•61•tanda

4.3K 267 14
                                    

I'm back!!!

Happy reading....

Sendari tadi cowok itu termenung,dengan sebatang rokok dan mata yang menerawang jauh kedepan.

Pemikirannya tidak jauh dari hal yang baru saja menimpanya beberapa jam yang lalu,Kelan bingung apa motif orang yang menerornya,jika mereka ingin membuatnya mati mengapa tidak langsung tadi?apa mereka benar-benar ingin dirinya mati di depan Farra?

Demi apa pun Kelan berani bersumpah bahwa ia tidak takut,hanya satu hak yang membuatnya terfikir hingga sekarang siapa yang akan menjaga Farra jika ia benar-benar mati nanti?

"Kelan"

Cowok itu terperanjat kala gadis yang sendari tadi ia tunggu akhirnya selesai,segera Kelan membuang puntung rokok yang masih panjang di tangannya lalu di injak hingga api pada ujung puntung rokok mati.

"Udah?"

"Iyah,kan kata mami pake baju kaos aja,nanti di sana baru ganti baju bagus"

Kelan mengangguk paham lalu menarik tangan Farra untuk langsung masuk ke dalam mobil.

Kelan hanya menggunakan kaos oblong dan celana selutut sedangkan Farra juga hanya kaos oblong dan celana jeans putih.

Sejak Kelan kecelakaan Farra mulai membiasakan untuk naik mobil kemana-mana,ia tak mau hal yang sama terulang.

Mobil melaju lesat menerobos ramai nya kota sore itu,mereka saja bingung mengapa pakaian mereka untuk malam ini disiapkan oleh Siska dan Kemal,tapi karna malas bertanya jadi mereka menurut.

Awalnya tak ada topik antara mereka,tapi akhirnya Farra teringat sesuatu.

"Oh ya, Lan,kamu belum jawab pertanyaan aku loh,tadi yang dateng siapa?terus kenapa ada suara kayak orang lempar batu?"

Mendengar itu Kelan hanya menoleh sekilas lalu menatap lagi jalan yang tampaknya akan segera di landa macet.

"Kayaknya kalo kita lewat sini bakal macet deh,kita lewat jalan kecil aja ya"ujar Kelan sambil memutar setir mobil ke arah kiri untung masuk ke jalan kecil yang ia maksud.

"Terserah deh,jawab dulu dong pertanyaan aku,kok kamu kayak ngehindar gitu sih,Lan"mata Farra menyipit dan keningnya berkerut,tampak sekali bahwa Kelan menyembunyikan sesuatu padanya dan Farra tidak tau apa itu.

Kelan menghela nafas berat tanpa menoleh.

"Orang iseng deh kayaknya"jawab Kelan dengan nada temboknya.

Gadis itu mendengus sebal "kok kamu gitu sih jawabnya?!dulu kamu gak datar lagi loh sama aku,sekarang kok kumat lagi?"

Cowok itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, tangannya bergerak untuk menggenggam tangan Farra dan di bawa ke pipinya untuk di mainkan.

"Maaf yah,sayang,aku gak maksud kok"balasnya lembut.

"Kamu aneh,aku bingung"jawab Farra lalu menarik tangannya dan membuang pandangan ke luar jendela.

"Kamu marah?"tanya Kelan,tapi Farra tidak menjawab.

"Ra,kamu marah?"ulang Kelan.

Farra tiba-tiba menoleh ke arah Kelan dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"em,Kelan"

"Iya,sayang"

"Kalo nanti aku pergi,kamu bakal ngapain?"

"Ha? maksud nya?aku ga ngerti?"Kelan menatap bingung istrinya itu yang malah cengengesan sambil menggaruk pipinya.

"Kan ini cuma nanya,aku cuma penasaran aja sama jawaban kamu"

YOU ARE MINE (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang