14•tolong....

8.9K 510 0
                                    

"siap deh"ucap Farra pada dirinya sendiri sambil menaruh ayam yang sudah di goreng ke atas meja makan.

Ia memasak sendiri kali ini,biasanya?ya sama Kelan lah*jomblo harap tenang.

Farra naik ke atas untuk memanggil Kelan ke kamarnya, mungkin Kelan sudah selesai mandi.

Farra melihat pintu Kelan tak di kunci,saat hendak masuk Farra melihat Kelan duduk di atas kasur membelakangi pintu sambil memeluk sesuatu.

Farra masuk ke kamar Kelan dengan hati-hati agar tak menimbulkan bunyi,ia ingin tau apa yang di lakukan Kelan.

Dari samping Farra melihat Kelan sedang menangis sambil memeluk sebuah bingkai.

"Kelan"

Kelan yang kaget dengan keberadaan Farra langsung menyembunyikan bingkai tadi di bawah bantal dan menghapus air matanya

Farra berjalan ke depan Kelan, Farra melihat Kelan sekilas lalu beralih pada bingkai yang tadi di sembunyikan

Farra langsung menyibakkan bantal nya,meski Kelan sempat menahan tapi tangannya langsung di tepis oleh Farra.

Farra mengambil bingkai itu dan melihatnya,isinya adalah foto mami papi Kelan.

Farra menatap lagi Kelan yang sedang menatapnya dengan sendu.

"Mami,papi?"tanya Farra memastikan.

"Gue rindu mereka Ra"lirih Kelan.

Farra menduduki tubuhnya di samping Kelan,lalu mengambil tangan cowok itu dan di genggamnya.

"Kan beberapa Minggu yang lalu mereka udah disini"ujar Farra mencoba untuk menenangkan Kelan.

"Mereka disini dengan kesibukan mereka Ra,mereka kerja layak biasa,bahkan mereka gak nanyain gue udah makan apa belom,atau bahkan jenguk gue ke kamar aja enggak,itu semua karna mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka Ra"

"Mereka kerja kan juga buat lo"Farra mengelus tangan Kelan.

"Gue lebih baik hidup pas-pasan Ra di banding ga pernah dapat perhatian orang tua"

"Ga ada orang tua yang mau anaknya hidup pas-pasan apalagi kekurangan,karna apa? karna hidup pas-pasan ga bakal memenuhi kebutuhan hidup"Kelan menatap Farra dalam,entah kenapa ucapan gadis itu membuat hatinya terbuka

"Makasih ya Ra udah bikin gue tenang,rasa rindu gue terobati"Kelan menarik tangannya lalu menggenggam tangan Farra balik.

"Iya"

"Tau gak?sebelum gue kenal lo dan sahabat-sahabat gue,gue selalu nenangin diri di club',dan gue mulai nyentuh itu dari SMP"

Farra menggeleng"jangan lagi"ujar Farra dengan nada peduli nya.

"Udah lumayan enggak kok selama kenal mereka,dulu gue hampir tiap malam ke sana,dan gak berapa lama gue sama yang lainnya mulai sahabatan,jadi gue sedikit melepaskan kebiasaan buruk itu"Kelan mengacak-acak rambut Farra, Kelan senang jika mendapat perhatian seperti ini,jarang ada orang yang mau menasehatinya.

"Emang semenjak ada temen-temen lo,Lo masih nyentuh itu?"

"Masih,tapi tanpa sepengetahuan mereka,mereka juga tau gue dulunya sering ke klub"

"Ih jangan lagi ya"ujar Farra dengan nada khawatir sekaligus kesal.

"Jarang kok Ra,cuma kalo lagi stres aja"

"Ih pokonya jangan!!!"

"Asal Lo tetap mau di samping gue,gue gak bakal nyentuh tempat itu lagi"ujar Kelan untuk meyakinkan Farra.

YOU ARE MINE (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang