Halo-halo..
Gimana hari kalian?..
Tetap sehat, dan jalani semuanya dengan ikhlas...Happy reading..
....
Dua hari setelahnya, Vitha tetap membiarkan dirinya menjadi asumsi manis yang cocok untuk diperbincangkan.
"Lo ngak risih, sayang?" Tanya Alpha dengan lembut.
Percayalah, Alpha benar-benar berubah. Sejak kejadian dimana Alpha dengan seenak hatinya mengklaimnya sebagai pacar.
Dia benar-benar memperlakukan Vitha seperti seorang kekasih.
Tapi, menurut Vitha ini terlalu lebay.
Vitha menyuap makanannya pelan, sembari menatap wajah datar Alpha yang benar-benar manis, jika tersenyum.
"Gue ngak peduli" Jawab Vitha acuh, setelahnya dia fokus pada makanannya.
Seluruh kantin benar-benar sedang membicarakan Vitha secara terang-terangan.
Alpha saja risih, bagaimana Vitha yang menjadi bahan pembicaraan.
Telinganya berdengung, tiba-tiba saja Alpha menggebrak meja dengan sangat keras.
Brak
Suasana berubah hening, semua mata menatap Alpha dengan heran.
"ANJING, BISA BERHENTI GONGGONG?" teriak Alpha bertanya, menggema ditengah keheningan.
Pertama, Vitha tidak menyangka Alpha bisa semarah ini.
Kedua, kata-kata nya bahkan langsung membuat sebagian orang langsung menutup mulut mereka rapat-rapat.
Ketiga, hawa yang mencekam sangat jelas terasa.
Alpha menghembuskan nafasnya kasar.
"Berhenti ngomong yang ngak berguna" Sambungnya datar."Udah, Al" Bisik Vitha menarik pelan tangan Alpha agar duduk kembali.
"Maksud lo ngak berguna gimana Al?" Tanya Ana yang saat ini sedang tersenyum miring.
"Yang ngak berguna maksud lo itu apa? Foto-foto naked Vitha?" Sambungnya sekali lagi terkekeh, benar-benar tidak takut mati.
Alpha hendak berjalan menghampiri Ana, namun Vitha menahannya.
"Serahin sama gue, Al" Ucapnya dengan wajah yang tenang.
Alpha mengangguk dan kembali mendudukkan dirinya.
Sebelum berjalan kearah Ana, Vitha membawa garpu yang dipakainya untuk makan sebelumnya.
Dengan garpu yang berada ditangan kirinya, tatapan mata yang terlihat sangat tenang, dan senyuman manisnya, membuat mereka semua semakin merasa terancam.
Sembari berjalan pelan, Vitha berucap.
"Gue diem, bukan berarti semuanya benar""Gue nunggu orang yang bertanggungjawab atas semua ini, memperbaiki kesalahannya"

KAMU SEDANG MEMBACA
CENTAURUS [END]
FantasyRoman tipis-tipis. Action 99%. Romance 1%. Jika memang dirinya tidak dibiarkan untuk bahagia, lalu mengapa mereka datang untuk mengisi kebahagiaan itu???. Eros, orang pertama yang membuatnya tahu arti kasih sayang dan cinta. Tapi, itu sia-sia. Terny...