Tamu yang datang itu ternyata adalah Miyamoto-san. Selain itu, untuk beberapa alasan, dia membawa bingkisan manisan.
"Saya minta maaf atas ketidaknyamannya."
Dia membuka pembicaraan dengan permintaan maaf dan menundukkan kepalanya dalam-dalam. Karena dia melakukan itu dengan tiba-tiba, baik aku dan Kaede menjadi bingung dengan apa yang dia bicarakan. Malahan disini kami harusnya berterima kasih kepadanya atas semua bantuan yang telah dia berikan pada kami.
"Saya telah mendengar beberapa hal dari putri saya, Yui. Tampaknya, dia telah melakukan sesuatu yang membuat kalian merasa tidak nyaman..."
Oh, begitu toh. Jadi Yui-chan memberitahu Miyamoto-san tentang apa yang terjadi hari ini. Cuman, mengapa hal itu malah mengarah pada permintaan maaf.
"Angkatlah kepalamu, Miyamoto-san. Yui-chan sama sekali tidak ada melakukan sesuatu yang membuat kami merasa tidak nyaman kok, benar kan, Yuya-kun?"
"Ya. Kurasa dia hanya merasa senang karena setelah sekian lama, dia akhirnya bertemu dengan Kaede? Aku sama sekali tidak berpikir kalau dia membuat kami merasa tidak nyaman."
"Baguslah kalau begitu, tapi..., dia juga memberitahuku bahwa sampai setengah perjalanan pulang, dia berjalan bersama kalian berdua yang biasanya berjalan berduaan..."
Aaa, tanpa sadar aku bersuara seperti itu. Tadi, setelah aktivitas klub selesai, ketika aku hendak berjalan pulang bersama Kaede yang menungguku seperti biasanya, saat itu Yui-chan datang dan memutuskan untuk berjalan pulang bersama kami.
Rupanya, Yui-chan bergabung dengan klub bola basket, dan seperti di klub sepak bola, hari ini klub bola basket mengadakan pertandingan tim merah melawan tim putih untuk menyambut anggota baru mereka. Dalam pertandingan tersebut, Yui-chan kewalahan dengan permainan Nikaido, yang membuatnya menjadi sangat terkesan sehingga dia menjadi penggemar Nikaido. Dia itu benar-benar gadis yang polos, ya?
Dan kemudian, karena Yui-chan harus menaiki kereta yang berlawan arah dengan kami, jadi kami berpisah di stasiun, tapi sampai saat itu tiba, dia terus-terusan berbicara pada kami. Tadi itu dia benar-benar berbicara layaknya senapan mesin. Meskipun Otsuki-san adalah orang yang banyak bicara, tapi Yui-chan mungkin jauh lebih banyak bicara daripada Otsuki-san.
"Fufufu. Tidak apa-apa kok, Miyamoto-san. Meskipun dibilang kami berjalan pulang bersama, itu cuman dalam perjalanan ke stasiun kok. Nanti kalau dia sudah terbiasa dengan kehidupan SMA-nya, dia pasti tidak akan sering melakukan itu, jadi kami sama sekali tidak mempermasalahkannya. Ya kan, Yuya-kun?"
"Seperti yang Kaede-san bilang, masih kurang dari satu minggu dia memasuki kehidupan SMA. Aku yakin, lambat laut dia tidak akan seperti itu lagi ketika dia sudah memiliki teman."
Selain itu, bagi Kaede, Yui-chan adalah orang yang sudah seperti adik perempuannya sendiri. Itu artinya, dia juga sudah seperti adik perempuanku. Lagipula, aku dan Kaede sama-sama anak tunggal, jadi gadis yang energik seperti Yui-chan itu sangatlah menggemaskan, membuatku merasa ingin memanjakannya.
"Terima kasih. Aku lega mendengar kalian mengatakan itu."
"Ya, kau tidak perlu mencemaskan itu kok, Miyamoto-san. Jadi, tolong jangan terlalu marah pada Yui-chan, ya?"
"Aku mengerti. Baiklah, saya mungkin akan mengganggu kalian jika saya berada lebih lama lagi di sini, jadi saya permisi dulu. Maaf karena sudah datang di jam segini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Like You
Roman d'amourSinopsis : ~Ryoushin no Shakkin wo Katagawari Shite Morau Jouken wa Nihon'ichi Kawaii Joshikousei to Issho ni Kurasu Koto Deshita~ ( Judul Asli ) Si MC, Yoshizumi Yuya, dipaksa untuk melunasi hutang yang ditinggalkan oleh orang tuanya yang telah me...