Chapter 49 - Liam Sandjaya

86.8K 5.8K 1K
                                    

Play List : Bahasa Kalbu - Raisa

*****

"C-cherry?"

Reflek, Cherry menoleh pada sumber suara yang memanggilnya.

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

"Bagaimana kabarmu?"

Cherry menatap segan lelaki dewasa di hadapannya. Lelaki dengan pakaian oranye namun raut wajahnya sangat bersahaja tidak mencerminkan jika dia seorang penipu, pemerkosa dan pembunuh.

Tidak seperti bayangannya, kalau papa kandungnya akan sangat menyeramkan dengan banyak tatto, anting-anting dengan tubuh kekar dan sangar selayaknya penjahat-penjahat yang ada TV.

Bahkan Liam Sandjaya sangat bersih dan tampan untuk seusianya. Dia terlihat cukup terawat meskipun berada di dalam penjara selama puluhan tahun.

"B-baik, om sendiri?" jawab Cherry gugup dan balik bertanya pada Liam.

Liam tersenyum, "Baik... B-bagaimana kamu ada di sini? Seharusnya kamu tidak berada di sini." balas Liam tak kalah gugupnya,

"Cherry, ingin menjenguk Om. Om gak suka ya?" sahut Cherry sedikit kecewa.

Liam menggeleng cepat, "Tidak. Bukan seperti itu, tapi tempat ini sangat tidak baik untuk kamu."

Cherry menatap lekat pada Liam yang matanya mulai berkaca-kaca.

Menyadari hal tersebut, Liam langsung memijat kedua matanya menggunakan kedua jarinya, mencegah air matanya agar tidak terjatuh. Kemudian pria setengah baya yang masih terlihat gagah itu segera menyunggingkan senyumnya pada Cherry.

Melihat hal itu hati Cherry sangat terenyuh, papa-nya itu terlihat terharu dengan kedatangannya.

"Tidak apa om, justru kalau Cherry tau om disini sudah lama, Cherry akan datang, menjenguk om sejak dulu..." ucap Cherry dengan jujur dan tulus.

"Jangan, itu akan membuat kamu malu, keluar masuk penjara itu sangat tidak baik untuk remaja seusiamu. Jujur, om sangat tidak menyangka akhirnya bisa melihat kamu. Dan ternyata kamu sudah sangat besar, nak." tutur Liam lembut, tak kalah tulusnya. Tatapan pria itu terlihat getir.

Cherry tidak menimpali. Dia kehilangan kata-katanya. Apalagi rasa bersalah menyeruak dalam dirinya, dimana Cherry sempat tidak ingin mengetahui siapa papa kandungnya, karena yang dia tau dan yang dia inginkan hanya Dion yang menjadi papa satu-satunya di dunia. Tapi fakta berbicara lain, dan memaksa Cherry harus menerima kenyataan.

My Sweet Girl - Diamond Heart (sequel My Little Girl II) - REPOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang