Nih satu lagi,info penting ada di ujung ye nanti,tapi keputusan itu masih bisa dirubah deh kayaknya,kayaknya...
Yuk gas dari pada lama-lama yekan, happy reading....
"Iya,sayang papa janji"
Gadis itu berhamburan memeluk papa nya,tanpa sadar air matanya jatuh namun segera ia hapus sebelum menarik tubuhnya dari pelukan sang papa.
"kalo papa ingkar janji Ara bakal marah sama papa,pokonya nanti Ara mau minta mama langsung yang pantau papa makan,pantau papa kerja,sama pantau papa minum obat gak mau tau titik"titah Farra tak mau di ganggu gugat.
"Iya sayang,anak papa yang paling cantik"jawab Herman lagi dengan lembut.
Sungguh Farra tak tahan dengan semua ini, posisinya sekarang adalah seorang putri semata wayangnya sekaligus seorang istri.
Ingin sekali rasanya Farra tinggal lagi bersama orangtuanya,makan bersama,main bersama, jalan-jalan bersama,intinya Farra rindu semua apalagi ia sangat di manjakan sejak dulu,gadis itu juga merasa bersalah sebab ia merasa belum sempat memberikan apapun untuk orangtuanya.
Sedangkan di sisi lain ia juga seorang istri yang harus berbakti pada suami,ia harus melayani Kelan dan siap ikut kemanapun Kelan pergi,tapi apa mungkin?
Farra bingung,hatinya ling-lung tak berarah,baru saja satu masalah terselesaikan kini calon masalah baru muncul.
Herman melihat anak nya melamun mulai mengelus rambut Farra.
"Kenapa?ada masalah?"tanya Herman.
Gadis itu sontak keluar dari lamunannya "ha? eng-enggak pa"dusta Farra,padahal Farra sedang memikirkan calon masalah baru nya.
"Kamu kesini belum bilang sama Kelan kan? telfon dulu pasti dia panik cariin kamu dari tadi"
Farra menepuk jidatnya,ia benar-benar lupa untuk menghubungi Kelan,rencananya Farra akan akan menghubungi Kelan saat sudah berada di taksi tapi ia lupa.
Bukan tak menghargai Kelan,tapi Farra hanya tak mau mengganggu fokus belajar Kelan yang sudah berada di ambang lulus.
Ceklek...
Pintu terbuka menampilkan Kelan yang masih dengan seragam lengkapnya menghampiri Farra dan Herman.
"Kelan"
"Kamu kenapa gak bilang-bilang,hm?kenapa pulang sendiri,kenapa gak minta aku anter"
Farra bangkit untuk menghampiri sang cowok "tadi aku buru-buru jadi gak sempat ngabarin,lagi pula aku gak mau ganggu jam belajar kamu,kan udah kelas 3"
"Ck,itu bukan alasan,aku gak mau kamu kayak gini lagi besok-besok"
"Iya,Lan"
Kelan tersenyum lalu membenarkan anak-anak rambut istrinya yang berantakan,sekalian membersihkan sisa-sisa air mata di pipi Farra.
Kelan lalu menghampiri Herman,cowok itu duduk di samping Herman tempat yang Farra duduki tadi.
"Keadaan papa gimana?"
"Udah lumayan,kamu gimana udah sehat?"
"Alhamdulillah udah pa"
"Alhamdulillah ya kalo gitu"
"Emmmm... Lan,kita malam ini nginap disini aja ya,soalnya aku khawatir sama keadaan papa,tapi kalo kamu mau pulang juga gak papa kok"Farra berdiri di samping Kelan sambil memegang bahu cowok itu.
"Ra,kamu pulang aja gak papa,papa baik-baik aja lagi pula ini udah mendingan kok"
Gadis itu menggeleng cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE (completed)
Teen Fiction[L E N G K A P] "gue seneng banget pas tau lo itu cewek yang bakal di jodohin sama gue" "Seneng?" "Iya,karna lo itu cewek incaran gue sejak SMP" Ini sekilas gambaran ceritanya,kalo mau jelas kuy lah ngintip masuk mana tau cocok. Eh mumpung di sini f...