Part 52

25.4K 3.4K 206
                                    

***

"Mau ngomong apa?" tanya Valerie pada Rafan. Mereka berdua kini berada jauh dari Fhya dan Dava dkk untuk berbicara sesuai dengan keinginan Rafan.

"Maaf"

"Hah?"

"Maafin gue karena nyebut lo childish malam itu, gue gak nyadar waktu ngomong kayak gitu" sesal Rafan.

"Iya gak papa, maaf juga karena udah ngomong kasar ama lo waktu itu" balas Valerie yang membuat Rafan tersenyum seketika.

"Bukan salah lo, emang gue yang lagi rese aja"

Valerie menganggukkan kepalanya."Iya lo emang rese"

"Yaudah lo pulang bareng gue yah?"

"Gak bisa"

"Kenapa?"

"Lo gak liat tatapan abang gue dari tadi ke arah kita udah tajem banget" tunjuk Valerie kearah Dava dkk.

Bukanya hanya abangnya yang menatap mereka tajam. Tatapan Dava bahkan lebih menusuk lagi cih. Katanya mau berusaha relain Valerie tapi tetap saja masih cemburu.

"Lagian itu si Naya dari tadi nungguin lo deh kayaknya, dia liatin lo mulu."lanjut Valerie sambil melirik ke-arah Naya.

Valerie sungguh heran dengan Naya ini, sebenarnya gadis itu menyukai siapa sih. Disekolah caper mulu ama Dava tapi pada Rafan juga caper, maruk sekali pemirsaahhh, semuanya mau diembat.

Rafan mengehela napas "Terus lo pulangnya bareng siapa?"

"Abang gue lah"

"Yaudah deh"

Setelah pembicaraan mereka selesai, Valerie berjalan mendekat ke arah Dava dkk.

"Rafan kita pulang bareng yah? Sekalian mampir ke apotek, obat ibu udah abis soalnya" Naya sengaja membawa-bawa ibunya sebagai alasan agar Rafan tak bisa menolaknya. Jika dirinya masih belum bisa menarik perhatian Dava dari Valerie, maka untuk saat ini ia akan merebut perhatian Rafan lebih dulu.

"Hm, buruan" ujar Rafan, kemudian menoleh pada Valerie. "Valerie gue balik yah,o hati-hati pulangnya" pamitnya lembut.

Valerie mengangkat tangan ke arah Rafan. "Yoi, lo juga ati-ati" Valerie mengangkat tangan ke arah Rafan.

Setelah Rafan dan Naya berlalu pergi, Valerie menoleh ke arah Dava dkk.

"Ngomongin apa lo ama dia?" Tanya Fhya.

"Kepo deh"

Tiba-tiba ponsel Valerie berbunyi pertanda ada panggilan masuk. "Halo mah?" ternyata yang menelpon adalah mama Dava.

"Halo sayang, kamu dimana?"

"Masih disekolah mah, baru aja mau pulang"

"Mama bisa minta tolong?"

"Iya mah, emang ada apa?"

"Kamu bareng Dava tolong kebutik Madam Anne buat ambilin gaun pesenan mama yah? Gaunya mau mama pake malam ini ke ulang tahun perusahaan rekan kerja papa, tapi mama masih di luar kota, sampenya malem jadi gak sempet kalo harus ke butik dulu. Bisakan sayang?"

Choose A Way Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang