Bab Selingan Halloween 2 Pesta Malam Yang Berbahaya

42 7 0
                                    

Waktu sekarang sudah lewat pukul 20:00.

Pesta Hallowen yang mengerikan, dimana aku melakukan cross-dressing untuk pertama kalinya dalam hidupku, berakhir tanpa adanya hambatan. Haah, aku tidak ingin untuk berkostum seperti itu lagi.

Dan kemudian, ketika aku selesai mandi dan bersiap-siap untuk tidur, aku malah berakhir bersantai di sofa ruang tamu, yang dalam setengah hari ini akhirnya suasananya menjadi tenang.  Sebenarnya, aku  sangat ingin untuk segera rebahan di kamar tidur, tapi...,

“Aku akan berganti pakaian ke kostum khususku, jadi tolong tunggu di ruang tamu. Kau tidak boleh mengintip, oke?”

Setelah Kaede selesai mandi, dia memberikanku perintah yang tegas seperti itu.  Harusnya sih pesta kostum sudah selesai. Dan bahkan saat ini, aku sudah menghapus riasanku setelah Shinji dan yang lainnya pulang, dan Kaede sendiri juga sudah berganti pakaian ke piyama halus favoritnya,  tapi sepertinya, dia akan berdandan lagi. Hm, kalau dipikir-pikir lagi, tadi Kaede sempat mengatakan ini...,

Oh ya, ngomong-ngomong, kostum ini akan berubah menjadi versi khusus di malam hari, jadi tolong nantikan itu, oke?

Apaan coba yang dia maksud dengan versi khusus? Kostum gadis serigala dengan off-shoulder itu saja sudah sangat imut dan bahkan mengekspos sebagian kulitnya, tapi apakah dia bermaksud mengatakan bahwa ada yang jauh lebih daripada itu? Sulit dipercaya. Dan sejak awal, siapa yang menyiapkan kostum tersebut?

“Yuya~kun! Aku sudah berganti pakaian! Masuklah ke kamar!”

Karena tidak ada gunanya lagi untuk terus memikirkan misteri yang tidak kunjung terjawab itu, kuputuskan untuk masuk ke kamar tidur setelah menerima panggilan dari Kaede. Nah, mungkin sekarang memang masih terlalu awal untuk tidur, tapi hari ini aku benar-benar lelah secara mental. Lagian, suhu tubuhku sudah menurun lagi, jadi aku ingin segera masuk ke dalam selimut.

“Aku masuk, Kaede-san.”

Saat aku membuka pintu dengan perlahan, apa yang langsung memasuki penglihatanku dari balik pintu adalah sosok Kaede yang sedang merangkak di atas ranjang dalam pose macan. Eh, dia lagi ngapain?

“Yuya-kun, trick or treat! Kalau kau tidak memberiku permen, aku akan menjahilimu loh! Atau malahan, izinkan aku menjahilimu!”

Klak. Dalam diam, aku langsung menutup pintu kembali, dan kemudian menarik napas dalam-dalan.  Hmm, aku ingin tahu, apakah ada yang salah dengan mataku? Kalau saat ini aku memang masih waras, maka barusan aku melihat ada serigala yang berbahaya di kamarku. Adapun yang menyebabkannya menjadi berbahaya, ialah eksposur kulit yang sangat luar biasa. Terutama, bagian dadanya itu memiliki kekuatan penghancur yang sangat kuat. Yah, mungkin ini memang bukan hal yang baru lagi, tapi intinya, penampilan Kaede sangat berbahaya. Terutama dalam artian bahwa dia akan menghempaskan pikiran jernihku.

“A-Aku pasti salah lihat. Tidak mungkin Kaede-san akan berpakaian seperti itu. Ini pasti hanyalah halusinasi hasrat batinku. Ya, aku yakin kalu pasti memang demikian.”

Aku mengatakan itu pada diriku sendiri, dan ketika aku membuka pintu lagi, Kaede sudah berdiri di depanku. Dia memiliki mata yang berkaca-kaca dan pipi yang cemberut.

“Yuya-kun, kenapa kau malah langsung menutup pintunya!? Kau jahat sekali, aku tidak terima ini!”

Tingkahnya itu sangat imut..., imut tapi..., dirinya sangat sulit untuk dipandangi.  Bahkan penampilannya saat ini jauh lebih sensasional daripada telanjang hingga aku ingin bertanya-tanya, apakah itu adalah kostum?

Because I Like YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang