Part 53

25.2K 3.6K 177
                                    

***

"Lo kenapa? Lesuh amat" tegur Fhya.

"Gak tau nih, akhir-akhir gue sering banget ngerasa malas ngapa-ngapain. Bawaannya pengen rebahan mulu." terang Valerie.

"Lah lo kan emang malesan orangnya, rebahan mulu."

"Kampret lo, gue serius siti." Valerie melemparkan tisu ke arah wajah Fhya. "Gue tuh beneran gak bertenaga gitu loh, kek gimana yah. Aduhh bingung gue mau jelasinnya"

"Iya gue paham kok, mungkin lo mau dapet kali makanya kayak gitu."

"Iya kali yah" Valerie menganggukan kepala lalu mengecek ponselnya yang berbunyi. "Ke lapangan basket yuk"

Fhya mengerutkan dahi bingung.
"Ngapain?"

"Bawain minum buat abang gue. sekalian lo bawain juga buat Chandran, kan lagi pdkt" goda Valerie sambil menaik turunkan alisnya.

"Gass lah..." Fhya tertawa menanggapi.

Keduanya berdiri dan berjalan menuju salah satu stand jualan untuk membeli air mineral.

"Kok elo beli dua?"

"Sekalian buat Dava." balas Valerie, hitung-hitung sebagai ucapan terimakasihnya pada pria itu tentang kejadian di butik beberapa waktu lalu.

"Ciee kok gue mencium bau-bau clbk yah"

"Bacot lo, ayo buruan" Valerie melangkah duluan meninggalkan Fhya yang langsung berlari kecil menyusulnya.

...

"Chand lo lagi deket yah ama Fhya?" tanya Akhtar.

Mereka kini telah beristirahat dan duduk  ditengah lapangan setelah latihan.

"Hm"

"Kok tiba-tiba? lo udah move on dari adek gue?"

"Belum, ini lagi gue coba." jawab Chandran yang membuat Dava seketika menoleh kearahnya.

"Maksudnya?" Tanya Dava.

"Kata orang, salah satu cara supaya kita cepet move-on itu adalah dengan mencari cinta baru. Jadi gue lagi coba ama Fhya" jelas Chandran.

Akhtar menganggukan kepala. "Iya juga sih, semoga berhasil deh!" ujarnya menepuk semangat bahu Chandran.

"Lo gimana Dav? Gak ada niatan nyobain cara Chandran?"

Dava menghela napas sambil menyandarkan kedua tangannya kebelakang dan mendongak menatap langit. "Dimata gue, cuman Valerie cewek yang bisa gue lihat. Setidaknya untuk saat ini. Gue bahkan belum bener-bener bisa lepasin dia, mungkin nanti, saat dia udah bahagia ama cowok lain. Gue bakalan bener-bener menghilang dari kehidupan dia."

Akhtar dan Chandran sontak menatap penuh arti ke arah Dava ketika mendengar ucapan lesuh pria itu.

"Dava" panggil Chandran.

"Apaan?" Dava membuka matanya dan menatap tanya ke arah Chandran.

"Lo terlalu gampang menyerah."seru Chandran langsung, ketika matanya bertatapan dengan Dava. "Valerie perjuangin lo hampir empat tahun tanpa ngeluh. Sedangkan lo baru mulai beberapa bulan tapi udah nyerah." lanjutnya, sedangkan Akhtar hanya diam menyimak.

Choose A Way Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang