YOU ARE MINE (completed)

•41•jangan merem

Happy reading.....

Gimana perasaannya aman?

Siap buat chapter ini?

Budidayakan vote sebelum baca yahhh....

Tenang...semuanya bakal baik-baik aja,mungkin.

Ia tak percaya dengan ini semua, seakan-akan ini mimpi yang begitu nyata,terlalu cepat namun padat,jika ini mimpi buruk ingin sekali Farra terbangun dengan segera,sayangnya ini adalah sebuah kenyataan buruk yang melintas di hidupnya.

Jika boleh menukar posisi biar ia saja yang menjadi Kelan.

Andai ia tau hal ini terjadi ia pasti akan memeluk Kelan lebih erat siang itu dan tak akan membiarkan Kelan pergi.

Gadis itu berjanji akan meminta maaf kepada Kelan karna tak erat memeluk cowok itu hingga ia bisa pergi dengan mudahnya.

"Bangun ya...."

"Kamu gak ninggalin aku kan?"

"Kamu udah janji mau meluk aku sampe bangun"suara gadis itu kembali serak.

"Dokter tadi bohong kan?"

"Kamu bakal bangun kan?hiks..."

Isakan kecil keluar begitu saja dari bibirnya tanpa di pinta.

"Ka-kamu gak bakal tidur terus-terusan kan?"

Gadis itu menenggelamkan wajahnya di samping lengan Kelan seraya memeluk Kelan dengan sebelah tangan.

Tentu ia menangis di sana,di mana lagi tempat ternyaman Farra untuk menumpahkan isi hatinya selain bahu Kelan, sayang sekarang sang pemilik bahu sedang terbaring tanpa daya.

Mia,Herman,Siska,Kemal,Ella,Ica,Bila,Wawan,Riko,Rama,Haris,Dian,Farhan,dan Irfan sedang berada di luar ruangan,jadi hanya mereka berdua yang ada di sana.

"Lan,bangun..."pinta Farra setengah merengek "semua orang nungguin kamu bangun"lanjutnya.

"Nanti kalo kamu bangun kita kunjungi Raffa ya,kita bilang makasih karna udah donorin jantungnya buat kamu"Farra terus berucap,meski ia tau bahwa Kelan tak akan menjawabnya.

"Kata dokter kamu bakal koma lama,itu gak bener kan?enggak kan?kamu gak bakal diemin aku gini terus kan?"

"Lan,rupanya Raffa bukan cuma gagal ginjal,tapi dia juga punya penyakit tumor otak"Farra mengambil tangan Kelan dan menaruhnya di pipi kiri.

"Nanti kamu marahin dia ya,dia bohongin aku soalnya"Farra terkekeh kecil lalu ekspresi nya berubah miris dengan cepat.

"Dia bilang dia di vonis paling lama 1 bulan,padahal 1 Minggu Lan,eh 5 hari deng"ralat Farra cepat.

"Jahat banget kan?makanya kamu bangun ya,gak kasian sama aku?"

Farra melirik jam yang ternyata sudah pukul 11 malam,dan Kelan baru selesai operasi 4 jam yang lalu.

Jangan tanyakan jantungnya dari mana,tentu saja dari Raffa. Jantung Raffa memiliki kecocokan 97% dengan jantung yang Kelan butuhkan,dan Raffa sendiri yang mewasiatkan kepada dokter jika operasinya tidak berhasil maka ia menyerahkan sepenuhnya jantung miliknya untuk Kelan.

"Lan,cepet bangun ya,nanti gak ada yang meluk aku kalo mau bobo"

"Bangun...jangan merem"

Tuhan,Ara sadar Ara belum bisa menjadi istri yang baik untuk Kelan,tapi... Ara janji setelah ini Ara bakal belajar jadi istri yang baik buat Kelan,termasuk menjadi istri sepenuhnya.