Part 10

76K 9.8K 544
                                    

***

(William's Mansion)

Sejak di sekolah, kelima teman Dava memang sudah berencana untuk mampir ke rumahnya.

Mereka semua memang paling sering menjadikan kediaman Dava sebagai tempat berkumpul, hal ini dikarenakan rumah Dava memiliki fasilitas yang lengkap.

Mulai dari ruang  main game, ruang musik, bahkan ada ruangan gim pribadi. Maklum, Dava adalah anak tunggal yang sangat dimanja oleh kedua orang tuanya.  Jadi orang tuanya sengaja membuat semua ruangan itu agar anak mereka tidak merasa bosan jika sedang dirumah. Kelimanya kini berada diruang main game, tetapi yang bermain hanya Hesyam dan Halil. Sedangkan Dava dan ketiga lainnya hanya duduk disofa sambil memainkan ponsel masing-masing.

"Btw Dav, gue denger-denger lo sama Valerie mau batalin pertunangan yah?" tanya Hesyam membuka pembicaraan

Mereka yang mendengar pertanyaan itu, lantas menoleh dan menatap penuh tanya pada Dava, kecuali Chandran tentunya.

Sedangkan Dava yang ditanyai langsung melempar tatapan tajam pada Hesyam.

"Kata siapa?"

"Gue sama Chandran nggak sengaja denger waktu Valerie ngomong ke Fhya tentang itu. Emang bener yah?"

"Hm" dehem Dava

"Eh anjir! Beneran Dav? Kok bisa" kaget Halil, dan yang lain

"Dia yang mau"

"Valerie beneran minta batalin pertunangan ke lo? Dia yang mau sendiri atau lo yang maksa?" Tanya Altair.

"It's purely her own wish" jawab Dava

Mereka yang mendengar jawaban Dava kembali terdiam. Mereka tidak menyangka bahwa Valerie benar-benar mau melepas Dava.

Karena setau mereka gadis itu sangat menyukai Dava, atau lebih tepatnya mencintai Dava sampai ke-taraf tak bisa hidup tanpanya. Tapi apa yang barusan mereka dengar ini adalah bahwa Valerie sendiri yang meminta pertunangannya dibatalkan.

Valerie benar-benar telah berubah! mulai dari penampilan, tingkah laku, tutur kata bahkan perasaanya pun ikut berubah! Pikir mereka.

Sedangkan Altair dan Akhtar yang mendengar berita tersebut tak bisa berkata-kata lagi.

"Bagus dong" tutur Chandran santai, menyebabkan semua orang menatapnya bingung "Ini adalah keputusan yang tepat untuk Dava dan Valerie"

"Maksud lo?" tanya Dava tajam

"Lo semua pasti ngerti maksud gue. Harusnya lo seneng kan Dav? dengan begini Valerie nggak akan ngejar-ngejar lo lagi. Lo bisa hidup tenang mulai sekarang. Dan juga, Valerie nggak bakalan sakit hati lagi karena penolakan dan prilaku kasar lo ke dia. Dia pantas mendapatkan cowok yang bisa ngehargain perjuangan dan perasaan dia. She's deserve better!" jelas Chandran

Mereka yang mendengar perkataan Chandran hanya bisa terdiam.

Sedangkan Dava. Dia mengepalkan tangannya keras seolah sedang menahan amarah. Ada bagian dalam dirinya yang merasa tidak terima dengan ucapan Chandran itu, apalagi pada kalimat terakhirnya.

"Iya juga sih" setuju Halil, tanpa menghiraukan tatapan tajam Dava.

"Gue juga setuju! Valerie cantik, pintar, dan berasal dari keluarga terpandang, apalagi sekarang sikap dia udah berubah jadi lebih kalem dan ramah, pasti banyak cowok yang mau. Lagian cowok mana yang gak mau sama dia? selain Dava tentunya. Bahkan semenjak Mos, udah banyak banget cowok yang mau deketin dia, hanya aja, dulu Valerie cuman mandang Dava seorang." tambah Hesyam, Membuat Dava makin panas sendiri.

Choose A Way Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang