CENTAURUS [END]

Centaurus 10

Jangan lupa buat vote+komen ya!!!.
Ada yg penasaran sama kelanjutannya?
Langsung aja.
.
.
.
...
"Mereka akan melakukan apa saja untuk memuaskan diri. Bahkan harga diri di anggap sangat penting, tapi mereka tidak peduli akan itu".  ~Vitha

...

Puas

Pukul 22.30

Setelah sesi introgasi tadi Vitha dan Sena pun meninggalkan orang itu sendirian tanpa peduli dengan kondisinya yg makin parah.

Ternyata Vitha dan Sena mengobati lukanya sebentar. Dan kembali menemui orang itu lagi.

Sena yg melihat orang itu sudah lemas dengan keadaan penuh dengan peluh dan mata merah, merasa kasian dan memutuskan untuk menelepon seseorang.

"Halo tolong lo bawain satu jalang kerumah gue" Kata Sena kepada orang diseberang sana.

"Jangan ngadi-ngadi sen, gue tau lo gasuka yg bekasan" Ucap orang diseberang sana.

"Bukan buat gue, tapi buat seseorang. Dah kirimin satu buat gue, jangan banyak bacod" Suruhnya lagi.

Tut...

Panggilan terputus, Sena kembali menemui Vitha yg asik menggoda orang itu.
Dia bisa melihat bahwa Vitha dengan tidak berdosanya meniup-niup sekitar telinga dan leher orang itu. Tersiksa satu kata untuk orang itu.

Melihat Sena mendekat kearahnya Vitha berseru.
"mujarab banget obat lo sen" Katanya menepuk-nepuk bahu Sena bangga.

"Iyadah, lo ga kasian sama dia" Balas Sena menatap Vitha dalam.

Melihat Sena yg menatapnya dalam membuat Vitha heran.
"Ada rencana lo" Tanyanya.

"Hm. gue sewain jalang" Jawabnya santai.

Mendengar jawaban Sena membuat Vitha melotot dan menampar perut kotak-kotak Sena.

"Ngotorin rumah anjing" Umpatnya.

"Kan bisa diluar dia ngelakuinnya" Balasnya mengelus perutnya yg sedikit sakit.

Melihat tidak ada balasan dari Vitha membuat Sena mendengus.
Menatap orang itu dan bertanya "lo masih perjaka?" Tanyanya.

Mendengar hal itu sontak membuat Vitha menendang kaki Sena dengan keras.

Brakk...

"Anjing lo Vit" Umpat Sena.

"Lagian ngapain lo nanya kek gitu sih nyed" Semprot Vitha.

Mendengar hal itu membuat Sena mendengus "Kali aja dia masih perjaka kan, ntar pas ga perjaka lagi nangis-nangis minta pertanggungjawaban" Katanya.

Sontak saja membuat Vitha geram
"ASTAGHFIRULLAH SENADA, MAKANYA KALO SEKOLAH JANGAN MOLOR MULU" Teriak Vitha.
Yg dibalas kedikan bahu oleh Sena membuatnya semakin geram.

Setelah lama hening tidak ada yg membuka percakapan. Datanglah seorang perempuan dengan baju kurang bahannya yg langsung nyelonong masuk kedalam rumah dan duduk disamping Sena, bergelayut manja ditangannya, dan hampir mendudukkan diri dipangkuan Sena.