46

3K 302 20
                                        

Sesampainya Wen Kexing dan rombongannya di depan gerbang masuk ruang bawah tanah. Mereka ingin segera menerobos masuk, tetapi di halangi oleh segerombolan orang orang berpakaian hitam dengan topeng di wajah mereka. Wen Kexing nampak geram melihat mereka, bayangan kematiannya dan Zhou Zishu di masa lalu terus berputar-putar di kepalanya. Hatinya pun mulai di lingkup oleh rasa sedih, marah, dan dendam. Tanpa mengatakan apapun Wen Kexing segera mengeluarkan kipasnya dan menyerang orang-orang bertopeng itu. Baru sekali lemparan, kipas milih Wen Kexing sudah menumbangkan 10 orang bertopeng yang ada di depannya.

"Cepat buka pintu menuju ruang bawah tanah sekarang. Jika sampai kalian tidak segera membukanya, aku pastikan nasip kalian sama seperti mereka" ucap Wen Kexing sambil menunjuk seringai kejamnya.Semua pasukan bertopeng menjadi gemetar ketakutan, hanya dari tatapan mata dan aura gelap seorang Wen Kexing.

Dari kejauhan seorang laki-laki bertopeng yang paling mendominasi di antara orang bertopeng lainnya, sedang mengamati Wen Kexing serta rombongannya. Saat orang itu menjentikkan jari, datang begitu banyak pasukan bertopeng yang langsung mengepung Wen Kexing dan rombongannya. Kemudian laki-laki bertopeng itu berjalan keluar dari tempat persembunyiannya.

"Selamat datang ke alam kematian mu, Wen Kexing" ucap laki-laki bertopeng itu sambil berjalan mendekat ke arah Wen Kexing.

"Tidak perlu basa-basi lagi, cepat kembalikan istriku. Kalau sampai terjadi sesuatu yang buruk dengannya, aku tidak akan pernah memaafkan mu, ge" semua yang ada di sana terkejut mendengar ucapan terakhir Wen Kexing. Bahkan Wen Guxiang melebarkan kedua matanya tidak percaya.

"Xing ge, kau tahu siapa orang itu?" Tanya Wen Guxiang.

"Siapa lagi kalau bukan Wen Huangfu, putra mahkota kerajaan Utara" jawab Wen Kexing dengan suara yang lantang.

"Apa?! Itu tak mungkin ge. Tidak mungkin Fu ge melakukan semua ini. Hubungan kalian kan selama ini sangat baik" ucap Wen Guxiang tidak percaya.

"Kalau kau tidak percaya, tanyakan sendiri padanya" ucap Wen Kexing dengan dingin.

"Apa itu kau Fu ge?" Tanya Wen Guxiang sambil berjalan mendekat Wen Huangfu.

Wen Huangfu segera membuka topengnya dan berkata, "Adik ku, kau sungguh mengenalku dengan baik. Tidak di sangka kau dapat mengenali penyamaran ku dengan baik"

"Fu ge... Kenapa? Kenapa kau melakukan semua ini?!" Ucap Wen Guxiang sambil menarik kera hanfu Wen Huangfu.

"Adik perempuan ku yang manis, bisakah kau melepaskan gege mu terlebih dahulu?" Rayu Wen Huangfu, agar Wen Guxiang melepaskan cengkraman tangan Wen Guxiang pada kera hanfunya.

"Tidak akan, sebelum kau mengembalikan Zhou ge" ucap Wen Guxiang dengan tatapan mematikan.

"A Xiang lepaskan dia" ucap Wen Kexing.

"Tapi ge..."

"Sudah lepaskan saja dia, aku akan mengurusnya. Sekarang lebih baik kau pergi, selamatkan Zhou Zishu" Wen Kexing segera mengambil sebuah pedang dan bersiap untuk menyerang Wen Huangfu. Begitu juga dengan Wen Huangfu, dia segera mengeluarkan pedangnya dan mengarahkannya ke leher Wen Kexing.

"Malam ini akan ku antar kau menemui ibu mu" ucap Wen Huangfu sambil menyeringai licik.

Wen Kexing tertawa dan dia menatap ganas Wen Huangfu, "Kita liat saja siapa yang akan menang"

'Aku tidak akan pernah mau jatuh untuk kedua kalinya ke dalam perangkap mu. Dan aku tidak akan pernah membiarkan mu menang' batin Wen Kexing.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, Wen Kexing segera menepis pedang Wen Huangfu yang ada di depan lehernya. Dengan gerakan seperti angin dia mulai menyerang Wen Huangfu dari berbagai sisi, hingga Wen Huangfu sedikit kewalahan dalam menyeimbangi gerakan Wen Kexing. Saat pedang mereka terus beradu, pasukan bertopeng lainnya mulai melawan pasukan Wen Kexing. Ada beberapa dari mereka yang menghalangi Wen Guxiang dan Cao Weining untuk masuk ke dalam ruang bawa tanah.

You Are My Strength (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang