Warning 17+
"Pulang cepetan" Tegas Eros menyuruh Vitha untuk pulang.
"Tapi gue kabur dari rumah" Bisik Vitha mendekatkan diri kepada Eros.
Sempat terkejut dan melirik sekilas wajah babak belur Vitha, Eros mengangguk paham.
"Al lo bawa nih anak satu ke apartemen lo" Suruh Eros kepada Alpha dengan menunjuk Vitha dengan dagunya.
"Shit, mentang-mentang gue tinggal di apartemen sendiri" Umpatnya dengan wajah kesalnya.
"Kalau gue khilaf maklumin ya Er" Sambungnya bercanda.
"Kalau iya gue bunuh lo" Ancam Eros membuat Alpha mendengus kesal.
"Gih pergi bareng Alpha, ntar gue nyusul kesana" Jelas Eros menyuruh Vitha mengikuti Alpha yang sudah nangkring diatas motornya.
Dengan terpaksa Vitha menuruti kemauan Eros, lagu pula kalau terus-menerus sembunyi ditempat itu tidak baik bukan?.
Sebelum menaiki motor Alpha, Vitha kembali berbisik kepada Eros.
"Ntar kalau ada orang yang nanya-nanya tentang gue, gue harap lo bisa tutup mulut tentang gue okay". Bisik Vitha kepada Eros yang dibalas anggukan kepala oleh Eros.Didalam perjalanan menuju apartemen Alpha, kini keduanya masih sama-sama diam.
"Lo kemana aja selama ini? " Tanya Alpha setengah berteriak karena suara motornya.
"Gue? Cuman healing bentar, kenapa? " Tanya Vitha kembali.
"Bang Sena nyariin lo terus" Jawab Alpha sekenanya.
"Ohiya gue lupa"
Vitha merutuki kebodohan nya karena lupa mengabari Sena tentang kondisinya selama ini.
Setelah sampai didepan apartemen Alpha Vitha langsung mengirimkan lokasinya pada Sena. Dia sengaja tidak menelepon karena Vitha tahu, jam segini biasanya Sena molor.
Setelah sampai kedalam apartemen Alpha, Vitha langsung merebahkan badannya yang sakit karena perkelahian nya dengan Eros tadi siang di kasur Alpha.
"Kamar mandinya dimana Al? " Tanya Vitha masih dengan posisi sama, hanya saja kali ini kepalanya menegak menatap Alpha yang sedang melepas baju seragam nya dan sedang bertelanjang dada saja.
"Omo" Sambung Vitha pelan kembali memejamkan matanya.
"Noh tulisannya disini" Kesal Alpha menunjukkan pintu kamar mandi yang bertuliskan bathroom.
Karena sebenarnya Alpha jarang tidur di apartemen karena bundanya yang melarangnya terlalu menjaga jarak dengan keluarga. Sebab itu dia memutuskan untuk menamai semua ruangan agar dia tidak salah masuk karena jarang memakai ruangan yang ada di apartemen nya.
...
Sedangkan ditempat lain yakni dikediaman Senada, kini Jea sedang berteriak tidak karuan karena kelakuan abangnya yang kurang jelas mengunci pintu rumah dari dalam. Bagaimana dirinya bisa pulang dan beristirahat dengan tenang sedangkan dia seolah-olah diusir secara halus oleh Sena.
"WOY BANG BUKAIN GUE"
"TOLOL BANGUN"
"BUKAIN GUE PINTUNYA ANJ"
"TIDUR APA MATI SIH LO"
Teriak Jea sambil meneliti lantai atas karena disitulah kamar sang Paduka raja. Untungnya rumah Senada berada jauh dari rumah-rumah lainnya, kalo dekat sudah pasti Jea bakal diomelin ibu-ibu komplek.

KAMU SEDANG MEMBACA
CENTAURUS [END]
FantasyRoman tipis-tipis. Action 99%. Romance 1%. Jika memang dirinya tidak dibiarkan untuk bahagia, lalu mengapa mereka datang untuk mengisi kebahagiaan itu???. Eros, orang pertama yang membuatnya tahu arti kasih sayang dan cinta. Tapi, itu sia-sia. Terny...