Karena Kaede sudah menjadi sinting, kami memutuskan bahwa tidak ada gunanya lagi menonton film, jadi kami memutuskan untuk bersiap-siap pergi tidur.
“Ehehe. Mengenakan piyama yang serasi dengan Yuya-kun... Ehehe...”
Ini buruk. Tidak ada tanda-tanda bahwa pacarku akan kembali dari dunia fantasinya. Aku yakin di kepala Kaede saat ini, dia sedang mengalami sesuatu yang disebut kemesraan surgawi bersamaku. Aku sangat ingin membuat 80% dari itu menjadi kenyataan.
“Hei, Kak Yuya. Kita ‘kan sudah lama gak mandi bareng, jadi ayo kiya pergi mandi bareng.”
“Kau benar. Sudah lama kita tidak mandi bareng.”
Mantap, seru Rika-chan dengan sangat bahagia ketika dia pergi kamar tidur untuk mengambil perlengkapan mandi.
Aku jadi teringat ketika aku menginap di rumahnya Taka-san..., di sana, aku dan Rika-chan yang masih duduk di bangku TK beberapa kali pergi mandi bareng. Saat itu, sangat menyenangkan untuk melihat bagaimana dia menghancurkan hati Taka-san dengan mengatakan, [Aku tidak mau mandi sama papa.]
“...Yuya-kun. Apa maksudmu dengan yang barusan?”
Kaede, yang meraih pungunggku, membunuh aura kehadirannya seolah-olah dia adalah hantu dan menanyakan itu padaku melalui bisikan. Nada suaranya dipenuhi dengat hasrat membunuh yang luar biasa, dan jika aku berbalik begitu saja, pisau kecil akan diarahkan ke jantungku melalui celah di antara tulang rusuk dan hidupku akan sirna sebelum aku bisa bersuara. Namun, sekalipun aku tetap berbalik tapi tidak bisa meyakinkan Kaede, akhir yang sama masih akan tetap menantiku.
“Hei, Yuya-kun. Aku tidak akan bisa mengerti kalau kau diam saja? Apa yang kau maksud dengan yang barusan?”
“............”
“Barusan kau mengatakan kalau kau sudah lama tidak mandi bersama Rika-chan, kan? Padahal saat aku bilang kalau aku ingin mandi bersamamu, kau dengan kerasa kepala menolak itu. Jadi kenapa? Hei, kenapa?”
Kaede melingkarkan lengannya di pinggangku dan menarikku ke dekatnya. Dia meletakkan dagunya di pundakku dan meniup-niupkan napasnya di telingaku. Saat itu, aku bisa merasakan tubuhku gemetaran. Aku hendak membuka mulutku, tapi saat itu dia menggigit daun telingaku.
“K-Kaede-san―――!?”
“Muu~... Aku..., aku ‘kan juga ingin mandi denganmu Yuya-kun? Mu~..., tidak apa-apa, kan?”
Suara yang manis dan tidak senonoh terdengar di telingaku. Yang terburuknya (terbaik), dia terus menggigit daun telinagku dan dengan sengaja menekan buahnya yang melimpah di punggungku. Suhu tubuh Kaede dengan perlahan membunuh kemampuan berpikirku.
“Hei..., Yuya-kun. Tidak apa-apa ‘kan..., hamu..., kalau aku juga mandi bersamamu? Dengan begitu, kita bertiga..., hamu..., bisa masuk bersama-sama?”
“Y-Ya..., oke, aku mengerti... Jadi, berhenti mengigit daun telingaku.”
“Fufufu. Terima kasih. Kalau begitu aku juga akan berisap-siap. Pokoknya kau tidak boleh melarikan diri loh ya! Nah begitulah, tolong tunggu sebentar, Rika-chan.”
Eh!? Rika-chan!? Dengan satu kata itu, kemampuan berpikirku dengan cepat hidup kembali. Layaknya boneka mekanik yang rusak, aku perlahan berbalik dan melihat Rika-chan ada di sana sedang memegang perlengkapan mandi..., sosoknya terlihat seperti iblis.
“...Dasar Kak Yuya tukang selingkuh.”
“Bukankah kata-katamu itu mengerikan, Rika-chan!?”
Hanya satu kata. Namun Rika-chan, yang menyerangku dengan tembakan heart break yang akurat, berbalik untuk mengikuti Kaede. Aku berlutut dan mendesah dengan keras. Kaede yang licik telah benar-benar menjeratku.
“Jadi kau masih bersaing dengan Rika-chan ya, Kaede-san..., kau benar kekanak-kanakkan.”
Tentunya, aku tidak memiliki hak untuk mengeluh tentang Kaede karena aku sendiri merasa senang setelah merasakan sentuhan dadanya dan telingaku digigit dengan manis, tapi tetap saja, setidaknya aku bisa mengeluh bahwa itu adalah tindak kriminal karena melakukannya saat mengeatahui bahwa Rika-chan ada di sana, kan?
Tidak, Kau tidak punya hak untuk mengeluh.
Entah kenapa, aku merasa seperti aku mendengar suara Shinji yang menyangkalku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Like You
RomanceSinopsis : ~Ryoushin no Shakkin wo Katagawari Shite Morau Jouken wa Nihon'ichi Kawaii Joshikousei to Issho ni Kurasu Koto Deshita~ ( Judul Asli ) Si MC, Yoshizumi Yuya, dipaksa untuk melunasi hutang yang ditinggalkan oleh orang tuanya yang telah me...