Warning 17+
Kejadian Eros mencium Vitha dikelas sudah tersebar sampai ke telinga para guru, mereka hendak marah tapi mereka juga takut karena Eros manusia kejam terlebih dia anak pemilik sekolahan ini.
Setelah kejadian tadi Vitha langsung menyeret tangan Eros ke atap.
Dan disini mereka berada, Vitha menatap Eros dengan dingin, sedangkan Eros menatap Vitha penuh kelembutan.
"Lo gila, lo mau gue dicap anak ga baik? " Tanya Vitha membentak Eros dengan wajah memerah menahan amarah.
"Gimana kalau kita di D.O dari sekolah hah? " Sambungnya masih dengan Emosi yang sama.
"Gue pemilik sekolahnya" Jawab Eros santai mendekat ke arah Vitha dan ingin memeluknya guna memadamkan api amarah yang sedang menguasai diri Vitha.
Mendengar jawaban dari Eros membuat Vitha semakin marah, saking marahnya kini matanya sudah mulai berair.
"Gue lebih takut lagi, kalau Ayah tau keberadaan gue dan kembali ngurung gue didalam penjaranya, dan nyiksa gue" Katanya, kali ini suaranya melemah, mungkin efek emosi dia tidak bisa mengendalikan diri, lalu masalah yang selama ini ingin dia sembunyikan dari semua orang juga ikut terbawa-bawa.
Apa yang selama ini mereka lihat bahwa Vitha cewek kuat, angkuh, percaya diri? Itu semua tidak akan pernah Vitha dapatkan, nyatanya hatinya menolak keras semua kelakuannya selama ini.
Setiap hari pikiran dan hatinya bertengkar karena ingin menentukan mana sifat yang benar untuk ditampilkan setiap waktu, hari, dan tahun.
Eros yang melihat Vitha yang sekarang adalah Vitha yang rapuh. Rasa kemanusiaan kembali jika bersama dengan Vitha, jika dia membenci wanita yang bisanya hanya menangis berbeda dengan Vitha, hatinya akan ikut merasakan sakit, saat mata indah itu mengeluarkan bulir-bulir air mata.
Eros memeluk Vitha yang kini sudah terduduk bersandar pada dinding pembatas memeluk kakinya dan terisak pelan.
Make up tebal Vitha yang menutupi luka-luka nya mulai luntur.
Eros mengangkat kepala Vitha yang menunduk, lalu dia tersenyum dan mengatakan hal-hal yang cukup membuat Vitha ingat kenapa dirinya bisa disini bersama manusia setengah setan ini.
"Mau gue cium?, biar tenang" Tanya Eros menatap dalam mata Vitha dan bibirnya bergantian.
Vitha mengusap kasar matanya yang berair dan memukul cukup keras bahu Eros sambil mengumpat beberapa kata kasar.
"Sialan Eros anj-"Cup...
Perkataan dan umpatan dari Vitha terhenti saat Eros mulai mencium bibirnya kembali, bahkan kali ini dengan tidak ada akhlaknya Eros mulai melumat bibir Vitha, menggigitnya dan menghisap nya lembut, membuat Vitha terhanyut dalam permainan Eros.
Eros juga mulai terhanyut dengan balasan dari Vitha tanpa sadar insting psycho nya timbul dengan buasnya dia menggigit bibir Vitha kasar sampai mengeluarkan banyak darah menghisap nya dan meneguk darah yang keluar dari bibir Vitha, terus menerus sampai Eros merasa puas meminum darah manis langsung dari bibir Vitha.
Vitha sudah tahu kebiasaan buruk Eros saat berciuman hanya diam, dia juga perlu melarikan rasa sakitnya ketempat lain, yakni membiarkan Eros menghisapi darah dibibirnya, bahkan darah dari bibirnya sudah mulai menetes melalui dagunya dan Eros.
Eros tersadar saat merasa Vitha menggigit bibirnya pelan, lalu melepaskan pagutannya pada bibir Vitha, dia menatap Vitha dengan rasa bersalah.
Dihadapannya kini Vitha dengan bibir yang bengkak dan dagunya yang berlumuran darah, bahkan darah juga sudah menetesi roknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CENTAURUS [END]
FantasyRoman tipis-tipis. Action 99%. Romance 1%. Jika memang dirinya tidak dibiarkan untuk bahagia, lalu mengapa mereka datang untuk mengisi kebahagiaan itu???. Eros, orang pertama yang membuatnya tahu arti kasih sayang dan cinta. Tapi, itu sia-sia. Terny...