"Vitha bangun" Eros memukul pelan bahu adiknya.
Mereka semua memutuskan untuk menginap di markas.
Belum ada nama panggilan yang cocok untuk mereka.
"Apasih, anjing" Umpat Vitha dengan kasar menyimbah tangan Eros dari bahu nya.
"Ngak sopan lo, tai"
"Bangun, anak-anak nunggu di bawah"
Vitha membuka matanya dan melihat wajah tampan Eros.
"Gendong, gue males jalan" Rengek Vitha dengan wajah yang di buat imut, dan tangan yang direntangkan.
"Untung lo adek gue" Ucap Eros, menuruti permintaan Vitha.
Setelah mereka berdua turun, keadaan hening.
"Apa?" Tanya Vitha ketus, masih berada dalam gendongan Eros.
"Bukannya kalian, kakak adik?" Tanya Delvin pelan.
"Apa salahnya adek minta gendong sama abangnya?" Tanya Vitha sinis, turun dari gendongan. Dan mengambil pistol dengan peredamnya yang berada di atas meja.
Delvin bersembunyi pada belakang Alpha.
Vitha memainkan pistolnya. Menghembuskan nafasnya kasar.
"Malam ini kita mulai"
"Jea dan Ersya tetap disini bersama Real untuk berjaga-jaga"
"Kita masih bisa saling terhubung melalu walkie talkie" Sambung Vitha.
"Gue minta malam ini, jaga diri kalian baik-baik, ini bukan hanya sekedar tawuran yang biasa kalian lakuin, bukan sekedar adu jotos terus masuk bk, selesai"
"Walaupun gue ngak pernah benerin apa yang kita lakuin, tapi yang pasti semuanya akan mendapatkan tanggung jawabnya masing-masing"
"Jadi, gue mohon banget, Hati-hati" Ucap Vitha menutup acara ceramahnya pagi hari ini.
Semuanya mengangguk paham, Vitha sangat tegas,auranya yang selalu membuat orang terintimidasi.
Alpha mengikuti Vitha yang pergi berlalu kearah taman belakang.
"Kenapa Al?" Tanya Vitha tanpa menoleh.
Alpha tersentak, bagaimana Vitha bisa tahu?.
"Gue tahu dari aroma parfum lo" Sambung Vitha seakan tahu apa isi pikiran Alpha.
Alpha berjalan untuk berada di samping Vitha yang tinggi badannya hampir menyamainya.
"Gue takut" Gumam Alpha pelan.
"Lo bohong, lo ngak takut, cuman lo khawatir"
"Vi, gue boleh peluk lo?" Tanya Alpha hati-hati.
Ada apa dengan Alpha hari ini.
Vitha menoleh sebentar dan memikirkan apa sebab Alpha bertingkah aneh.
Vitha langsung menubrukkan badannya kedalam pelukan hangat Alpha.
"Gue ngerasa lebih tenang"
Vitha menangguk, hanya sekedar membantu., okey dirinya paham.
Vitha melepaskan pelukannya dan langsung meneliti wajah datar Alpha.
"Lo kenapa?" .
"Dara whatsapp gue, katanya dia mau dinikahin sama Om-om"
"Jordan?"
"Iya, terus dia minta gue tanggung jawab atas semuanya"
"Gue ngak maulah, lagian dia juga udah bekasan"

KAMU SEDANG MEMBACA
CENTAURUS [END]
FantasyRoman tipis-tipis. Action 99%. Romance 1%. Jika memang dirinya tidak dibiarkan untuk bahagia, lalu mengapa mereka datang untuk mengisi kebahagiaan itu???. Eros, orang pertama yang membuatnya tahu arti kasih sayang dan cinta. Tapi, itu sia-sia. Terny...