Centaurus 26

1.5K 112 0
                                    

Pict Ersya....

UKS kini sedang diisi oleh Vitha, Eros dan Real yang sedang diobati oleh PMR.

"Lain kali gue saranin pake golok emak lo Real" Saran Vitha dengan nada dingin.

"Dan lo Er lain kali pake gunting tanaman bibi lo" Sambung Vitha lagi menatap kearah Eros.

Kini Eros dan Real sama-sama bertelanjang dada, guna membersihkan dan mengobati luka-luka yang mereka toreh bersama.

Lebih menguntungkan lagi bagi anggota PMR yang dapat melihat dengan jelas perut kotak-kotak mereka berdua.

Dan membuat Vitha salah fokus adalah tatto Real yang tepat pada bawah pusar samping kiri perutnya. Terakhir kali mereka bertemu tatto itu tidak ada.

"Udahlah Vi, lagian ini juga gak parah kok" Tenang Real menatap wajah Vitha yang terlihat dingin.

Diangguki oleh Eros membuat Vitha menghembuskan nafasnya kasar.
"Iya, kalau parah kalian bakal mati" Sarkas Vitha seperti orang yang sedang melukai lehernya dengan tangannya sendiri.

"Tega banget" Gerutu Eros pelan, yang dapat didengar oleh petugas PMR yang sedang mengobati punggungnya petugas itu pun terkekeh mendengar gerutuan Eros.

Setelah selesai diobati mereka berdua kini meminta waktu untuk bicara bersama Vitha, semua anggota PMR membolehkan mereka bertiga saja yang mengisi UKS saat ini.

Real mengeluarkan secarik kertas yang tersimpan pada saku celananya. Dan meletakkan pada meja yang terletak disana.

Vitha dan Eros menatap Real dengan wajah bertanya.

"Formasi lengkapkan? " Tanya Real membuat Vitha paham apa arti secarik kertas itu.

"Gue sih ok, tergantung Vitha" Jawab Eros dengan santainya dia menarik pinggang Vitha untuk duduk bersama mereka di brangkar UKS.

"Sena?" Tanya Vitha menatap dua orang laki-laki yang sejak tadi menatap wajah Vitha.

"Ajak lah, yakali enggak" Jawab Real cepat.

"Apa emang isinya?" Tanya Vitha merasa tertarik dengan pekerjaan lamanya.

"Kali ini legal Vi tenang aja" Jawab Real mengusap kepala Vitha lembut.

"Eh kok beneran?" Tanya Vitha terlihat sedikit terkejut.

"Setelah lo dan Sena mutusin buat Hiatus dulu, kita juga gak nerima tawaran apapun lagi selain yang legal, karena dapat dibantu oleh beberapa agen lainnya juga, juga resikonya gak besar" Jelas Eros panjang lebar.

"Gue ikut deh" Final Vitha.

"Kita bahas ini dirumah Sena, lo berdua datang ntar habis pulang sekolah" Sambung nya menyuruh Eros dan Real.

"Rumahnya masih disana kan? " Tanya Real saat melihat Vitha ingin keluar dari UKS.

"Lo kan pinter cari aja sendiri" Jawab Vitha.

Eros yang mendengarnya tertawa, sedangkan Real sudah memasang wajah masam.
"Bego, lo tau Sena kayak gimana, sujud syukur deh kalau gue ketemu lokasi barunya kali ini" Terang Real diangguki Eros.

"Pulang sekolah gue tunggu parkiran" Ucap Vitha meninggalkan UKS dengan senyumnya.

Seperginya Vitha dari UKS dia berinisiatif untuk menghubungi Sena terlebih dahulu sebelum dia membawa Eros dan Real ke rumahnya.

Tidak ingin didengar oleh siapapun Vitha memutuskan untuk pergi kebelakang sekolah tepatnya di taman belakang sekolah yang sangat asri, dengan pepohonan yang hijau.

CENTAURUS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang