Kami meninggalkan rumah pada pukul 10:00 dan pergi ke Pusat Perbelanjaan untuk melihat-lihat berbagai peralatan makan sesuai rencana. Ada begitu banyak peralatan makan yang berdesain trendi untuk dipilih, sehingga menjadi sulit untuk memilih satu saja. Tidak hanya itu, ada berbagai peratalan yang biasa digunakan di festival dan toko sampel makanan, membuat suasana lingkungan semakin asyik dinikmati. Hitotsuba-san, yang mleihat ke sana kemari dengan mata berbinar, benar-benar imut.
Setelah makan siang, kami pergi ke toko elektronik di Ikebukuro dan membeli satu set peralatan lengkap termasuk kulkas, meski begitu, prosesnya ternyata itu sulit.
Hitotsuba-san, yang teringat acara TV tentang petugas toko yang berkacamata tipis biasanya berpengetahuan, memanggil petugas toko yang mirip dengan kriteria itu dan menyanakannya berbagai hal.
Selain itu, petugas toko ini tidak peduli bahwa kami adalah murid SMA dan mendengarkan apa yang ingin kami lakukan dan apa yang kami butuhkan, kemudian mengusulkan produk yang sesuai satu per satu. Percakapannya menarik, dan dia memberikan kami diskon. Yang lebih menarik adalah semakin banyak aku mendengarkan ceritanya, semakin banyak peralatan elektronik dari perusahaan Hitotsuba diputuskan ingin dibeli. Perusahaan Hitotsuba yang berkelas dunia memang beda.
Namun, itu adalah cerita yang panjang, jadi sudah lewat pukul 19:00 ketika kami menyelesaikan prosedur dan membayar tagihan.
Belanja hari ini lebih sering dilakukan oleh Hitotsuba-san, dan aku kebanyakan hanya menemaninya, tapi tentu saja aku memberikan pendapatku sendiri. Sangat mudah untuk menjadi pria yang baik, tapi Hitotsuba-san dan aku akan hidup bersama. Akan salah jika menyerahkan semuanya padanya.
Oh iya. Pembayarannya benar-benar mengejutkan, langsung tunai njir. Ketika aku mengeluarkan segepok uang tunai yang tersegel dari amplop tebal, bahkan petugas toko yang meyenangkan itu langsung membeku. Aku sendiri juga tidak bisa menutup mulutku yang ternganga.
“Ayahku mempercayakanku uang ini. Sebagai gantinya, aku harus melaporkan berapa banyak peralatan yang kubeli. Saat itu, aku akan memberi tahu namamu, jadi bisakah kau memberiku kartu namamu?”
“Ah, Iya...”
Sedikit gemetar, petugas tersebut menyerahkan kartu namanya kepada Hitotsuba-san. Saat menerimanya, dia tersenyum seperti seorang dewi.
“Terima kasih. Kau telah membuat pengalaman belanjaku hari ini sangat menyenangkan. Aku pasti akan memberitahu ayahku tentang dirimu.”
Setelah itu, petugas tersebut melanjutkan jalur karier yang akhirnya membawanya ke level eksekutif, tapi itu nanti di cerita lain.
“Apa kau maunya makan dirumah, Yuya-kun?”
“Tidak, aku capek banget hari ini. Kalau baru mulai membuat makan setelah pulang nanti, waktu sudah akan larut, jadi kenapa kita tidak makan dulu baru pulang? Yah, meski begitu, kalau itu hanya pasta sederhana, aku akan membuatnya...”
Di tempat pertama, tidak ada bahan makanan yang tersedia di rumah. Supermarket akan tetap buka, dan tidak butuh waktu lama untuk membuat pasta meskipun aku membelinya secara acak. Untungnya, kulkas akan dirkirim besok pagi, jadi kami setidaknya bisa membuat makanan tahan satu malam di musim dingin seperti ini.
“Yuya-kun akan membuatkannya? Gak masalah nih...kau kan capek?”
“Tentu saja aku sebenarnya ingin makan masakan Hitotsuba-san, tapi tidak harus hari ini. Selain itu...akan ada banyak peluang untuk itu di masa depan, kan?”
“Ya, ya, tentu saja! Kalau begitu besok aku akan memamerkan keterampilan masakku padamu, jadi bersiaplah! Nah, jika semuanya sudah diputuskan, ayo cepat bertemu Miyamoto-san dan pergi ke supermarket! Aku sangat menantikan masakanmu!”
Dengan senyum terbahagia hari ini, dia menarik tanganku dan kami meninggalkan toko.
Aku mengatakan kalau aku akan membuat pasta, tapi rasa apa yang harus kubuat? Apa Hitotsuba-san akan menyukainya? Aku sangat bersemangat dan ingin melihat penampilan seperti apa yang akan dia berikan padaku, tapi saat aku memikirkan bagaimana hari-hari seperti ini akan menjadi bagian dari kehidupan setiap hari, aku merasa hangat di hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Like You
RomanceSinopsis : ~Ryoushin no Shakkin wo Katagawari Shite Morau Jouken wa Nihon'ichi Kawaii Joshikousei to Issho ni Kurasu Koto Deshita~ ( Judul Asli ) Si MC, Yoshizumi Yuya, dipaksa untuk melunasi hutang yang ditinggalkan oleh orang tuanya yang telah me...