Part 58

26.3K 3.7K 284
                                    

***

"Ngapain lo?"

"Jemput lo lah" ujar Rafan yang memang telah menunggu didepan gerbang sekolah Valerie sejak tadi.

"Gue pulang ba----"

"Abang lo lagi ekskul kan? Jadi bareng gue aja" sela Rafan cepat.

"Tau dari mana lo?"

"Apasih yang gue gak tau, Ayo naik"

"Gak usah deh, gue mau ke rumah sakit dulu soalnya"

"Ngapain? Lo sakit?" cemas Rafan.

"Bukan gue, Dava yang sakit"

Ekspresi wajah Rafan mengeras seketika "Ngapain sih peduliin dia ck"

"Ya peduli lah, orang dia masuk rumah sakit gara-gara gue" balas Valerie tanpa sadar jika seseorang sedang merekam percakapan mereka kemudian berlalu pergi.

"Kok bisa?" heran Rafan yang membuat Valerie akhirnya menceritakan semuanya. "Bangsat!" umpat pria itu ketika tahu bahwa Valerie hampir saja terluka.

"Santai bos! Udah lewat juga, lagian gue gak apa-apa kan?"

"Pelakunya udah ketangkep?"

"Belum, tapi bakal ketangkep kok, lo tenang aja!"

"Ya udah, ayo jalan dulu bentar ama gue. Abis itu gue anterin deh ke rumah sakit"

"Aduhh Rapann gue ga---"

"Gue traktir es krim deh!! bentaran doang kok"

Valerie langsung naik ke atas motor pria itu dan menepuk bahunya semangat. "BERANGKAT!!!"

Rafan menarik sudut bibirnya melihat prilaku gadis yang ia sukai itu dan mulai melajukan motornya.

...

"Mama pulang dulu yah? Mau ambil baju ganti buat kamu, lagian Valerie bentar lagi dateng kok" ujar Sang mama.

"Hm" dehem Dava membuat mamanya berdecak kesal. "Dasar es batu" gerutu mamanya lalu berlalu pergi.

Tak lama setelah kepergian mamanya, pintu ruangan kembali terbuka. Dava refleks menoleh dan tersenyum, tapi senyumnya luntur ketika melihat siapa yang datang.

"Hai Dava!" sapa gadis itu mendekat ke arahnya. "Gimana keadaan kamu?"

"Ngapain?" ketus Dava pada gadis itu yang ternyata adalah Naya.

"Maksudnya?" bingung Naya.

"Ck, lo ngapain kesini?"

"Aku mau jenguk kamu"

"Gak butuh, sana Pergi!" usir Dava.

"Dava, kok gitusih sama aku. Aku punya salah yah sama kamu?" tanya Naya dengan wajah sedih.

"Bacot! gue mual lihat cewek selain nyokap dan Valerie, jadi lo mending pergi aja" ujar Dava panjang dengan nada acuh.

Choose A Way Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang