[Warning] +21 tahun ke atas 🔞
Ini hanya kisah tentang gadis berusia 17 belas tahun yang bernama Cherry Alexandria.
Dari mulai kisah percintaannya bersama Nicholas Lyonald Maxston, sang idola para wanita.
Tentang kisah persahabatan, dan kisah keh...
Play List : Rindu Dalam Hati - Arsy Widianto ft Brisia Jodie
+1.600 thank you Next....
Happy Reading 😘
*****
"Saya Handoko Sandjaya. Wali dari Cherry Alexandria mulai dari sekarang!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Cherry menatap mantan sekolahnya. Ya, sudah jadi mantan. Pak Handoko yang mengaku sebagai walinya Yang baru telah menyelesaikan urusannya dengan sekolah sampai tuntas. Bahkan pria tua itu menolak mentah-mentah bantuan rekomendasi sekolah yang bagus untuk Cherry dari pak Adnan, sang kepala sekolah.
Pak Handoko adalah ayah dari Estell, mama kandungnya, yang juga merupakan kakek dari Rocka.
Dan ini adalah pertemuan pertama Cherry dengan opa-nya itu. Selama bersahabat bersama Rocka, opa Handoko tidak pernah memunculkan dirinya di sekolah jika Rocka melakukan kerusuhan. Biasanya tante Asterlah yang mengurusnya karena papa Rocka sendiri sudah meninggal saat Rocka SMP. Cuma yang Cherry tau dari Rocka, kalau opanya itu galak, bahkan Rocka menjuluki kakeknya itu dengan Thanos.
Tadi saja sebelum meninggalkan ruangan kepalanya sekolah, opa Handoko mengatai kepala sekolah dengan sebutan 'jongos Pelita' karena tidak bisa melindungi muridnya sendiri dari ketidak adilan. Sampai-sampai Cherry harus meminta maaf berkali-kali pada Pak Adnan akibat anggapan kasar dari Opa Handoko.
Jika melihat sikapnya yang tegas dan otoriter, tidak heran mama kandungnya di usir dan tidak lagi dianggap sebagai anggota keluarga lagi sampai meninggal oleh opa Handoko, karena ulahnya yang mempermalukan keluarga, begitupun dengan Liam, papanya.
Cherry menghela napasnya dengan berat. Lalu bagaimana bisa opa Handoko tiba-tiba datang dan mengaku sebagai walinya? Cherry tidak tau.
Yang jelas, ternyata tanpa sepengetahuan Cherry, Rocka telah memberitahukan situasi yang menimpa Cherry di sekolah pada Nilam dan opanya.
"Cepatlah!" perintah opa Handoko dengan ketus pada Cherry.
Cherry mengalihkan perhatiannya dari sekolah. Dan diapun mulai berjalan kembali meninggalkan sekolahnya dengan di gandeng oleh Nilam.
Cherry mengerjapkan matanya ketika melihat sebuah mobil limusin berwarna hitam tak jauh darinya.
"Itu mobil opa?" tanya Cherry dengan polos.
Cherry menghela napas karena tidak digubris oleh opanya itu.
