Final pertandingan bola basket putri.
Gedung olahraga yang menjadi tempat diadakannya pertandingan dipenuhi dengan suasana yang aneh. Semangat para pemain di lapangan sangat luar biasa, dan para penonton menonton pertandingan tersebut dengan napas yang tertahan. Ada semacam kesan ketegangan yang unik, dimana kehebohan dan keheningan hidup berdampingan.
"Aku sudah mendengar beberapa hal tentang kelasnya Yui-chan, dan itu sangat mengejutkan..."
Entah apakah itu karena Otsuki-san memiliki jaringan informasi yang luas atau karena dia pandai berkomunikasi, tapi kapan dia mendapatkan informasi tersebut?
"Fufufu, itu adalah rahasia perusahaan. Nah, mengesampingkan tentang itu, yang mengejutkan di sini adalah, di kelasnya Yui-chan ada lima orang yang mendaftar ke klub basket!"
"Hee... banyak juga jumlahnya. Tapi tetap saja, apa itu memang cukup untuk memubat kelas mereka mencapai final?"
"Tentang itu, dari apa yang kudengar, saat masih SMP, Yui-chan pernah membawa timnya memasuki turnamen nasional! Apalagi, saat itu dia menjadi ace dari timnya!"
Berpartisipasi dalam turnamen Nasional!? Dan dia menjadi ace!? Yui-chan tidak pernah mengatakan sepatah kata pun tentang itu!? Atau malah, Nikaido yang merupakan seniornya di klub basket juga tidak ada mengatakan apa-apa tentang itu. TIdak, tunggu dulu, beberapa saat yang lalu Nikaido ada mengatakan sesuatu seperti ini:
"Aku memang berpikir kalau ada kemungkinan untuk itu, tapi tetap saja, aku masih tidak menyangka kalau kau akan benar-benar berhasil mencapai final. Kau sungguh luar biasa, Yui."
[Aku memang berpikir kalau ada kemungkinan untuk itu]. aku dengan jelas mendengar Nikaido mengatakan itu. Jika demikian, tidak mengherankan jika dia sudah mendengar tentang kemampuannya Yui-chan dan juga bahwa Yui-chan telah berpartisipasi dalam turnamen nasional. Yah, meski begitu, karena kepribadian yang Yui-chan miliki, dia jadi merasa terlalu bangga dengan pencapaian ini.
"Aku tidak aktif dalam bidang olahraga, jadi aku tidak begitu tahu, tapi kupikir alasan mengapa dia tidak ada mengatakan tentang itu karena dia tidak mau terdengar seperti dia sedang membual? Lagian seperti kata pepatah 'Pukul pasak yang keluar', jadi kurasa dia tidak mau untuk membuat keributan karena itu."
{Catatan Penerjemah: 'Pukul pasak yang keluar', artinya jika kau melakukan sesuatu yang menonjol, kau akan dikritik, jadi kau mesti menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarmu.]
Kurasa apa yang Otsuki-san katakan itu benar. Bahkan jika orangnya sendiri tidak bermaksud membesar-besarkan, orang-orang di sektiarnya akan menganggapnya sedang membual, dan itu bisa menyebabkan rasa iri dan kecemburuan. Yui-chan tampak seperti dia tidak ada memikirkan apa-apa perihal itu, tapi rupanya dia memikirkannya dengan baik. Atau mungkinkah dalam hal ini Kaede-san lah yang memberinya saran sehingga dia melakukan itu? Ya, ada kemungkinan yang kuat untuk itu.
"Intinya, mereka yang bisa mencapai final ini bukanlah hanya sekedar kebetulan. Aku yakin, ini akan menjadi pertandingan yang menarik!"
"Nikado-san yang merupakan ace klub basket dan Hitotsuba-san, melawan tim murid baru yang dipimpim oleh Miyamoto-san, siswi yang pernah berpartisipasi dalam turnamen nasional. Seperti yang Akiho katakan, pertandingan ini pasti akan memanas."
Suara Otsuki-san dan Shinji dipenuhi dengan kegembiraan. Ini adalah pertama kalinya kami melihat Yui-chan bermain. Seberapa jauh dia bisa melawan Nikaido dan Kaede-san? Atau apakah dia akan bisa melahap mereka berdua? Dalam beberapa kasus, bisa saja dia akan menjadi bintang dalam pertandingan ini. Mungkin itulah sebabnya para penonton tampak sangat gugup.
"Satu hal yang pasti, nasib pertandingan ini ada di tanganmu, Yoshi! Kau harus siap mengeringkan tenggorokanmu untuk menyemangati Kaede-chan dan Ai-chan supaya mereka bisa menunjukkan 120% kekuatan mereka!"
Jadi nantinya, kita bisa makan yakiniku sepuasnya, tambah Otsuki-san saat dia memukul bahuku. Tentu saja aku akan mendukung mereka, tapi aku tidak bisa membiarkan tenggorokanku kering karena aku nanti akan bermain di pertandingan sepak bola.
"Hei kalian, pertandingannya sudah akan dimulai tuh."
Dengan desakan Shinji, aku mengusap bahuku yang terasa sakit dan mengalihkan padanganku ke lapangan, di mana pemanasan sebelum pertandingan baru saja selesai. Setelah rapat strategi terakhir, para pemain berkumpul di tengah dan berbaris.
"Semangat, Kaede-san, Nikaido."
---
"Di final ini, meskipun lawan kita adalah murid baru, tapi kita tidak boleh lengah. Kaede mungkin sudah tahu tentang ini, bahwa lawan kita memiliki siswi yang pernah berpartisipasi dalam turnamen nasional. Apalagi, dia menjadi ace dalam timnya!"
Rapat strategi terakhir sebelum pertandingan dimulai.
Semua orang tampak tercengang dengan informasi yang Ai-chan katakan. Aku tidak ada memberitahukan perihal ini pada Yuya-kun, tapi Yui-chan adalah gadis luar bisa yang tahun lalu berhasil membawa timnya berpartisipasi dalam turnamen bola basket nasional.
"Aku akan melakukan yang terbaik untuk menjaga siswi yang disebut ace itu, tapi siswi-siswi yang lain semuanya adalah pemain bola basket dan memiliki pergerakan yang baik. Dalam hal kekuatan keseluruhan tim, mereka mungkin lebih baik daripada kita."
Semua orang menatap Ai-chan dengan ekspresi pahit ketika dia mengatakan fakta tersebut tanpa ragu-ragu. Pertandingan hingga semifinal bisa dimenangkan berkat kinerja dari Ai-chan, dan sebelum memulai pertandingan, dia akan selalu mengatakan hal positif seperti, "Lakukanlah apa yang kita bisa, kita pasti akan menang". Itu sebabnya, pernyataan negatifnya ini telah meredam tekad semua orang untuk bertarung.
"Tapi jangan khawatir. Kita sudah terlatih dengan cukup baik dari semua pertandingan yang telah kita mainkan sejauh ini. Dan juga, di tim ini kita memiliki Kaede!"
Eh!? Aku!? Aku tidak berpikir kalau dalam hal ini aku harus disebutkan! Tapi, Ai-chan tersenyum masam dan menepuk pundakku.
"Kita pasti bisa, Kaede. Dari sudut pandangku sebagai pemain basket, aku bisa melihat bahwa kau memiliki refleks yang sangat baik sampai-sampai aku ingin merekrutmu ke klub basket. Kau mungkin akan sedikit kesulitan jika melawan Yui, tapi kau pasti bisa melawan siswi-siswi yang lain."
"A-Aku tidak begitu yakin tentang itu."
"Fufufu. Dan dalam kasusmu, dengan adanya dukungan dari Yoshizumi, kau tidak akan terkalahkan, bukan? Bukankah itu akan seperti kombinasi antara Lelouch dan Suzaku?"
Tokoh utama dan sahabatnya, Kaisar Kejam dan Zero. Kupikir cuman Akiho-chan saja yang akan menggunakan analogi yang sangat tidak bisa dipahami, tapi aku tidak menyangka Ai-chan juga akan melakukannya. Selain aku, yang lainnya tampak bingung.
Singkatnya, kupikir Ai-chan mencoba mengatakan bahwa dengan dukungan dari Yuya-kun, aku tidak akan kalah. Ya, memang agak memalukan untuk mengakuinya, tapi itu memang benar.
"Baiklah, sudahi leluconnya. Strateginya sederhana. Kita akan menyerang dengan Kaede sebagai pusatnya. Aku yakin ace mereka akan mengikutiku, jadi pertandingan ini ada di tanganmu, Kaede. Maaf kalau aku memberimu tekanann..., tapi aku mengandalkanmu."
"...Serahkan padaku, Ai-chan. Bagaimanapun juga, aku telah berjanji pada Yuya-kun! Jadi, ayo lakukan yang terbaik untuk menang!"
Yuya-kun telah berjadi padaku bahwa jika aku melakukan yang terbaik dalam pertandingan ini, dia akan memelukku di rumah dan mengelus kepalaku sambil mengatakan, "Kau telah melakukan yang terbaik, Kaede-san"! Setelah itu, kami akan bericuman, dan kemudian...., guehehehe. Jadi, aku tidak boleh kalah dalam pertandingan ini!
"Yap... melihat ekspresimu itu, tampaknya tidak akan ada masalah. Tapi, janji macam apa yang Yoshizumi buat..."
Baiklah, pertandignan dimulai! Demi mendapatkan hadiah dari Yuya-kun, aku akan mengalahakan Yui-chan di sini.
![](https://img.wattpad.com/cover/281662124-288-k862513.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Like You
RomanceSinopsis : ~Ryoushin no Shakkin wo Katagawari Shite Morau Jouken wa Nihon'ichi Kawaii Joshikousei to Issho ni Kurasu Koto Deshita~ ( Judul Asli ) Si MC, Yoshizumi Yuya, dipaksa untuk melunasi hutang yang ditinggalkan oleh orang tuanya yang telah me...