02

5.3K 515 10
                                    

10 tahun kemudian...

Matahari bersinar sangat cerah dan angin berhembus lembut menerpa wajah Zhao Zishu yang sedang duduk di dekat kolam sambil memberi makan ikan koi kesayangan ayahnya.

Setiap hari Zhou Zishu akan duduk di sana menunggu teman yang telah berjanji untuk menemuinya lagi 10 tahun yang lalu. Zhou Zishu selalu menunggu dengan semangat dan akan kecewa ketika malam datang karena tidak mendapati temannya itu datang.

'Lao Wen, aku telah menunggumu setiap hari di sini selama 10 tahun. Tapi kau tidak pernah datang menemui ku sekalipun. Apakah kamu sudah melupakan ku?' batin Zhou Zishu sedih.

*
*

Bertahun-tahun telah berlalu, Zhou Zishu tetap di siksa oleh ibu tiri dan saudaranya. Bahkan mereka juga telah membuat Zhou Deshi membenci Zhou Zishu.

Mereka berkata bahwa Zhou Zishu selalu memerintah mereka seenaknya dan juga melawan ibu tiri dan kakaknya. Semua pelayan dan pengawal juga membenarkan perkataan nyonya dan tuan muda mereka karena takut.

Zhou Zishu dibiarkan ayahnya tidur di dalam gudang dan makan makanan sisa. Tidak hanya itu, dia juga selalu mendapatkan hukuman cambuk dari ayah maupun ibu tirinya ketika memecahkan barang yang sebenarnya adalah perbuatan Zhou Fengyan.

Setiap malam Zhou Zishu selalu menangis sambil memegang giok ibunya. Dia sebenarnya tidak tahan lagi berada di kediaman Zhou dan ingin kabur. Tapi dia sangat menyayangi keluarga terlepas dari apa yang mereka lakukan padanya. Alasan lain yang membuat dia bertahan karena dia ingin menunggu Wen Kexing. Dia sangat yakin Wen Kexing akan menepatinya janjinya.

*
*

Sementara itu di istana kekaisaran.
Para pelayan sedang sibuk mendekorasi istana dan juga menyiapkan pesta penyambutan untuk Pangeran Wen Kexing yang baru saja memenangkan perang di wilayah barat.

Selama setahun Pangeran Wen Kexing dan pasukannya melawan wilayah barat yang telah menyerang kerajaan mereka yang berada di wilayah Utara. Perjuangan yang sangat panjang ini membawa hasil yang sangat memuaskan kaisar.

Kaisar yang mendengar bahwa putra keduanya berhasil menguasai wilayah barat dan akan segera kembali sangat senang dan langsung menyuruh para pelayan membuat pesta penyambutan besar-besaran.

*
*

Sepuluh tahun telah berlalu, selama itu juga Pangeran Wen Kexing telah melupakan Zhou Zishu dan janjinya sendiri.

Sepuluh tahun yang lalu, saat dia ingin menemui Zhou Zishu, dia bertemu dengan Liu Riyu yang dikenalkan oleh kaisar. Saat itu Wen Kexing yang mengingat janji untuk bertemu Zhou Zishu ingin sekali meminta izin kepada kaisar untuk pergi keluar istana. Tetapi kaisar malah menyuruhnya untuk menemani Liu Riyu bermain.

Dan setiap hari Wen Kexing berusaha untuk kabur agar bisa menemui Zhou Zishu, tetapi dia tidak bisa karena Liu Riyu selalu saja datang menemuinya.

Selama beberapa bulan telah dilewati, Wen Kexing jadi melupakan Zhou Zishu dan mulai tertarik dengan Liu Riyu. Wen Kexing akan selalu menghabiskan waktunya bersama dengan Liu Riyu.

Tetapi setiap malam harinya, Wen Kexing akan merasa gelisah dan sedih karena dia melupakan sesuatu yang sangat penting. Dia benar-benar telah melupakan temannya itu.

'Ada apa denganku? Kenapa rasanya aku tidak bisa tidur dengan tenang dan selalu merasa ada seseorang yang menungguku. Tapi siapa? Kenapa aku tidak bisa mengingat orang itu? Dan kenapa aku hanya mengingat senyumnya yang manis. Sepertinya aku hanya berhalusinasi, sudahlah mungkin dia juga telah melupakan ku dan tidak mungkin menungguku' batin Wen Kexing.

*
*

Suara langkah kaki kuda terdengar semakin mendekati gerbang istana. Para pengawal langsung membuka gerbang dan mempersilahkan Pangeran Wen Kexing dan pasukannya masuk ke dalam.

You Are My Strength (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang