Play List : Dengan Caraku - Brisia Jodie ft Arsy Widianto
*****
"Kak....?"
"Kita ke rumah sak___"
Ucapan Axel terputus saat Cherry tiba-tiba jatuh pingsan. Axel menangkap tubuh Cherry tepat waktu. Dia membuang payung di tangannya, dan menggendong Cherry yang mengalami pendarahan di bawah guyuran air hujan menuju mobilnya.
*****
Cherry menatap kosong pemandangan melalui jendela ruang inapnya. Dia sedang berada di rumah sakit setelah mendapatkan perawatan intensif dari Axel.Bukan Axel, tapi lebih tepatnya dari seorang dokter spesialis kandungan.
Cherry yang tengah terduduk dengan bersandar di kepala ranjang, mengusap perutnya dengan tangan bergetar.
Cherry menggigit bibir bawahnya dengan sangat kuat sampai darah mengalir di sekitar bibirnya. Air matanya jatuh. Tidak kuasa menahan sakit di hati karena dia tidak bisa mempertahankan janin yang ada di dalam kandungannya.
Ya, Cherry keguguran.
Cherry harus kehilangan calon bayinya.
Selain karena usia muda yang menyebabkan rentan dengan kondisi seperti itu, Axel mengatakan kalau kandungannya cukup lemah.
Cherry menundukkan wajahnya menatap perutnya.
"Maafkan mama sama papa, dek___"
Cherry memejamkan matanya, air matanya tidak kunjung berhenti mengalir.
Kemudian Cherry menoleh kala mendengar suara pintu terbuka.
Dia melihat Axel datang dengan jubah putihnya.
Cherry segera menghapus air matanya.
"Bagaimana keadaan kamu?" tanya Axel.
Dokter muda itu berdiri di samping Cherry, memerhatikan.
Cherry tersenyum, "Sudah lebih baik, kak... Apa Cherry sudah boleh pulang?"
Axel tidak langsung menjawab, lelaki itu memerhatikannya dengan lekat. Axel mengambil tisu di atas nakas lalu mengelap bibir Cherry yang berdarah.
"Jangan merusak diri kamu dengan selalu menyakiti diri sendiri untuk lari dari semua masalah yang sedang kamu hadapi, Cherry. Jadikan semua yang kamu alami, sepahit apapun itu sebagai pelajaran dalam hidup. Pepatah mengatakan, experience is the best teacher. Dan itu sangat benar, karena mereka mengajari kita lebih baik dari seorang guru besar atau buku-buku yang dibuat oleh seorang jenius sekalipun. Karena pengalaman menguji kita terlebih dahulu kemudian mengajari kita untuk mengambil segala hikmahnya. Jangan jadikan semua hal buruk yang kamu alami sebagai titik terlemah kamu, tapi jadikanlah mereka sebagai awal titik terkuat kamu." nasehat Axel setelah selesai membersihkan darah di bibir Cherry.
Cherry tersenyum kecut, "Mungkin benar____ tapi berbicara rasanya lebih mudah dari Cherry yang mengalami semua kejadian buruk yang tidak berhenti____ Cherry berusaha kuat, berusaha tegar____tapi nyatanya hati Cherry terlalu kecil untuk menampung semuanya_____kadang rasanya ingin menyerah dan menyusul mama yang berada di surga."
Cherry terisak dengan menutupi wajahnya menggunakan kedua tangannya. Hatinya sungguh hancur dengan semua kejadian yang menimpanya secara bertubi dan tanpa ampun.
Dan sekarang dimana dia seakan memiliki harapan untuk meraih kebahagiaannya kembali bersama Nicholas, dengan calon bayi yang berada di dalam kandungannya, juga runtuh tak bersisa. Tidak hanya harga dirinya yang hilang, tapi janin di dalam perutnya juga lenyap. Rasanya sakit hatinya bagai ditusuk ribuan belati tak kasat mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Girl - Diamond Heart (sequel My Little Girl II) - REPOST
Romance[Warning] +21 tahun ke atas 🔞 Ini hanya kisah tentang gadis berusia 17 belas tahun yang bernama Cherry Alexandria. Dari mulai kisah percintaannya bersama Nicholas Lyonald Maxston, sang idola para wanita. Tentang kisah persahabatan, dan kisah keh...