42

2.3K 253 33
                                    

Malam hari di kediaman Wen Kexing...
Wen Kexing, Cao Weining, dan Han Weiheng sedang bersiap-siap untuk pergi kekediaman Kaisar. Sebenarnya Cao Weining tidak ingin ikut, tetapi Wen Kexing memaksanya untuk ikut menemani nya. Karena sudah mendapatkan lampu merah dari Wen Kexing, mau tidak mau Cao Weining pun setuju untuk ikut dengannya.  Setelah persiapan selesai, Wen Kexing dan Cao Weining segera pergi menemui Zhou Zishu dan Wen Guxiang, untuk berpamitan dengan mereka.

"A Xu, sekarang aku dan A Ning akan pergi. Aku berjanji akan segera kembali ke sini. Jadi kau jangan menungguku dan beristirahatlah" ucap Wen Kexing sambil mengelus surai panjang Zhou Zishu.

"Berhati-hatilah Wangye dan semoga urusanmu cepat selesai" ucap Zhou Zishu sambil tersenyum teduh. Wen Kexing balas tersenyum kepada Zhou Zishu. Kemudian dia menatap kearah Wen Guxiang dan Shen Linyao.

"A Xiang, Linyao, tolong jaga A Xu untukku. Jika terjadi sesuatu, kabari aku secepatnya" ucap Wen Kexing, yang mendapat anggukan dari keduanya.

"Xing ge, kau tenang saja. Aku akan menjaga Zhou ge dengan baik" ucap Wen Guxiang penuh percaya diri.

"Baiklah, aku percayakan A Xu ku padamu" ucap Wen Kexing sambil menatap Zhou Zishu yang terus tersenyum kepadanya.

"Ayo A Ning kita pergi sekarang, sebelum malam semakin larut" mendengar ucapan Wen Kexing, Cao Weining mengangguk.

Sebelum berpisah dengan Zhou Zishu, Wen Kexing mencium keningnya dengan sangat lama. Seakan-akan, mereka berdua tidak akan bertemu dalam waktu yang sangat lama. Baru setelah itu, Wen Kexing dan rombongannya pergi menuju ke kediaman Kaisar.

*
*

Di sisi lain, Wen Huangfu dan Liu Riyu sedang bersembunyi di dekat gerbang kediaman Wen Kexing. Mereka menggunakan pakaian serba hitam dengan topeng yang menutupi wajah mereka.

"A Fu, apakah ini saat yang tepat?" Tanya Liu Riyu yang sedang mengawasi pergerakan Wen Kexing dan Cao Weining.

"Belum. Kita tunggu hingga mereka menjauh dari sini, baru kita mulai bergerak" ucap Wen Huangfu sambil mengawasi sekeliling, takut ada penjaga yang melihat mereka. 

Setelah rombongan Wen Kexing menjauh dari kediaman, Wen Huangfu dan Liu Riyu mulai bergerak. Dengan menggunakan kode tangan, beberapa pasukan bertopeng keluar dari tempat persembunyian mereka. Segera pasukan bertopeng bergerak dan memukul para penjaga gerbang hingga tak sadarkan diri.

Kemudian Wen Huangfu, Liu Riyu, dan beberapa pasukan bertopeng lainnya masuk kedalam kediaman dan menangkap beberapa pelayan dan penjaga yang melihat mereka. Para pelayan dan pengawal di ikat dengan tali dan mulut mereka tertutup kain. Setelah memastikan semua pelayan dan penjaga terikat, Wen Huangfu dan beberapa pasukan menyelinap ke dalam kamar Zhou Zishu. Sementara Liu Riyu menjaga para tawanan.

*
*

Di dalam kamar...
Zhou Zishu sedang duduk di atas ranjang sambil berbincang ringan dengan Wen Guxiang dan Shen Linyao. Secara bergantian, Wen Guxiang dan Shen Linyao akan menceritakan kejadian lucu tentang masa kecil Wen Kexing. Dengan sangat antusias, Zhou Zishu mendengarkan cerita mereka. Dia bahkan tidak bisa menahan tawanya, saat Wen Guxiang bercerita dengan nada yang di buat-buat.

"Zhou ge, kau harus melihat wajah Xing ge waktu kecil. Wajahnya benar-benar kaku dan datar. Aku bingung, kenapa ada wajah anak kecil sepertinya" ucap Wen Guxiang mengejek Wen Kexing.

"Itu benar. Bukan hanya wajahnya, tapi sikapnya sangat kaku dan dingin. Dia anak yang sangat aneh" ucap Shen Linyao menambahi ucap Wen Guxiang.

"Menurutku, Wangye saat kecil sangat lucu dan manis. Dia juga adalah anak yang baik hati" ucap Zhou Zishu sambil tersenyum.

You Are My Strength (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang