Chapter 6 - Fotografer

121K 7K 982
                                    

'Aku tunggu di gang block D deket sekolah. Sekarang.'

Cherry memasukan HP-nya ke dalam saku hoodie -nya.

Cherry celingak celinguk melihat sekitar. Aman.

Cherry pun berjalan menuju lokasi yang dikirim oleh Nicholas. Cherry tersenyum saat melihat sebuah mobil rover hitam ber-plat B 1C-RY.

Kalau ada yang ngeh plat mobil Nicholas adalah namanya, C-RY (Cherry) sedangkan angka 1. Katanya Cherry nomer satu di hidupnya. Nicholas memang manis banget.

Dan yang lebih istimewa lagi, mobil itu adalah mobil pertama yang Nicholas beli menggunakan uangnya sendiri. Sekitar 5 bulan yang lalu. Nicholas adalah sosok terajin yang pernah Cherry kenal. Selain menjadi wakil CEO di perusahaan keluarganya, Nicholas juga menyambi sebagai fotografer.

Cherry cemburu, karena Nicholas sering memfoto model-model cantik. Tapi Cherry tidak pernah mengatakannya pada Nicholas. Karena Cherry tau, kalau Cherry mengatakannya mungkin Nicholas akan langsung berhenti. Fotografer adalah cita-cita kecil Nicholas, sedangkan bekerja di perusahaan adalah tuntutan keluarganya. Dan Cherry tidak mau merusak cita-cita sederhana pacarnya hanya karena cemburu. Cherry percaya Nicholas. Nicholas hanya mencintainya.

Beberapa langkah lagi sampai, Nicholas keluar dari mobilnya. Pria itu tersenyum pada Cherry. Lalu berjalan mengitari mobil untuk membukakan pintu untuknya.

"Silahkan, princess."

"Makasih..."

Cherry duduk di bangku penumpang sebelah kemudi. Nicholas pun kembali masuk ke dalam mobil.

"Capek?" tanyanya,

"Lumayan. Deket apanya?! jauhh..." protes Cherry.

Nicholas merangsek. Dia menangkup kedua pipi Cherry, memerhatikan pipi Cherry yang semakin merah oleh terik matahari.

"Maaf, tapi ini tempat yang paling sepi buat pasangan kriminal seperti kita."

"Ihhh Nicho..."

Nicholas memang terkadang menyebalkan dengan menyebut jika mereka seperti pasangan copet yang harus sembunyi-sembunyi dari masa untuk melancarkan aksi pacarannya.

Nicholas terkekeh. Membawa Cherry ke dalam pelukannya.

"Dari tadi pengen meluk kamu. Baru kesampaian." aku Nicholas.

"Iyakah?"

"Hmm... Bangga sama kamu."

"Bangga?"

"Bangga karena kamu melakukan kebaikan pada tempatnya."

"Amanda?"

Nicholas mengangguk.

"Kan Nicho yang ngajarin."

Nicholas mencium puncak kepala Cherry.

"Dalam hidup kita juga harus menggunakan logika daripada perasaan. Termasuk kebaikan. Bukannya aku nyuruh kamu buat milih-milih. Tapi aku tidak mau kalau kebaikan yang kamu buat bisa merugikan diri sendiri. Aku takut kamu terluka oleh kebaikan kamu sendiri."

Cherry mengangguk sembari mengeratkan pelukannya. Tersenyum lebar sambil menghirup aroma kayu manis dan mint, parfum khas Nicholas yang Cherry sangat sukai.

"Tapi ada satu hal yang tidak aku suka."

"Apa lagi?"

"Kamu jadi tambah malas dengan membuat Amanda mengerjakan semua tugas sekolah kamu, sayang."

My Sweet Girl - Diamond Heart (sequel My Little Girl II) - REPOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang