Hai welcome back with me...
Jangan lupa vote and komen yaa
Soal typo maklumin authornya juga manusia.
.
.
.
...Izin
Sedangkan dikelas 12 MIPA 4 semua murid sedang berleha-leha karena jamkos.
Siapa yg tidak suka jamkos? Tidak ada, semua murid suka dengan jamkos.Disudut belakang kelas ada tiga manusia yang sedang bermain game. Ralat hanya dua, satunya lagi melamun.
"AL HEH TUNGGUIN GUE MONYED" teriak Delvin kepada Alpha.
"Bodo suruh siapa lelet" Kata Alpha, membuat Delvin mendengus.
"HEH HEH K-KOK LAH ANJING" Teriak Delvin lagi. Kali ini lebih heboh.
"Ck gausah teriak di depan muka gue juga babi" Semprot Alpha.
Merasa terganggu oleh umpatan-umpatan temannya, Ersya hanya bisa ber istighfar ratusan kali.
"ISTIGHFAR wahai teman-teman, mulut kalian berdosa sangad, ayok pelan-pelan ASTAGHFIRULLAHALAZIM" Seru Ersya sambil menggumamkan istigfar dan menyuruh Alpha dan Delvin mengikutinya.
Mendengar ucapan Ersya, Alpha dan Delvin cuman bisa pasrah dan menuruti Ersya menggumamkan istighfar.
Larut dengan istighfar Alpha sampe lupa kalau bentar lagi dia menang lomba balapan PAU sama Delvin.
"Yah untung belum di selip si Delvin" Gumam Alpha.
"Hadeh Al Pau gue ngantuk njir pen bobo" Ucap Delvin dengan wajah kesal.
Sudah hampir finish malah si Pau ngajak gelud, gimana gak naik darah."Ya beli lah cairan supaya ga ngantuk" Kata Alpha ngasih solusi kepada Delvin.
"Ck uangnya gacukup" Balas Delvin dengan wajah sedih.
"Yaudah terima aja kekalahan lo" Kata Alpha dengan seringai di wajahnya.
"Tapi gue ga-"
"Ya allah diem ngapa" Potong Ersya menatap kedua temannya yg hobi sekali main pau.
Mendengar ucapan dari sang sahabat yg terlihat banyak pikiran, Alpha dan Delvin pun menghentikan game mereka.
Karena sahabat paling utama daripada game."Lo kenapa?" Tanya Alpha merasa kepo dengan wajah Ersya yang kusut.
"Minggu depan gue ada balapan" Jawab Ersya seadanya.
"Lah terus kenapa galau, kan biasanya kalo ada balapan lo paling antusias er" Sahut Delvin sambil mencomot kripik yg di beli Ersya waktu istirahat kedua tadi.
"Masalahnya jadwalnya tuh hari rabu" Jawab Ersya lagi.
"Tinggal minta izin sama wali kelas kan beres" Kata Alpha memberi saran.
Brakkkk
Semua murid yg ada di dalam kelas terkejut mendengar gebrakan meja, siapa.lagi pelakunya kalau bukan Ersya. Bahkan Delvin sempat terlonjak kaget dari tempat duduknya.
"Buset" Gumam Delvin sambil mengusap dadanya.
"Itu dia masalahnya, gue gadapet izin dari bu wakel" Ucap Ersya kali ini ekspresi nya di buat sesedih mungkin.
"Udah gausah dipikirin, bolos aje gapapa" Saran Delvin.
Mendengar saran dari Delvin sontak saja membuat Ersya menoyor kepala Delvin cukup keras.
"Ck sesat lo" Kata Ersya."Zholimi banget lo sama yg lebih tua" Ucap Delvin sambil mengusap kepalanya.
Ya faktanya memang Delvin lebih tua dari mereka berdua, lalu Alpha, dan Ersya.
"Tenang Er, ntar biar kita bantu bilang sama bu wakel, dijamin bakal diizini dah" Seru Alpha sambil menepuk-nepuk bahu Ersya, agar tenang.
...
15:30
Waktu yg ditunggu-tunggu oleh semua murid yaitu, waktunya pulang.
Tiga anak manusia sedang bernegosiasi dengan Ibu wakel mereka, siapa lagi kalo bukan Alpha Delvin dan Ersya.
"Ayolah bu, kan kalo Ersya menang sekolah juga yg bangga punya anak didik pembalap yg hampir go internasional" Kata Delvin sambil menyatukan tangan, memohon dengan wajah semelas mungkin.
"Iya bu, tiga hari doang deh Ersya izinnya" Ucap Alpha.
"Iya ibu tau sekolah bakalan bangga sama Ersya tapi disini yg jadi permasalahannya kalian, Ersya yg diizinin buat ga sekolah tau-taunya kalian ikut juga dengan alasan sporter. Nilai kalian itu banyak yg kosong ditambah mo bolos lagi heh" Kata Ibu wakelnya dengan panjang lebar.
"Yaudah kalo gitu saya aja bu yg berangkat sendirian, tapi jadinya saya ga semangat kalo gaada Alpha sama Delvin, kalo saya ga semangat artinya saya juga bakal kalah bu" Sahut Ersya yg lama diam, membuat bu wakel menghembuskan nafas kasar.
"Yaudah ibu izinkan kalian pergi, tapi cuman 3 hari saja oke" Final bu wakel mereka.
"Okay bu makasih" Jawab mereka serempak, lalu menyalimi tangan Bu wakel dan pergi.
Bu wakel hanya bisa geleng-geleng dengan tingkah mereka.Diparkiran mereka dengan semangat 45 langsung menuju motor mereka masing-masing. Berniat untuk pulang.
"Heh gimana kalo kita pulang lewat jalan sepi yang biasanya di jadiin anak-anak SMA sebelah balapan" Seru Delvin.
"Okay" Sahut Ersya. Alpha? Dia hanya mengangguk-anggukan kepala saja.
Ditengah perjalanan mereka melihat sebuah mobil hitam yg dikelilingi oleh orang-orang yg memakai motor besar dengan helm yg menutupi wajah mereka, sekitar 10 orang.
Alpha, Delvin, dan Ersya sepakat untuk menghentikan laju motor mereka cukup jauh dari tempat dimana mobil hitam itu.
"Al jangan-jangan itu rampok lagi" Tanya Delvin menatap gerak gerik orang-orang bermotor itu.
"Gatau gue Vin" Jawab Alpha sekenanya.
"Kita tolongin aja gimana?" Kata Delvin
"Jangan dulu, kali aja mereka mau transaksi nark*ba" Jawab Ersya menatap Alpha dan Delvin.
Sedangkan didalam mobil hitam tersebut ada dua manusia yang sedang ketakutan, ralat satu orang ketakutan, satunya lagi siaga sama pistol.
"Nona Zee ayo ikut kami" Kata salah satu dari orang-orang berbaju hitam, memakai motor besar dan helm.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Setuju gak kalo aku buat endingnya sad??
Komen ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
CENTAURUS [END]
FantasyRoman tipis-tipis. Action 99%. Romance 1%. Jika memang dirinya tidak dibiarkan untuk bahagia, lalu mengapa mereka datang untuk mengisi kebahagiaan itu???. Eros, orang pertama yang membuatnya tahu arti kasih sayang dan cinta. Tapi, itu sia-sia. Terny...