Part 11

73.5K 8.8K 443
                                    

***

"Gue mau coba jadi cowok beruntung itu"

Seketika ruangan menjadi hening...

"Yaelah! Gue juga mau kali. Andai aja Valerie mau ama gue" ucap Halil mencairkan suasana yang sempat membeku karena perkataan Chandran tadi.

"Ngimpi lo"ujar Hesyam sambil mendorong kepala Halil

"Sejak kapan Valerie bisa mainin piano?" Gumam Akhtar dengan bingung.

"Mana ku tempe! Lo aja yang abangnya kagak tau, apalagi gue!" Celutuk Halil

"Gini nih kalau sodara cuman sekedar status." Hesyam geleng-geleng kepala.  Masa kelebihan adek sendiri lo kagak tau.

Dia berdecak kesal. "Yaudah sih! Si Valerie buat gue aja, bahagia lahir batin gue punya adek cantik kayak gitu"

"Kayak Valeria mau aja punya abang gak waras kayak elo" ejek Halil membuat Hesyam mendelik padanya.

Sedangkan yang lainnya hanya diam memperhatikan keduanya bertengkar.

"Dava" panggil Chandran tiba-tiba, membuat Dava menoleh padannya sambil menaikkan sebelas alisnya bertanya.

"Lo bener-bener nggak punya perasaan apapun ke Valerie kan?"

"Hm"

Chandran menganggukkan kepala seolah telah paham akan maksud deheman Dava tersebut.

"Kenapa lo nanya kayak gitu?" Tanya Altair.

"Gue mau deketin Valerie" jawab Chandran santai, sontak membuat semua temannya menatap kaget padanya.

Mata Akhtar memicing tajam. "Maksud lo?"

"Karena Dava gak punya perasaan apapun ke Valerie dan pertunangan mereka juga udah mau dibatalin. Berarti gue bebaskan kalau mau deketin dia? gue rasa, gue suka ama Valerie. Jadi untuk memastikan perasaan gue itu, gue mau coba mulai deketin dia" terang Chandran, semakin membuat temannya menatapnya tak percaya

"Anjir! Serius lo?" ujar Halil

"Beneran Chand?" tambah Hesyam

"Em" jawab Chandran menganggukkan kepala sambil menatap Dava. "Lo nggak keberatan kan?"

Dava hanya menatap tajam Chandran sambil berujar " Terserah" kemudian membuang tatapannya ke arah lain.

...


Ke-esokan harinya disekolah, banyak yang membahas tentang live instagram Valerie kemarin malam. Mereka semua memujinya karena memiliki suara yang merdu, dan karena kejadian itu pula Valerie kini menjadi semakin terkenal.

Sepanjang jalan menuju kelasnya semakin banyak siswa siswi yang menyapanya.

Ketika sampai dikelasnya, ternyata Fhya sudah datang dan duduk manis dikursinya. Kehadiran Valeri sontak membuat semua teman kelasnya beralih menatapnya sambil tersenyum dan menyapanya.

"Selebgram gue nih!" Goda Fhya.

"Iya nih! Siap-siap aja lo jadi teman artis" Sahut Valerie sombong.

"Ye nih anak! Biasanya tuh orang kalau dipuji pura-pura merendah dulu, kok lo makin songong sih?!" sungut Fhya.

"Yang penting pd Yeekaan?"

"Bodo amat"

Teng! Teng! Teng!

Bel masuk berbunyi....

Choose A Way Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang