15•bangun....

8.5K 508 4
                                    

Happy reading....

Eh,vote dulu kuy!

"Ra,bangun..."

"Ra,jangan bikin gue khawatir..."

"Ara bangun please"

"Ra,bangun cepet!"

Sendari tadi Kelan mengoceh sambil menggenggam tangan Farra,gadisnya ini belum sadar dari tadi.

Teman-teman Farra dan teman-teman Kelan ikut mengantarkan Farra ke rumah sakit.

Iya,rumah sakit. Kelan takut penanganan UKS tak memadai untuk mengobati Farra,buktinya saja walaupun di rumah sakit Farra masih belum sadarkan diri.

Di dalam ruangan hanya ada dirinya dan Farra,sedangkan yang lain ada di luar menunggu,mungkin mereka akan masuk ketika Farra sudah sadar.

Tadi Farra di antar dengan mobil Irfan, sedangkan yang lain memantau dengan motor di belakang *berasa ngantar putri.

Kelan menatap wajah Farra yang terbaring di brankar rumah sakit.

Uh,apakah ia sedang gagal sekarang?gagal menjaga gadisnya?ia tak ada saat Farra membutuhkan pertolongan,ia tak ada saat Farra melawan penjahat itu sendiri,ah bahkan apa mungkin itu karna penjahat?Kelan juga tidak tau,karna Kelan tak sempat menanyakan saking paniknya.

Mata Farra mengerjap beberapa kali,tangannya yang lepas memegang dahinya.

"Ada yang sakit ya?apa yang sakit Ra?apa?"cepat Kelan.

Farra menggeleng"cuma pusing dikit"jawab Farra.

"Gue panggil dokter ya"

"Gausah,udah mendingan kok"

"Kenapa bisa gini Ra?makanya kalo gue mau temenin tuh jangan nolak,gue khawatir Ra,jangan bikin gue gagal,lo itu tanggung jawab gue,gue gak mau lo kenapa-napa"ujar Kelan sedikit tinggi

"Maaf"ujar Farra menunduk karna di marahi oleh Kelan.

Kelan langsung tersadar dengan ucapannya,ah dan sekarang ia sudah memarahi Farra,suami bagaimana Kelan ini?!!

"Farra maksud gue bukan gitu,maaf ya"Kelan mengangkat dagu Farra agar gadis itu menatapnya.

Farra mengangguk"maaf ya udah bikin khawatir"

"Iya,jangan di ulang ya,kalo ada apa-apa cerita aja"nasehat Kelan.

"Kak jangan bilang sama mama papa ya"

"Kenapa?"

"Nanti yang ada mereka khawatir lagi"

"Iya"

"Kenapa bisa gini,Ra"tanya Kelan.

"Gak papa kok"

"Kata Irfan kamu di kejar orang,siapa?Jihan?"tebak Kelan,tak mungkin orang lain juga sudah menyangkut hal begini mah.

"Bukan siapa-siapa kok kak"ujar Farra sambil mengapit kan ujung jari telunjuk dan jempol,dan lainnya dari genggam.

"Kata mama kalo ujung jarinya di satuin gini berarti lo lagi bohong"Kelan melepas kaitan ujung jari Farra.

Ini adalah kebiasaan Farra sejak kecil,gadis ini selalu menyatukan ujung jari telunjuk dan jempol nya kala sedang berbohong.

"Coba cerita sekarang"

Farra mulai bercerita,mulai dari ia keluar dari perpustakaan,pergi ke toilet,bertemu dengan Jihan,juga saat Jihan menjambak rambutnya hingga ia bisa kabur dan bertemu dengar Irfan.

Kelan sebisa mungkin menahan emosinya saat mendengar cerita dari Farra,bagaimana bisa Jihan senekat itu,Kelan tak masalah jika Jihan membuli anak lain,TAPI TIDAK JIKA ITU FARRA!

YOU ARE MINE (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang