Chapter 46 - Cerita Nilam

84.7K 5.7K 638
                                    

Play List : Tak Mungkin Bersama - Judika

Terimakasih atas vote dan koment kalian di Chapter 45.... Bikin terharry 😣😣😣 semoga konsisten 🙏🙏

Happy Reading
______________________________________________
______________________________________________

NICHO!!" Teriaknya, dengan terus berlari mengejar mobil Nicholas.

Mobil Nicholas semakin menjauh dan menghilang dari pandangannya. Cherry menghentikan langkahnya. Dan menjatuhkan dirinya sembari menatap jalan kosong yang di lalui mobil pacarnya. Kemudian Cherry menangis sesegukan di jalan tanpa menghiraukan orang-orang yang kini tengah mengerumuninya.

"Jangan tinggalin Cherry.... Cherry cuma punya Nicho..."

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

*****

Cherry berjalan gontai menuju rumahnya. Tangisnya sudah berhenti namun pikirannya begitu kosong.

Ia tidak menghiraukan kakinya yang sakit dan rasa lelah akibat berjalan selama berjam-jam dari restoran menuju rumahnya.


Selama tiga jam Cherry melangkahkan kakinya tanpa letih dan tidak mengindahkan rasa pegal di kakinya yang dilapisi heels setinggi lima cm. Dia tidak merasakannya, yang Cherry inginkan hatinya sedikit membaik, rasa takut dalam dirinya ditinggalkan Nicholas segera menghilang dan tergatikan oleh rasa lelah dan sakit fisiknya.

Cherry meyakinkan dirinya jikalau Nicholas hanya terkejut dengan fakta yang baru diketahui oleh lelaki itu mengenai asal-usulnya yang ternyata adalah putri dari seorang pria yang paling dibenci keluarga besar tunangannya itu.

Cherry percaya, Nicholasnya tidak mungkin melupakan hubungan mereka selama tiga tahun yang penuh kenangan indah, hanya dalam waktu tiga menit. Nicholas tidak mungkin melakukan hal seperti itu.

Nicholas-nya sangat mencintainya. Nicholas-nya selalu ingin menjaga dan melindunginya. Nicholas-nya tidak mungkin mengingkari semua janjinya untuk selalu berada di sisi-nya. Nicholas-nya tidak mungkin melakukan hal yang menyakitinya. Cherry percaya itu.

Cherry menarik napas dalam sebelum mengetuk gerbang rumahnya. Dia mengusap keringat di wajahnya dan mengubah ekspresinya yang murung menjadi berseri seolah tidak terjadi apa-apa. Ya, karena Cherry yakin tidak akan terjadi apa-apa. Tunangannya akan tetap bersamanya dan tidak meninggalkannya begitu saja.

Tak lama satpam rumah membukakan gerbangnya.

"Non...," Sapanya.

"Pak...," Balas Cherry dengan tersenyum ramah.

My Sweet Girl - Diamond Heart (sequel My Little Girl II) - REPOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang