Bab 30 Kue Coklat Rasa Perasaan

102 16 1
                                    

Kaede menyatakan kalau dia akan membuatku deg-degan. Dan aku dengan gugup mengambil tempat duduk. Gawat nih, jantungku sudah berdegub kencang hingga hampir keluar dari mulutku. Ini bukan pertama kalinya aku menerima cokelat dari seorang gadis, tapi kenapa?

Saat aku melirik Shinji yang duduk di sampingku, dia memiliki senyum lembut yang sama seperti biasanya. Kenapa kau tidak gugup?

"Gugup? Kenapa? Malahan aku menantikannya. Aku begitu senang karena penasaran tentang coklat jenis apa yang akan diberikan pacar tercintaku padaku."

Jadi ini ya ketenangan dari pria yang disebut kekasih tolol di sekolah. Aku sih tidak bisa sepertinya. Itu adalah rasa sesak di dada yang membuatku seperti akan hancur jika aku tidak menjaga akal sehatku.

"Nah! Maaf menunggu lama para pria! Yah, meski begitu hanya ada Shin-kun dan Yoshi di sini. Apa kalian mau coklat Valentine spesial buatan kekasih imut kalian?"

Kau ini mau pergi ke New York apa!? Otsuki mengangkat tinjunya ke atas dengan senyuman di wajahnya. Bukankah kata-katanya terlau jadul? Dan bukankah semangatnya terlalu tinggi? Kaede pun terlihat bahagia dengan wajah tersenyum. Tapi aku tidak bisa mengikuti semangat tinggi yang tiba-tiba ini.

"Aku mau cokelat buatan Akiho!!"

Shinji mengangkat tinjunya dengan cara yang sama dan senyum lebar di wajahnya. Bukankah kau ini terlalu cepat beradaptasi? Eh, Kaede, kenapa kau memiliki wajah yang tidak puas? Bisakah kau tidak berpaling seperti itu?

"Hei, Yoshi! Apa kau tidak mau makan cokelat Valentine Kaede-chan?"

"Kau tidak mau...?"

Kaede bergumam dengan sangat sedih yang berlawanan dengan semangat tinggi Otsuki. Tunggu, kenapa kok aku jadi orang jahat di sini? Aku tidak mau memakannya? Jangan konyol. Tidak mungkin aku tidak akan memakannya.

"Tentu saja aku ingin memakannya!!"

"Whoa! Jawaban yang bagus Yoshi! Kalau begitu, sudah hampir waktunya, jadi akan kami berikan secepatnya!"

Darimana asalnya semua semangat itu? Sambil menyenandungkan suara drum, Otsuki mengulurkan kotak kecil berwarna merah muda di depan Shinji. Kotak itu dibungkus sehati-hati mungkin dengan pita dan stiker yang bertuliskan tulisan tangan Otsuki; [Selamat Hari Valentine].

"Yay, terima kasih Akiho. Apa aku boleh membukanya?"

"Fufufu. Tentu saja!"

Otsuki menjawab sambil mengacungkan jempol. Shinji mengguncang tubuhnya dengan penuh semangat saat dia perlahan melepas pita dan pembungkusnya. Dia membuka kotak itu dan apa yang dia temukan di dalamnya adalah...

"Ini adalah cokelat gateau kesukaan Shin-kun! Kurasa Shin-kun yang tidak terlalu suka sesuatu yang manis bisa memakannya karena itu sedikit pahit. Nah, makanlah!"

"...Tidak, aku tidak akan memakannya sekarang. Aku akan memkannya dengan perlahan nanti. Kita tidak bisa bermesraan di depan Yuya dan Hitotsuba-san, kan?"

Woi Shinji! Apa yang kau coba lakukan di rumah orang!? Apa kalian akan saling menyuapi? Ayah tidak akan membiarkanmu melakukan itu!

"Ya, ya. Tenanglah, Yuya. Aku tidak akan melakukannya di sini karena itu masih telalu menggairahkan untukmu, jadi jangan khawatir. Yang lebih penting, lihat, Hitotsuba-san sedang menunggumu, tahu?"

Because I Like YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang