30•semenit

6K 412 13
                                    

Happy reading....

Jangan lupa vote ye....

"Hiks...hiks....hiks......pa-papa jahat hiks,papa gak ngasih tau Ara,hiks"

"Ma-mama kenapa nyembunyiin ini juga dari Ara,kasian Kelan,dia nanggung semuanya sendiri"

"Hiks....kalian jahat!"Herman segera memeluk anak semata wayangnya dengan erat sambil membisikkan kata maaf.

Maaf

Maaf

Maaf

Maaf

Maaf

"Ra,semuanya akan baik-baik aja,mami sama papi akan membereskan semua,kami sudah menebak ini akan terjadi tapi kami membiarkannya hancur terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa sayangnya Kelan sama kamu sekarang"Siska menenangkan.

"Dan dia lebih memilih kehilangan perusahaannya dari pada istrinya"tambah Kemal.

"Tapi tetap aja,seharusnya Kelan gak harus memilih itu,Kelan susah payah bangun perusahaan itu,tapi dia malah ngebiarin gitu aja"ujar Farra sambil menahan sesegukannya.

"Itu tandanya dia sayang sama kamu,dan semuanya sudah baik-baik saja"Mia mengelus punggung putrinya yang masih di pelukan sang papa.

"Papa sudah lama tau kali Dirga mengincar kamu karna ayahnya Dirga sudah beberapa kali mencoba menghancurkan perusahaan papa,tapi sahabat papa-mertua kamu,selalu ada untuk membantu papa,dan agar semua akan terus baik-baik saja kami memutuskan untuk menjodohkan kalian"jelas Herman.

Farra semakin mengeratkan pelukannya pada sang papa dan menumpahkan semua tangisnya.

Setelah tidak bertemu berbulan-bulan kini mereka bertemu lengkap dengan mertuanya,awalnya Farra kira ini akan menjadi pertemuan yang menyenangkan setelah sekian lama,ternya tidak.

Ini menyedihkan.

Meskipun begitu,Farra jadi tau yang sebenarnya,dulu Herman pernah bilang bahwa ada hal lain yang membuatnya di jodohkan selain masalah bisnis,dan ternyata ini. Karna Dirga dan ayahnya akan mengincar siapapun yang mendekati Farra,itu semua mudah di lakukan Dirga karna kekuasaan ayahnya di bidang bisnis bisa di bilang cukup besar.

"Pulang,temui suami mu,mami dan papi akan mengunjungi kalian besok,jangan bilang Kelan kita di indo ya, kejutan"ujar Siska.

Farra Manarik dirinya dari Herman dan menghapus sisa-sisa air matanya juga di bantu Herman.

Farra menatap satu-satu orang yang duduk semeja dengannya itu lalu mengangguk.

Farra memeluk Herman dan Mia secara bergantian dan tak lupa mencium kening orangtuanya juga,dan ia juga bangkit dari duduknya untuk memeluk Kemal dan Siska secara bersamaan.

"Farra pamit pulang" Herman,Mia,kemal,dan Siska mengangguk.

Mereka semua tersenyum lega selepas kepergian Farra,ternyata anak-anak mereka sudah dewasa.

Kelan lebih mementingkan Farra di bandingkan perusahaan yang di bangun dengan tabungannya sendiri bahkan sejak SMP.

Ya, SMP.

Itu sebabnya Kelan mengatakan pada orang lain bahwa itu adalah perusahaan papinya karna ia tak mau orang lain tau ia memiliki perusahaan sendiri sejak berumur 12 tahun.

Dan Farra juga cukup pengertian,ia memahami kondisi Kelan,hanya saja Farra tak tau apa yang sebenarnya terjadi,dan Farra baru mengetahuinya sekarang.

••••••

Gadis itu menatap keluar jendela dengan hati yang tak tenang.

YOU ARE MINE (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang