Saat Kaede dan Rika-chan akhirnya berhasil akur, tak terasa sudah waktunya untuk makan siang. Yah, kami bertiga terlalu terbawa dengan gim tadi. Apalagi saat Kaede dan Rika-chan naik turun dari pangkuanku setelah setiap pertandingan selesai. Itu benar-benar pemandagan yang lucu untuk dilihat.
“Kau lah yang paling kekanak-kanakkan Yuya-kun... itu terlalu kejam.”
“Kupikir aku ini pro player karena sering membabat habis Papaku, tapi aku tidak menyangka kalau kau sekuat itu. Kau harusnya sedikit menahan diri saat melawanku, Kak Yuya!”
“Loh, tadi kan aku sudah menahan diri? Selain itu, di tengah-tengah permainan kalian mengereyokku, jadi bukankah itu yang tidak adil?”
Mereka merasa bahwa aku terlalu kuat jika dilawan dalam pertarungan yang adil, karenanya, mereka bekerja sama dan mengeroyokku. Kalau tidak menghadapi mereka dengan tekad untuk menang dengan segala cara, maka aku pasti akan kalah.
“Ngomong-ngomong, spageti buatannya Kak Yuya seenak biasanya! Kalau seperti ini sih, aku tidak keberatan meskipun memakannya setiap hari!”
Mengatakan itu, Rika menyedot mie kedalam mulutnya. Makan siang kali ini adalah spageti dengan saus daging yang kubuat tadi malam untuk hari ini. Saat Shinji dan Otsuki-san datang ke sini aku membuatnya menjadi lasagna, tapi secara pribadi, aku lebih suka kalau itu langsung dicampurkan dengan pasta dan memakannya.
“Sebelumnya Yuya-kun bilang, 'Spageti dengan saus daging adalah makanan kesukaannya Rika-chan, jadi aku ingin dia memakannya’. Itu benar-benar membuatku cemburu.”
Memang benar aku mengatakan itu, tapi alasan aku terinspirasi untuk membuatnya adalah karena Kaede bilang, ‘Aku ingin sesuatu yang bisa membuat Rika-chan senang!’. Untukku sendiri, aku ingin membuat beberapa pangsit yang bisa kami buat bersama, tapi kurasa kami bisa menyimpan itu untuk malam ini.
“Hei, habis ini apa yang akan kita lakukan? Mau main gim lagi? Kalu iya, ayo kita main dengan Tim Kak Kaede dan Rika melawan Kak Yuya!”
“Fufufu, pertarungan tim, ya? Dalam hal ini, aku mungkin bisa mengalahkan Yuya-kun tanpa khawatir harus berselisih dengan Rika-chan.”
“Terus, terus! Jika kami menang, Kak Yuya harus melakukan satu hal apapun yang kami minta!? Kalau aku, aku mau mandi sama-sama!”
Oi! Entah itu Kaede atau Rika-chan, kenapa gadis-gadis di sekitarku selalu ingin mandi bersamaku! Bukankah ini aneh!?
“Kebeteluan, Rika-chan. Aku juga ingin mandi dengan Yuya-kun. Kalau begitu, ayo kita bertiga mandi sama-sama! Kamar mandi di rumah ini cukup besar, jadi sekalipun tiga orang masuk bersamaan, tetap tidak akan ada masalah!”
Eh, kau juga maunya begitu Kaede!? Kalau sudah seperti ini, apapun yang terjadi aku tidak boleh sampai kalah! Yah, sekalipun aku berpikir begitu, tapi kau pasti memutuskan rencana setelahnya ‘kan, Kaede.
“Main gimnya kita bisa lakukan malam ini saja, karenanya, bagaimana kalau setelah ini kita melakukan hal yang lain. Rika-chan, apa kau punya film yang ingin kau tonton?”
“U-umm. Biasanya aku akan pergi menonton film action dengan Pamanku... tapi mungkinkah?”
“Seperti dugaanmu, mau menonton film action sekarang? Sebenarnya, aku sudah memesan tiketnya loh.”
Wajah Rika-chan segera berbinar. Melihatnya sepert itu, aku dan Kaede saling bertukar pandang dan tersenyum. Aku senang aku sudah memesan tiket secara online sebelumnya.
“Kalau begitu, ayo kita ke bioskop segera setelah kita selesai makan! Sebenarnya aku juga sudah lama ingin menontonnya, Kamen R*der!”
Film yang ingin ditonton Rika-chan adalah film dengan berbagai efek khusus. Itu dalah film fitur ganda tahunan dengan pahlawan Super Sentai. Kupikir seorang gadis kelas 1 SD akan tertarik pada sesuatu seperti barbie, tapi kurasa ini karena pengaruh dari Taka-san. Lagipula, kamar Taka-san didekorasi dengan berbagai figure yang dia koleksi.
“Terima kasih, Kak Yuya, Kak Kaede!”
“Kurasa sekarang aku bisa mengerti bagaimana perasaan Taka-san yang kesannya seperti orang tua tolol...”
Wajar saja jika dia akan sangat menyayanginya jika Rika-chan menunjukkan senyuman yang seimut ini. Dan pada saat yang sama, tidak heran jika dia bilang kalau dia tidak akan melepaskan pandangannya dari Rika-chan.
“...Hei, Yuya-kun. Bagaimana dengan senyumanku? Apa kau akan jadi orang tolol yang sangat menyayangiku?”
Meletakkan jari telunjuknya di kedua pipinya, Kaede tersenyum dan tiba-tiba menanyakan itu. Melihatnya seperti itu, bahkan Rika-chan juga sampai jadi membeku karena terkejut.
“...Uggg. Jawab aku! Bagaimana dengan senyumku, Yuya-kun! Apa setelah melihatnya kau menjadi orang tolol yang sangat menyanyangi Hitotsuba Kaede?”
Aku jadi semakin bingung dia ini ngomongi apaan, tapi mungkinkah? Apa karena aku mengatakan bahwa aku bisa mengerti kenapa Taka-san menjadi orang tua tolol saat melihat senyum Rika-chan, dan dia bertanya apakah saat aku melihat senyumannya, aku akan menjadi orang tolol yang menyayangi Kaede? Tidak, bukannya itu cuman sekedar orang tolol saja? Tapi yah, kupikir aku harus menjawabnya di sini.
“Jangan khawatir, Kaede-san. Aku memang sudah menjadi orang tolol yang sangaaat mencintai Kaede-san.”
Setelah menjawab begitu, aku mencium pipinya yang mengembung. Kalau saja Rika-chan tidak ada di sini, maka aku akan mencium bibirnya, tapi kalau aku melakukan itu dihadapannya, jelas itu akan berdampak buruk bagi pendidikannya. Sekalipun Taka-san dan Harumi-san selalu berciuman mesra di depannya, kami tidak bisa meniru mereka begitu saja.
“Ehehe. Aku juga telah menjadi orang tolol yang sangat mencintai Yuya-kun!”
Tapi sayangnya, Kaede tidak peduli dengan pertimbanganku, dan melingkarkan tangannya di leherku untuk memelukku. Oi, oi, di sini ada Rika-chan, jadi tenanglah sedikit.
“Uuuh... aku juga tidak kalah kok! Aku juga akan jadi tumbuh besar!”
Dengan mata yang berkaca-kaca, Rika-chan melahap spageti yang tersisa di piring ke mulutnya sekaligus. Ngomong-ngomong, Rika-chan, kau melihat apanya Kaede sampai bilang kalau kau juga akan tumbuh besar?
“Lagipula Papa pernah bilang padaku! Karena aku terlihat seperti Mama, maka di masa depan nanti aku akan punya tetek yang gede, jadinya dengan itu aku akan bisa memikat Kak Yuya!”
[Catatan penerjemah: Kata-kata yang Rika pake emang vulgar ya di Raw-nya.]
Sip, aku akan membunuhmu, Taka-san.
![](https://img.wattpad.com/cover/281662124-288-k862513.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Like You
RomanceSinopsis : ~Ryoushin no Shakkin wo Katagawari Shite Morau Jouken wa Nihon'ichi Kawaii Joshikousei to Issho ni Kurasu Koto Deshita~ ( Judul Asli ) Si MC, Yoshizumi Yuya, dipaksa untuk melunasi hutang yang ditinggalkan oleh orang tuanya yang telah me...