Part 5. Kerasukan

473 40 2
                                    

"Maafkan saya ya, Dek. Tadi cuma bercanda aja kok." ucap lelaki itu lagi. "Tapi sumpah, adek cantikan tersenyum daripada cemberut. Iya kan, Mang?"

"Muhun, Den, leures pisan."
(Iya, Den, benar sekali)

Bodo amat!

Jasmine memutar bola matanya kembali. Mendelik tak suka pada lelaki itu dengan wajah masam. Namun hati kecilnya tak bisa berbohong jika sosok lelaki itu sangat....

"Ganteng juga." Jujur Jasmine di hati. Dan penampilannya.... Whoaahhhh! "Gile bener, sampai sore gini masih nge-set. Masih rapi dan wangi juga."

Sekali lagi Jasmine memindai penampakan lelaki muda yang terlihat seperti eksekutif muda itu. Berkemeja putih dan bercelana bahan warna abu. Dasinya pun terlihat serasi, menambah paripurna penampilannya. Juga sepatu kulit hitamnya yang mengkilat.

"Keren. Mirip... mirip siapa, ya? Kayak familiar deh wajah modelan begini?" Jasmine berpikir keras, mengingat-ingat di mana ia pernah melihat wajah tak asing ini. "Pernah liat dia di mana, ya? Emhh...busyet! Chang Wook! Ya, mirip Ji Chang Wook!" teriak Jasmine di hati, setelah otaknya langsung nyetrum pada sosok artis dari Negeri Gingseng yang menjadi pemeran utama di drama korea berjudul Suspicious Partner, Lovestruck in The City dan beberapa drakor lainnya.

Bener-bener mirip. Ji Chang Wook KW Super ini mah.

"Dek, baru pulang sekolah, ya?" Lelaki yang mirip Oppa Ji Chang Wook itu bicara lagi padanya. "Kok gak pake baju seragam?"

Jasmine menoleh, sedikit kaget. Malu hati telah melebihkan perhatian pada lelaki asing itu. Dari ekspresi cemberut, raut Jasmine langsung berubah. Ingin terbahak, tapi takut dibilang tak sopan. Alhasil, ia menahan tawanya. Merasa geli dikira anak sekolah oleh Ji Chang Wook KW Super.

Memang sih, banyak yang bilang wajah cantiknya itu kecil dan imut. Dan itu sering mengecoh penilaian orang yang belum mengenalnya. Banyak sekali yang menyangkanya masih SMA. Padahal ia telah menyelesaikan masa putih abu-abu itu enam tahun yang lalu. Sudah menyesaikan kuliah S1-nya pula dua tahun lalu. Saat ini umurnya sudah 24 tahun. Tapi kembali lagi ada orang yang salah menebak usianya. Harus senangkah?

"Kok malah nahan senyum gitu, Dek?" Lelaki itu berkata lagi. "Emang pertanyaan saya lucu gitu?"

Jasmine tak menjawab. Menghentikan tawa tertahannya dengan melahap potongan pisang rebus yang masih ada di tangannya. Lalu menyeruput bajigur yang sudah dingin hingga tandas. Untung tak tersedak.

"Lagi sariawan, ya, Dek?"

Dih, bawel banget sih nih orang. Sok iyey banget deh. Kenal juga kagak. Tapi...hhmm, dia bukan orang jahat kali ya? Semoga iya.

"Saya sudah lulus SMA enam tahun lalu, Om." jawab Jasmine akhirnya.

"Masa sih? Beneran?" Ji Chang Wook KW Super membelalakan matanya. Tampak terkejut dan tak percaya.

"Iya. Udah tuwir. Tapi kalo Om gak percaya juga gak papa. Bagus kan, itu tandanya Om mengakui kalo saya awet muda."

"Yaaa...berarti tebakan saya salah dong, ya?"

Jasmine mengiyakan dengan anggukan. Kemudian lelaki itu berkata lagi.

"Berarti usia kamu sekitar 24-25 tahunan. seumuran dengan adik saya dong. Tapi... Hhmm," Ji Chang Wook KW Super terdiam sesaat. Keningnya mengeryit tanpa melepaskan pandangan dari wajah Jasmien. "Tapi wajah kamu terlihat lebih muda deh. Imut. Awet muda. Masih cocok jadi anak SMA."

UnDesirable HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang