Chapter 24 : Serius

98.4K 5.8K 345
                                    

Play List : Unbelievable - Craig David

*****


Nicholas mengetuk-ngetuk bolpoinnya di meja rapat. Hari ini dia sengaja menggantikan sang ayah untuk mengikuti rapat Maxston Group dalam proyek terbaru mereka yang bekerja sama dengan Wiranata Group.

Nicholas memang sudah mengundurkan diri dari perusahaan dan memilih fokus mengurusi sekolah, setidaknya hanya selama dua tahun ke depan sampai Cherry-nya lulus sekolah. Tapi hari ini dia menggunakan kekuasaannya sebagai seorang anak, dan Aldrich tidak bisa tidak mengizinkannya untuk menangani rapat penting hari ini. Ada hal penting yang harus Nicholas selesaikan dengan Dion, ayah dari pacar sekaligus ayah dari mantan selingkuhannya.

Hubungannya bersama Cherry sudah terkuak, sekarang waktunya untuk meminta izin kepada Dion secara gentlemen untuk memacari putri bungsunya dan berbincang sedikit mengenai hal yang lainnya.

Rapat selesai.

Nicholas yang duduk di ujung meja sebagai pemimpin rapat, memberi kode pada sekertaris Aldrich untuk membereskan dokumen miliknya.

"Om, bisa kita bicara?" ujar Nicholas kemudian,

Dion yang sedang membereskan dokumennya menoleh ke arah Nicholas. Pria itu tersenyum tipis,

"Tentu."

Kini di ruang rapat hanya ada mereka berdua. Nicholas juga meminta sekretaris Aldrich untuk menyiapkan sampanye untuk keduanya.

Nicholas menuangkan sampanye pada gelas Dion,

"Tumben sekali kamu menggantikan Pak Aldrich dalam rapat ini. Apa kamu sudah tidak sibuk lagi di sekolah?"

Nicholas tersenyum mendengar seruan Dion yang lebih mirip sebuah sindiran. Nicholas menaruh botol sampanye setelah mengisi gelas miliknya juga.

"Sebenarnya sangat berat meninggalkan sekolah. Jujur saja saya lebih betah berada di sana."

Dion tersenyum miring mendengar balasan Nicholas yang tidak kalah sarkasnya. Dion mengambil gelas sampanye lalu meneguknya.

"Tapi saya harus menyelesaikan sesuatu dengan om, makanya saya secara khusus mengikuti rapat hari ini menggantikan daddy." lanjut Nicholas dengan jujur.

"Apa itu?" Dion menatap Nicholas dengan lekat,

"Sebagai seorang pria saya ingin meminta restu pada om,----- saya ingin melamar Cherry sebagai calon istri saya."

Dion terdiam, ekspresinya yang berubah menjadi datar.

"Cherry?"

"Ya, putri bungsu, om."

Dion tertawa rendah, "Setelah selama ini kamu bermesraan dengan putri sulungku, sekarang kamu meminta izin padaku untuk menjadikan putri bungsuku sebagai calon istri?"

"Saya minta maaf mengenai perkara Shirin. Saya mengakui kalau itu kesalahan saya, kesalahan saya yang mempunyai jiwa yang labil. Tapi, saya dan Cherry sudah berhubungan sudah sangat lama, jauh sebelum skandal saya bersama Shirin mencuat. Dan sekarang saya sangat menyadari, jika perempuan yang saya inginkan hanya Cherry, putri bungsu om. Maaf kalau pernyataan saya menyinggung om."

"Jadi, Cherry tetap bertahan dengan kamu meskipun kamu selingkuh dengan kakaknya sendiri?"

Nicholas tidak langsung menjawab, dia mengambil gelas sampanye dan meneguknya. Nicholas menatap penuh arti pada Dion,

"Cherry bertahan karena dia merasa jika saya selalu bisa memberikan kasih sayang yang tidak pernah dia dapat."

******

My Sweet Girl - Diamond Heart (sequel My Little Girl II) - REPOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang