Play list : Steal My Girl - One Direction
*****
"Nicho..." Panggil Cherry entah untuk ke berapa kalinya. Yang jelas pacarnya itu tidak menggubrisnya dari tadi.
Nicholas terlihat sibuk sendiri mengompres pipi Cherry yang ditampar dengan es batu. Padahal sudah tidak sakit sama sekali. Tamparan cewek Rocka tidak sekeras tamparan papanya.
"Nicho, udah gak sakit, pipi Cherry udah kedinginan...." Cherry meraih tangan Nicholas agar turun dari pipinya.
"Beneran?"
Cherry mengangguk mengiyakan. Dia lega akhirnya Nicholas membuka suaranya.
"Maaf, sudah bikin kamu kedinginan." gumam Nicholas.
Sekali lagi, Cherry mengangguk.
Nicholas tersenyum kecil, lalu dia mencium pipi Cherry yang di kompres sebelum beranjak untuk menaruh kompresan es batunya di atas meja kerjanya. Setelah kejadian di lapangan tadi, dengan pernyataanya yang frontal, Nicholas membawa Cherry ke ruang kerjanya.
Cherry terdiam, dia hanya memerhatikan gerak gerik pacarnya yang kini sedang mengutak-ngatik ponselnya. Tidak lama, Nicholas menghampiri Cherry dan kembali berjongkok di depannya seperti tadi.
"Duduk di kursi, Nicho."
"Aku kecewa sama kamu." seru Nicholas tidak menghiraukan permintaan Cherry.
"Memang Cherry salah apa? Bukannya yang seharusnya kecewa itu Cherry? karena tanpa seizin Cherry, dari kemarin Nicho secara gak langsung mempublikasikan hubungan kita sama orang lain. Tadi malah semakin parah, Nicho ngomong di depan banyak orang, nuntun Cherry kesini di depan banyak orang juga. Cherry gak tau sekarang apa yang mereka pikirin tentang kita, Cherry---"
Ucapan Cherry terpotong karena Nicholas mencium bibirnya, memangut singkat bibirnya,
"Sudah ngomongnya?"
Cherry cemberut sambil menoyor pipi Nicholas.
Nicholas tersenyum tipis, "Sekarang giliranku yang bicara. Ada dua yang membuatku kecewa hari ini padamu,-"
Nicholas menjeda ucapan sebentar, Cherry memerhatikan Nicholas dengan seksama.
"Pertama, kamu tampil di panggung tanpa izin padaku. Minimal bilang. Ada pembelaan?"
"Umm... Kalau bilang sama Nicho, pasti gak bakalan diizinin." Cherry menyengir polos.
"Gadis pintar,-" Nicholas mengusap puncak kepala Cherry,
"Tapi, kalau kamu suka dan bikin kamu senang, aku tidak akan melarang. Aku lebih suka lihat kamu berjingkrak-jingkrak di atas panggung ketimbang terbaring di rumah sakit seperti kemarin,-"
"Jangan bahas itu lagi, pasti ujung-ujungnya Nicho mojokin papa. Cherry gak suka. Kasian papa." tukas Cherry menyela.
Nicholas menghela napasnya dengan berat.
"Okay kita kembali ke topik. Meskipun aku senang kamu terlihat enjoy di atas panggung, tapi aku tidak suka suara-suara sumbang tentang kamu tadi. Setidaknya kalau kamu bilang , aku bisa menyiapkan mental untuk mendengarnya. Tidak sampai harus emosi."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Girl - Diamond Heart (sequel My Little Girl II) - REPOST
Storie d'amore[Warning] +21 tahun ke atas 🔞 Ini hanya kisah tentang gadis berusia 17 belas tahun yang bernama Cherry Alexandria. Dari mulai kisah percintaannya bersama Nicholas Lyonald Maxston, sang idola para wanita. Tentang kisah persahabatan, dan kisah keh...
