Chapter 74 - Ku Cinta Dia

27K 3.3K 1.5K
                                    

Play List : Jangan Rubah Takdirku - Andmesh Kamaleng

Part ini part baru, dari halaman baru jadi tidak vote dan komen jadul di sini wkwkwk

Bener2 mulai dari 0. Karena di versi yang dulu cerita ini harusnya sudah selesai sampe part 74. Tapi saya rubah terus memilih ngetik baru ❤️

Selamat membaca 🍒

️❤️❤️❤️

"Papa,-"

Liam menengadahkan wajahnya ke atas, mencegah air matanya agar tidak turun. Menarik napas dalam sebelum menimpali ucapan lemah dari putrinya yang sudah siuman setelah beberapa hari tidak sadarkan diri pasca operasi.

"Papa kamu baik-baik saja. Operasinya berhasil. Kamu berhasil menyelamatkan Papa Dion." Liam mencoba menampilkan senyum bersahajanya pada Cherry.

"Syukurlah..." bisik Cherry. "Badan Cherry sakit semua," keluh Cherry dengan kedua sudut mata mengeluarkan air matanya.

"Kamu akan baik-baik saja." Liam mengusap lembut air mata di pipi Cherry.

Cherry mengangguk.

"Papa harus ke kamar mandi dulu."

Tanpa menunggu respons Cherry, Liam berjalan gontai menuju kamar mandi. Menguncinya dari dalam lalu pria itu memerosotkan tubuhnya sampai terduduk di lantai. Liam merogoh dompet di saku celananya, membukanya, dan yang pertama ia lihat adalah foto Estell. Mendiang ibu dari putrinya.

"Aku tau aku banyak memiliki kesalahan padamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku tau aku banyak memiliki kesalahan padamu. Tapi aku mohon, jangan bawa putri kita..., biarkan dia bersamaku, Estell! Berikan kemurahan hatimu sekali lagi padaku...," ucap Liam dengan tidak bisa bisa menahan tangisnya.

Meskipun Cherry sudah siuman namun keadaannya tidak baik-baik saja. Cherry pernah koma, dan komplikasi pasca operasi yang terjadi padanya sekarang memperburuk keadaannya. Dan dokter mengatakan mereka hanya bisa menunggu sampai di mana Cherry bisa bertahan.

***

Nicholas menaruh gelas di atas nakas. Ia baru saja membantu Cherry minum melalui sedotan.

"Mau makan lagi?" tanya Nicholas. Cherry menggeleng.

Nicholas mengangguk. Menaruh mangkuk buburnya kembali di atas nakas.

"Cherry mual lagi,-"

Dengan cepat, Nicholas menekan tombol di tempat tidur Cherry sampai bagian belakangnya berdiri, Nicholas mengambil ember yang digunakan Cherry untuk memuntahkan isi makanannya di bawah kasur. Pun Cherry mengeluarkan isi perutnya lagi, Nicholas mengusap lembut tengkuk Cherry, menatap nanar gadis itu. Ia benar-benar tidak sanggup melihat wanita yang dicintainya menderita seperti ini. Namun ia juga tidak ingin kehilangan Cherry. Hatinya sungguh sakit namun ia harus tetap terlihat tegar di mata Cherry. Memberikan semangat hidup padanya lagi seperti yang selalu ia lakukan dulu.

My Sweet Girl - Diamond Heart (sequel My Little Girl II) - REPOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang