Kalau mau bepergian, biasanya kami akan naik kereta. Tapi karena hari ini Rika-chan bersama kami, jadi kami meminta Miyamot-san untuk mengantarkan kami dengan mobil. Aku terkejut dengen betapa cepatnya dia datang begitu Kaede meneleponnya. Aku penasaran, dimana dan apa sih yang biasanya dia lakukan?
“Itu... aku tidak bisa menjawabnya karena akan melanggar aturan.”
Miyamoto-san itu orang yang berasal dari masa depan.
Tidak, bukan begitu!
Kaede cekikikan saat dia mengatakan itu, jadi aku yakin kalau dia hanya mengarang cerita. Sedikit tercengang dengan pertukaran mereka, aku menghela napas, dan memanggil Rika-chan yang duduk dengan tenang di sampingku seperti anak ayam.
“Ada apa, Rika-chan? Apa kau sakit?”
Tepat sebelum kami pergi, Rika dengan bersemangat membicarakan tentang daya tarik dari para pahlawan bertopeng yang saat ini sedang mengudara. Aku sih samar-samar mengetahui rider pertama Reiwa, tapi cerita yang Rika-chan katakan sepertinya cukup menarik. Terutama di bagian prajurit kedua yang katanya keren banget.
Nah, sebelumnya Rika-chan sangat bersemangat saat membicarakan itu, tapi begitu dia masuk ke dalam mobil, dia menjadi pendiam seperti orang yang sama sekali berbeda. Dia tidak mabuk kendaraan atau semacamnya, kan?
“B-Bukan begitu, Kak Yuya. Aku hanya gugup karena ini pertama kalinya aku menaiki mobil semewah ini.”
Itu mengejutkan. Seorang anak seperti Rika-chan biasanya tidak akan gugup, melainkan akan sangat bersemangat. Yah, aku sendiri kewalahan saat awal menaiki mobil mewah ini tanpa tahu alasannya.
“Fufufu. Kalau tidak salah, saat itu Yuya-kun juga gemetaran seperti anak kucing, kan? Tapi kau tidak perlu cemas seperti itu kok, Rika-chan.”
Kaede tersenyum dan memeluk Rika-chan dengan lembut serta menepuk-nepuk kepalanya. Pemandangan itu membuatnya terlihat seperti seeorang Ibu suci.
“Bahkan dulu, saat aku menepuk-nepuk kepala Yuya-kun yang gugup seperti ini, dia segera menjadi tenang, Jadi Rika-chan juga pasti akan—“
“Bisakah kau berhenti mengarang masa lalu dengan begitu mudah? Jika ada, saat itu kau hanya menertawakan kegugupanku, kan!?”
Kutarik apa yang kukatan sebelumnya. Dia tidak terlihat seperti seorang Ibu suci. Dia masih sama seperti Kaede yang biasanya, seorang yang suka iseng. Jadi, jangan berbohong pada Rika-chan seperti itu!
“Saat itu aku tidak tertawa, tahu? Rika-chan, Yuya-kun menggangguku nih.”
“Menggangu apanya coba!? Saat itu kau benar-benar cekikikan saat melihatku gemetaran! Aku tidak akan membiarkanmu berbohong tentang itu!”
Secara tiba-tiba aku dimasukkan ke dalam mobil mewah yang asing, yang dimana dalam hidupku sejak aku lahir, aku hanya pernah mendegar tentang keberadaan mesin tersebut. Jadi jika ada orang yang tidak akan gemetaran akan hal itu, maka orang itu pasti memiliki mentalitas yang sangat kuat. Tapi sayangnya, aku tidak memiliki mentalitas yang seperti itu.
“Hei, Rika-chan. Siapa yang kau percaya, perkataanku atau Yuya-kun? Tentunya, kau pasti akan percaya perkataanku, kan?”
Kaede terus membelai Rika-chan dengan senyuman seperti Ibu suci. Umu, mereka terlihat dua saudari cantik yang rukun. Rika-chan pasti akan menjadi gadis yang populer di masa depan.
“Mmmm... mungkin aku percaya Kak Kaede?”
“Tidak mungkin, Rika-chan!? Apa kau lebih mempercayai perkataan Kaede-san daripada perkataanku!”
“Kau memang pintar memilih Rika-chan! Aku sedikit khawatir dengan kesanmu yang agak meragukan itu, tapi aku tetap memberikanmu nilai yang sempurna! Oh iya! Karena kau sudah mempercayaiku, aku akan membelikanmu barang apa saja yang kau inginkan sebagai terima kasih!”
Kaede mengusap-ngusapkan pipinya di pipi Rika-chan, tapi dia tidak menunjukkan adanya tanda-tanda tidak senang terhadap itu. Aku bisa mengerti perasaanmu kok, Rika-chan. Pipi Kaede itu memiliki kekuatan magis, jadi, menyentuhnya saja sudah akan membuat merasa damai.
“Ada apa, Yuya-kun? Kau terlihat iri, mungkinkah kau juga ingin aku mengusap-ngusap pipiku di pipimu?”
“Ah Kak Yuya... pipi Kaede-san benar-benar pipi yang membuat orang jadi merasa damai... Ini benar-benar berbeda dari pipinya Papa.”
Dalam sekejap, wajah Rika-chan terlihat meleleh. Dari pada itu, membandingkan Kaede dengan Taka-san itu terlalu menghina namanya. Aku yakin, dengan pipi Taka-san yang ada ada berewoknya, akan terasa sakit kalau dia mengusapkannya.
“Fufufu, apa boleh buat. Saat ini, Rika-chan memiliki prioritas yang tertinggi, jadi aku akan memberikan jatahnya Yuya-kun saat malam nanti, jadi mohon sabar ya.”
“B-Bukan berarti di sini aku iri loh ya! Aku sih tidak keberatan diusapkan pipimu, tapi yang terpenting adalah jika kita bisa berciuman seperti yang selalu kita lakukan di malam hari!”
“M-Mou, Yuya-kun! Rika-chan ada di sini tahu, jadi tolong kendalikan dirimu itu! Lagipula, kau sudah memutuskan untuk menahannya saat Rika-chan tinggal bersama kita, kan!”
Secara tidak sengaja, perasanku yang sebenarnya keluar dari mulutku. Memang benar, aku sudah berjanji bahwa aku tidak akan mencium atau menggigit telinga Kaede di depan Rika-chan! Dan untuk bisa menahan diri dari melakukan, kami sampai membuat bekas cupang, tapi aku benar-benar melupakannya.
“T-Tapi. Jika kau benar-benar ingin... Ayo kita lakukan? Tentu saja, itu setelah Rika-chan tidur. Dan juga, itu ciuman mesra yang seperti biasanya, oke?”
“...Kak Kaede, bukannya aneh mengatakan itu saat aku sekarang ada di sini?”
Perkataan Rika-chan ada benarnya.
“Seperti yang diharapkan dari mereka yang disebut meotople.”
[Catatan Penerjemah: Btw, gua akhirnya tahu singkatan dari Meotople, dan itu ternyata simpel, [Married Couple]. Sebenarnya gua udah punya bayangan kalau ini kepanjangnnya karena dalam rawnya ada tambahan kata (Fufu=Suami-istri), cuman gua sempat musingin huruf ‘t’ yang ada di Meotople, makanya gua sampai sekarang gak tau.]
Untuk pertama kalinya, Miyamoto-san ikut nimbrung dalam pembicaraan. Selain itu, kenapa kau bisa tahu kata meotople!?
“Ngomong-ngomong, sebentar lagi kita akan sampai. Dan kalau mempertimbangkan waktunya, cuman sedikit waktu yang bisa digunakan untuk membeli minuman dan semacamnya, jadi cepatlah.”
Waktu berkendara yang menyenangkan telah berakhir, dan kini tiba waktunya untuk menonton film yang ditunggu-tunggu,
“Aku ingin melihat-lihat beberapa barang setelah kita sampai, tapi mengingat waktu, kita memang tidak memiliki banyak. Yuya-kun, Rika-chan, apa ada sesuatu yang kalian inginkan?”
Kaede bertanya sambil melihat jam tangan yang kuberikan padanya. Aku dan Rika-chan melakukan kontak mata, mengangguk sedikit, bernafas bersama dan menjawab pertanyaan di waktu yang sama.
““Cola dan popcorn! Yang rasanya asin!””
Tanpa kedua hal itu, nonton di bioskop akan terasa hampa!
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Like You
RomanceSinopsis : ~Ryoushin no Shakkin wo Katagawari Shite Morau Jouken wa Nihon'ichi Kawaii Joshikousei to Issho ni Kurasu Koto Deshita~ ( Judul Asli ) Si MC, Yoshizumi Yuya, dipaksa untuk melunasi hutang yang ditinggalkan oleh orang tuanya yang telah me...