Bab Cerita Sampingan 2 Hari Keharmonisan Suami-Istri

57 6 1
                                    

"Hei, Yuya-kun, apa kau tahu hari ini adalah hari apa?"

Disaat aku sedang mencuci piring setelah makan malam, secara tiba-tiba, Kaede menanyakan itu kepadaku. Nah, apakah ada yang istimewa dari hari ini?

"Petunjuknya adalah tanggal 22 November! Yah, kurasa ini sudah seperti memberikan jawabannya sih!"

Hm, tidak ada apapun yang terbesit di benakku tentang hari ini. Kaede berulang tahun di bulan Juli, dan aku di bulan Mei, jadi ulang tahun kami sama-sama sudah lewat. Ini juga bukan semacam hari anniversery karena kami mulai tinggal bersama di bulan Januari. Jadi intinya, aku tidak tahu.

"Issh, sadarlah Yuya-kun! Ini adalah Hari Keharmonisan Suami-Istri! Hari suami-istri! Ini adalah hari yang sempurna untuk kita!"

"Oh, itu toh. Tapi kan, kita masih belum menjadi suami-istri."

Memang sih, di masa depan nanti kami akan menjadi suami-istri, dan kurasa tidak ada kebahagiaan yang lebih baik dari itu jika aku bisa bersama Kaede. Tapi tetap saja, bukankah masih terlalu dini untuk merayakannya?

"Apa makusdmu!? Ini adalah sesuatu yang sangat penting, tau! Kau memang benar, kita masih hanya sepasang kekasih, tapi cepat atau lambat kita akan menjadi suami-istri, jadi mulai dari sekarang kita harus menghargai hari-hari seperti ini!"

Jika di sini kita mengabaikannya, itu bisa menjadi masalah besar! tambah Kaede, tampak sangat bersikeras. Lah, kok bisa begitu?

"Atau apa kau bermaksud mengatakan kalu hari perut yang baik dan hari tetek yang baik jauh lebih penting daripada hari keharmonisan suami-istri!?"

"Guah!?"

Serangan kejutan berupa bombardir tiba-tiba datang dari Kaede. Woi, jangan gitu, kan piring yang kucuci hampir jatuh dan pecah!

"Apalagi dulu, saat hari tetek yang baik, aku pernah mendengar kalalu kau bersenang-senang dengan Higure-kun dan Mogi-kun setelah pelajaran PJOK..., apa maksudnya itu?"

Apa? Dia tahu apa yang kami bicarakan di hari itu? Jangan salah paham, saat itu cuman Mogi saja yang jadi bersemangat, aku dan Shinji hanya mendengarkan ocehannya.

Jadi dulu kejadiannya tuh begini...

Waktu itu tanggal 8 November, saat setelah pelajaran PJOK selesai.

Kami anak laki-laki yang sudah selesai ganti baju langsung kembali ke kelas. Dan karena setelah pelajaran PJOK adalah waktu istirahat makan siang, jadi aku dan Shinji menunggu Kaede dan yang lainnya selesai berganti pakaian.

"Hei, Yoshizumi! Hari ini adalah hari tetek, kan?"

"Apa sih yang kau bicarakan? Kau ini goblok, ya?"

Mogi, anggota klub bisbol, datang mendekatiku dengan ekspresi vulgar di wajahnya. Tadi apa katanya, hari tetek? Memangnya ada apa dengan itu?

"Kau juga dengerin Higure, di kelas kita 'kan ada tiga orang gadis yang punya tetek besar, dan karena dua dari mereka pacarnya ada di sini, jadi kasih tahu aku banyak hal tentang mereka dong!"

Tampaknya tiga orang yang Mogi maksud memiliki tetek besar adalah Kaede, Otsuki-san, dan Nikaido.

"Sebutan lolippai memang benar-benar cocok untuk Otsuki-san! Dari melihatnya saja, teteknya itu sudah terasa seperti marshmallow!"

Because I Like YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang