13

5.5K 521 14
                                        

Setelah mengganti pakaiannya, Wen Kexing segera berjalan menuju gazebo. Terlihat di sana Liu Riyu dan Wen Huangfu sedang duduk sambil menikmati segelas teh.

'Gege dan A Yu terlihat sangat dekat sekali. Tapi aku tidak boleh cemburu, lagipula A Yu mencintai ku dan Gege telah memiliki istri' batin Wen Kexing sambil mendekat ke arah mereka.

"A Yu, Gege, maaf membuat kalian menunggu terlalu lama" ucap Wen Kexing sambil duduk di sebelah Liu Riyu.

"Tidak apa-apa, kami juga baru datang kemari" ucap Wen Huangfu.

"A Xing, saat ini kau sedang sakit. Aku ingin kau meminum teh hangat ini agar segera sembuh" ucap Liu Riyu sambil memberikan cangkir teh berisi racun.

Wen Kexing mengambil gelas itu dari tangan Liu Riyu dan berkata, "Terimakasih A Yu"

Saat Wen Kexing akan meminum tehnya, Zhou Zishu tiba-tiba datang dan mengambil gelas teh dari tangan Wen Kexing. Secara sengaja Zhou Zishu menjatuhkan gelas itu ke lantai hingga pecah dan menumpahkan semua isi teh yang ada di dalam gelas. Sontak, semua yang ada di sana, terkejut melihat kelakuan Zhou Zishu. Saat Wen Kexing akan mengatakan sesuatu, seorang pelayan datang menghampiri mereka. Pelayan itu membawa pesan dari kaisar untuk meminta Wen Huangfu dan Wen Kexing ke ruang baca kaisar. Setelah selesai menyampaikan pesan, pelayan itu segera berpamitan dan pergi dari sana.

"A Yu, tunggulah sebentar di sini, aku aku segera kembali. Dan kau, Zhou Zishu, bereskan semua ini" ucap Wen Kexing.

"Baik, Wangye" jawab Zhou Zishu.

Setelah itu, Wen Kexing dan Wen Huangfu pergi ke ruang baca kaisar, meninggalkan Liu Riyu dan Zhou Zishu. Saat mereka sudah pergi, Liu Riyu bangkit dari kursinya dan berjalan ke arah Zhou Zishu yang sedang mengambil pecahan gelas.

"Zhou Zishu, kau berani sekali mengambil gelas A Xing dan memecahkannya. Apa kau tidak takut A Xing akan menghukum mu?" Ucap Liu Riyu sambil menunjuk senyum liciknya.

"Aku lebih takut kehilangan Wangye daripada mendapat hukuman darinya" Jawab Zhou Zishu sambil menatap tajam Liu Riyu.

"Kau berani sekali menatapku seperti itu. Kau tahu, aku bisa saja membuatmu menderita dan pergi dari sini"

"Apapun yang terjadi aku tidak akan pergi meninggalkan Wangye. Dan aku akan memberitahu Wangye tentang rencana kalian yang ingin membunuhnya. Bukan hanya membunuhnya, tapi kalian juga yang telah membunuh ibunya"

"Jadi kau sudah tahu semuanya? Zhou Zishu, aku beritahu satu hal padamu, Wen Kexing tidak akan pernah percaya apapun yang kau katakan. Walaupun kau marah ataupun menangis sekalipun, Wen Kexing tidak akan pernah mendengarkan mu. Dia hanya akan percaya kepadaku dan mau melakukan apapun untukku, termasuk untuk membuatmu menderita dan pergi dari hidupnya"

"Liu Riyu, kau adalah orang yang sangat dia cintai. Kau seharusnya bersyukur bisa mendapatkan hati dan kepercayaannya, tetapi kau lebih memilih untuk berkhianat darinya. Kau tahu, kau sangat tidak pantas mendapatkan cinta dari Wen Kexing" mendengar ucapan Zhou Zishu, Liu Riyu sangat marah.

Liu Riyu langsung menjambak rambut Zhou Zishu dan berbisik, "Berani sekali kau, Zhou Zishu. Kita lihat saja, siapa yang akan di percayai oleh Wen Kexing. Dan ingat satu hal, aku pasti akan segera melenyapkan mu dan juga suamimu"

Setelah itu, Liu Riyu pergi meninggalkan Zhou Zishu dan berjalan  ke arah gerbang kediaman. Sedangkan Zhou Zishu masih terdiam di tempatnya sambil memegang pecahan gelas.

'Aku tahu, Lao Wen tidak akan mempercayai perkataan ku, tapi aku harus mencoba memberitahunya. Aku berharap kali ini Lao Wen akan percaya kepadaku' batin Zhou Zishu.

You Are My Strength (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang