[SILAHKAN FOLLOW SEBELUM BACA]
***
Agnesia Aliandra
Gadis yatim piatu yang sudah terbiasa hidup dalam kemandirian. Agnes hidup dan dibesarkan dipanti asuhan, dirinya ditemukan oleh ibu panti saat masih bayi didepan pintu rumah, meskipun besar dalam...
ava berdecak kesal melihat komen Altair yang menyuruh Valerie untuk pulang. Padahal mereka belum lama keluar, abang Valerie ini benar-benar mengganggu.
Mendengar decakan kesal Dava membuat Valerie menatapnya bingung.
"Kenapa?" tanya Valerie.
"Gak apa-apa, mau pesen lagi?" sahut Dava sambil merapikan rambut Valerie yang hampir mengenai makanannya.
"Udah kenyang, tapi nanti beliin es krim yah?"
Dava terkekeh melihat ekspresi Valerie yang menurutnya sangat imut itu. Dava menggeser tubuhnya semakin mendekat ke arah Valerie.
Cup!
Mata Valerie melotot kaget ketika merasakan ciuman di pipinya dan menoleh menatap Dava horor. Sementara Dava hanya mengangkat alis sambil tersenyum ke arah Valerie.
"Dapaahh apaan sih?"
Dava semakin gemas ketika melihat wajah gadisnya yang memerah malu itu. Dava langsung saja memeluk Valerie dan mengigit gemas pipi gadis itu.
Bukannya melepaskan Dava malah semakin mengeratkan pelukannya pada Valerie. Rasanya pria itu ingin memakan Valerie saking gemasnya. "Kita nikah aja deh" kata Dava dengan suara tertahan, karena wajahnya ia tenggelamkan ke bahu Valerie.
Valerie melebarkan matanya ketika mendengar ucapan ngawur kekasihnya itu.
Plak!
Valerie refleks memukul bahu Dava keras membuat pria itu berdecak kesal.
"Kok dipukul sih?"
Valerie balas menatap Dava tak kalah sinis. "Enteng banget yah ngajak nikah, Sekolah aja belun lulus"
"Kamu gak mau nikah ama aku?" Tanya Dava sedikit nyolot.
"YA MAULAH!" Valerie ngegass membuat tatapan orang-orang teralih padanya.
