen Kexing dan Zhou Deshi menentang hal tersebut, mengingat perbuatan keji mereka. Namun Zhou Zishu meyakinkan suami dan ayahnya untuk menerima mereka kembali, karena bagaimanapun mereka tetaplah keluarganya.
"Lao Wen, bersiaplah sebenarnya lagi mereka akan tiba" ucap Zhou Zishu sambil tersenyum.
"A Xu, apakah kita harus makan bersama mereka? Kau tahu kan, aku tidak bisa memaafkan mereka" ujar Wen Kexing.
"Aku tahu perbuatan mereka sulit untuk dimaafkan, namun ingat mereka tetaplah keluarga kita" ucap Zhou Zishu dengan lembut.
"A Xu ku adalah seorang malaikat, bagaimana bisa hatimu selembut itu. Padahal mereka adalah orang yang telah menyakiti dan menghancurkan hidupmu, namun kau mau berbaik hati membukakan pintu maaf mu untuk mereka yang tidak pantas menerimanya" ujar Wen Kexing sendu. Zhou Zishu tersenyum dan menggenggam tangan besar Wen Kexing.
Tiba-tiba terdengar suara tiga orang anak kecil memanggil mereka, "Ibunda! Ayahanda!"
Di hadapan mereka ada Wen Chengling yang sudah berusia 5 tahun yang tengah menggandeng tangan dua orang anak perempuan kembar berusia 3 tahun, bernama Wen Xinqian dan Wen Zhilin.
3 tahun lalu, Zhou Zishu melahirkan dua putri kembar yang sangat cantik. Wen Kexing menamai mereka sama seperti nama ibunya dan ibu Zhou Zishu, untuk mengenang mereka.
Walaupun umur mereka masih sangat kecil, namun sudah lancar berbicara. Bahkan kepintaran mereka di atas rata-rata anak-anak seusia mereka.
"Hati-hati sayang, jangan berlarian" ujar Zhou Zishu sambil berjongkok dihadapan anak-anaknya.
"Ibunda ayo kita bermain! Tinggalkan saja ayahanda di sini sendirian dan ikutlah bersama kami" ujar Wen Zhilin sambil memeluk manja lengan Zhou Zishu.
"Kenapa kalian tidak mengajak ayahanda juga untuk ikut bermain?" Tanya Zhou Zishu dengan lembut.
"Ayahanda tidak seru! Dia itu tidak bisa diajak bermain. Dia bahkan akan selalu menceramahi kami dan tidak memperbolehkan kami bermain!" celoteh Wen Xinqian.
Mendengar ucapan kedua anak kembarnya, Wen Kexing ikut berjongkok dan memang raut wajah kesal, "Kalian tega sekali berkata seperti itu dengan ayahanda. Apakah kalian tidak sayang lagi dengan ayahanda?"
"Kami sayang, tapi kami lebih sayang ibunda" ujar si kembar bersamaan, sambil memeluk Zhou Zishu.
"Baiklah, ayahanda akan bermain dengan gege kalian saja" ujar Wen Kexing sambil menggapai tangan Wen Chengling. Namun Wen Chengling segera berlari kebelakang Zhou Zishu untuk menghindari tangan Wen Kexing.
"Aku tidak mau, aku mau bermain dengan ibunda saja" ujar Wen Chengling sambil memeluk erat leher Zhou Zishu.
"A Xu, anak-anak kita pilih kasih. Lihatlah, mereka lebih menyayangi mu daripada aku" ujar Wen Kexing dengan raut wajah sedih yang dibuat-buat.
![](https://img.wattpad.com/cover/273198956-288-k848719.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Strength (End)
Fanfic'Lao Wen, kenapa kau tidak bisa percaya kepadaku sekali saja? Walaupun Kau membenciku dan tidak mempercayai ku, aku akan terus berusaha melindungi mu dari mereka. Aku mencintaimu, Lao Wen' ucap Zhou Zishu dalam batinnya sambil menangis. 'A Xu maafka...