27•satu-satunya dan selamanya

6.1K 402 6
                                    

Happy reading.....

Kaki nya membawa sang empu pergi entah kemana,yang pasti ia sedang tidak ingin bertemu dengan siapapun,ia hanya ingin menenangkan pikirannya.

Lama kelamaan langkahnya kian gontai seakan tak lagi sanggup menopang tubuhnya sendiri,namun gadis itu memaksakan dirinya untuk tetap berlari sejauh mungkin.

Brak....

Tanpa berniat bangun Farra mengacak-acak rambutnya dengan frustasi,ia dapat melihat buku-buku yang bertebaran karna dirinya tak sengaja menabrak orang yang membawa buku tersebut.

"Ara"beo cowok yang tadi ia tabrak.

Farra mendongakkan kepalanya karna merasa suara cowok itu begitu familiar.

Kelan.

Farra berusaha untuk bangun dan kembali berlari,ia tak mau Kelan melihatnya menangis apalagi keadaan Farra acak-acakan sekarang.

Kelan menahan tangan Farra dan menangkup wajah gadisnya itu,dengan lembut jempol Kelan menghapus sisa-sisa air mata di pipi Farra.

"Kenapa?"tanyanya lembut.

Farra menggeleng.

Kelan menarik Farra dalam dekapannya,untung tidak ada yang melihat,koridor sedang sepi karna sekarang sedang dalam jam pelajaran.

"Kenapa nangis,hm?"

Farra kembali menggeleng.dari arah yang sama dengan Farra,Kelan melihat Raffa berdiri yang sedang melihat ke arah mereka.

Anehnya tatapan Raffa seolah-olah memelas,Raffa seperti memohon sesuatu kepada Kelan,tapi Kelan tak tau pasti apa itu.

Otak Kelan berfikir,sepertinya Farra menangis ada hubungannya dengan Raffa.

Farra menarik dirinya dari dekapan Kelan lalu menghapus semua air matanya.

"Lagi ada masalah ya?"tanya Kelan.

Farra tak menjawab.

Kelan menangkup lagi wajah Farra dan mengelusnya.

"Kalo ada masalah itu di selesaikan secara baik-baik ya,jangan lari dari masalah,nanti masalahnya gak kelar-kelar"ujar Kelan.

Farra hanya mengangguk.

"Kenapa di luar"

"Jam kos,kamu kenapa di luar?"

"Ngambil buku tugas di kantor"

"Katanya hari ini ada ulangan"

Kelan mengangguk "ini ambil buku dulu"

"Nanti pulang aku mau ajak kamu ke suatu tempat,tapi jangan nangis lagi ya"ujar Kelan lagi.

"Kemana?"

"Rahasia"

"Ck" Farra berdecik.

"Ngambek"Kelan menoel-noel pipi Farra membuatnya semakin kesal dan menjauhkan diri dari Kelan.

Dengan cepat Kelan menarik Farra dalam pelukannya "gemesin banget sih istri aku"bisik Kelan di telinga Farra.

Kelan mengecup singkat kening Farra baru setelah itu ia melonggarkan pelukan mereka.

"Aku masuk kelas dulu ya"pamit Kelan.

"Aku mau ke taman belakang"

"Hati-hati,nanti pulang tunggu aku di parkiran"

Farra mengangguk dan segera pergi.

Sepeninggalan Farra,Kelan menatap miris buku-buku yang tergeletak di lantai itu.

YOU ARE MINE (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang